23 Double Wedding Party

Setelah perang dunia ketiga yang dianggotai Lala dan Nina Versus Ari dan Revan bulan lalu, akhirnya keempatnya berdamai setelah dinasehati habis-habisan oleh orangtua Ari dan juga Revan.

Suasana pernikahab yang bertemakan outdoor pun telah matang hanya menunggu para tamu undangan serta empat orang calon pengantin dua pria dan dua wanita.

Lala pun turun dengan mengenakan gaun putih modern panjang dengan hijab berwarna senada broken white, serta riasan natural yang membuatnya tampak berbeda dari biasanya cantik dan anggun. 

Begitupun dengan Nina memakai kebaya putih tradisional dengan kain batik panjang sebagai bawahannya, dipadu padankan dengan hijab putih menyala dan setuhan makeup yang pas. Nina terlihat cantik dan mempesona.

Sementara Revan dan Ari duduk menunggu di depan penghulu yang terpaku ketika melihat Lala dan Nina turun.

"Bidadari surga gw udah turun Ri," gumam Revan

"Ratu hati gw juga Van," sambung Ari 

Lala dan Nina pun duduk di samping pasangan masing-masing.

"Bisa kita mulai ijab qobulnya," ucap salah seorang Penghulu

"Bisa Pak," ucap kedua pria itu mantap

"Wah...seperti sudah ga sabar ijab qobul yah," ucap salah satu penghulu

Revan dan Ari mengangguk cepat sembari tersenyum.

"Baik kita mulai sekarang saja yah," ucap Pak Penghulu 

"Saya nikahkan dan kawinkan saudari Lala Binti Fulan dengan saudara Revan Bin Wijaya dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan cicin berlian 5 gram dibayar tunai," ucap Pak Penghulu 

"Saya terima nikahnya dan kawinnya saudari Lala Binti Fulan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," jawab Revan lantang 

" Saya nikahkan dan kawinkan saudari Nina Binti Fulan dengan saudara Ari Bin Rizki dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan cicin emas 10 gram dibayar tunai," ucap Pak Penghulu 

"Saya terima nikahnya dan kawinnya saudari Nina Binti Fulan dengan mas kawinnya dibayar tunai," jawab Ari lantang

"Bagaimana para saksi?," tanya kedua penghulu itu setelah ijab qobul dilaksanakan

"Sah...," ucap para saksi 

"Alhamdulillah," ucap keempat pengantin baru itu 

Revan pun memakaikan cicin berlian itu di jari manis kiri Lala sembari tersenyum bahagia, dan nampakknya Lala tak bisa menahan air mata bahagianya jatuh di  kedua pipinya.

Ari juga menyematkan cicin emas itu tepat di jari manis kiri Nina sembari mencium kening Nina sementara Nina tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya di wajahnya.

Mereka pun sungkeman kepada orangtua masing-masing yang diwarnai suasana haru.

Setelah itu mereka menuju pelaminan untuk menyalami para tamu undangan yang datang silih berganti.

"Selamat yah Lala sama Revan, semoga menjadi keluarga samawah," ucap Yasmin ketika menyalami kedua sahabatnya itu 

"Amin Yas makasih udah dateng sama doanya," ucap Lala 

"Kamu dateng sendiri?," tanya Revan 

"Ga kok aku dateng bareng sama Kak Ali," ucap Yasmin sembari menunjuk tepat di belakangnya 

"Kok bisa? Hayo ada apa nih?," tanya Lala penasaran 

"Hmmm...kita lagi ngejalanin taaruf La," ucap Yasmin 

"Wah...bagus tuh, lagian kalian cocok kok gw dukung," ucap Revan 

"Amin minta doanya saja yang terbaik," ucap Ali 

"Yahudah gih makan dulu kasian berdiri terus," ucap Lala 

"Iya La makasih kita pergi dulu kesana yah," ucap Yasmin seraya pergi ke tempat hidangan yang sudah disedikan bersama Ali 

"Bener-bener surprise tau...aku ga pernah nyangka kalo Yasmin bisa sama Kak Ali," gumam Lala

"Iya namanya juga jodoh ga ada yang tau La," ucap Revan menimpali 

"Seneng juga liatnya yah Ri," ucap Nina 

"Iya sama Nin, itu kan juga sahabat kita," sambung Ari

"Kita mau honeymoon kemana La?," tanya Revan 

"Aku sih maunya ke Lembang," jawab Lala 

"Yahudah aku ikut aja deh mau kamu," ucap Revan sembari terseyum

"Kalo kamu mau honeymoon kemana Nin?," tanya Ari 

"Ke Bromo aja yuk Ri," jawab Nina 

"Jangankan ke Bromo ke surga pun aku ikut kamu," ucap Ari sembari tertawa

"Makasih yah Van...kamu udah tepatin janji kamu buat nikahin aku," ucap Lala seraya mencium pipi kanan Revan 

"Iya sama-sama La, aku sukarela kok ngelakuinnya," ucap Revan sembari mengecup bibir Lala 

"Woi...nanti aja di kamar pengantin ngelanjutinnya," ucap Ari 

"Iya tau gw juga...sirik aja lu bilang aja mau juga kayak gitu," ucap Revan 

"Kamu mau juga Ri?," tanya Nina 

"Iya Nin kok tau," jawab Ari 

Nina pun mendekap erat Ari dan Ari juga membalasnya.

"Tau sih yang udah halal," sindir Revan

"Biarin bini-bini gw ini," ucap Ari 

"Gimana nih perasaannya para pengantin?," tanya Tania tiba-tiba datang 

"Happy banget pastinya de," ucap Ari 

"Kalo kita mau ngucapin terimakasih banyak, karena udah wujudin pernikahan impian kita berdua," ucap Revan panjang lebar

"Iya sama-sama Kak, kan ini udah tugas aku sebagai adik sekaligus WO disini," ucap Tania 

"Terus lu kapan de mau nyusul Kakak?," tanya Ari 

"Aku mau fokus kuliah dulu, ngembagin usaha WO ini sama temen-temen baru deh mikirin nikah," ucap Tania 

"Emang udah ada calonnya?," tanya Nina 

"Belum sih tapi kan ga ada yang tau bisa aja pas dateng di waktu yang tepat," jawab Tania 

"Amin...kita semua doain kamu kok Tan," ucap Lala 

"Makasih yah Kak atas doanya," ucap Tania

"Jangan lama-lama de inget umur ntar jadi perawan tua loh,"  ucap Ari 

"Hus...ngomongnya jangan asal Kak ntar diaminin malaikat gimana," ucap Tania sewot 

"Iya maaf kakak kan cuma pengen ada yang jagain kamu setelah Papah dan Kakak," ucap Ari

"Iya aku ngerti kak...makanya kakak doain aku terus supaya aku cepet punya suami," ucap Tania

"Pasti Kakak doain selalu de," ucap Ari 

"Makasih udah perhatian sama aku Kak," ucap Tania

"Jadi drama gini sih," ucap Revan 

"Mending kita happy-happy aja yah," ucap Lala

"Pokoknya Papah sama Mamah pengen cepet punya cucu dari kalian," ucap Mamah Revan pada anak dan menantunya 

"Siap 86," ucap Revan sementara Lala hanya tersipu malu 

"Papah sama Mamah juga pengen nimang cucu dari kamu sama Nina Ri," pinta Mamah Ari 

"Tenang Pah secepatnya Ari sama Nina kasih cucu," ucap Ari sedangkan wajah Nina bersemu merah 

"Mau berapa cucunya Pah, Mah?," tanya Revan 

"Yang banyak kalo bisa...biar bisa maen sama cucu kan seru," jawab Papah 

"Siap bos," ucap Revan

Kedua keluarga besar itu pun larut dalam kebahagian, yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. 

Penantian, Kesetiaan dan Pengorbanan sudah mereka lewati dengan baik , walau ada kerikilnya juga.

Setelah menikah Revan dan Lala pun dikaruniai anak kembar perempuan, yang diberi nama Aina dan Aini sedangkan Ari dan Nina dianugerahi anak kembar laki-laki, yang diberi nama Hasan dan Husein.

avataravatar