webnovel

Pencipta

Hay.. Aku adalah Clara. Aku masuk ke kampus biology. Aku mempunyai teman bernama ranti, eman, gita, Vito dan rangga. Kami di tugaskan untuk membuat eksperimen . setiap hari kami berkutik di dalam labotarium. Berminggu minggu lama ya kami mengerjakan eksperimen, Hingga...

Rangga berhasil membuat eksperimen, dengan memasukan sejumlah virus dan cairan kimia yang dapat menghasilkan senyawa yang sangat dasyat. Rangga menyebutnya virus liar.

Rangga pun memamerkan dengan bangga virus liar kepada kami. "Liat dong kawan, gue berhasil. Gue yakin eksperimen gue ini bakal sukses Ahahaha. " eman pun menjawab dengan nada kesal "shombong amat... Buktikan kalau penemuan lo itu bisa menggembarkan negara. " rangga pun membawa ikan untuk menjadi bahan percobaan. Dengan perlahan ikan itu di masukan virus liar ke dalam tubuhnya, dengan seksama kami pun menyaksikan sesuatu yang tak wajar. Seketika. Pertumbuhan ikan nya menjadi tak wajar.

Ikan itu mengeluarkan buih buih dari mulu dan ingsang nya. Kemudian perubahan dari sisik ikan nya pun menjadi runcing dan berwana hijau pucat. Dari Gigi ikan nya pun menjadi runcing dan berlendir. Seketika kami pun syok dengan hasil percobaan itu.

Kami ketakutan hingga ikan itu seketika kami taruh ke dalam aquarium.

"Rangga itu eksperimen apaan si, Gila lo ya. Bikin eksperimen gak bermutu" gita berbicara dengan kesal. "Rangga penawar nya Ada gak? .. Lo menciptakan moster yang sangat mengerika.'' Rangga pun dengan bingung berbicara " sebenernya.... Gue belum bikin penawar untuk hasil eksperimen gue."

"Gila lo. " aku dan ranti bersamaan berucap.

"Lebih baik Sekarang kita fokus untuk penawar, gue takut ikan itu mempunyai virus yang sangat berbahaya. " ucap eman dengan nada menenangkan.

Eman dan vito pun mendetail memeriksa virus nya. Aku dan ranti memperhatikan ikan percobaan nya itu dari balik kaca aquarium, ikan sekitar menjadi terkena virus dan air aquarium menjadi sangat keruh.

"Guys, kesini dah. Liat " rangga menghampiri ku dan melihat ikan percobaan itu..

Aku dan rangga pun syok melihat ikan percobaan itu menjadi sangat ganas.

"Jangan di buka aquarium nya. Ikan ini udah Bukan ikan biasa lagi". Ranti melarang rangga membuka aquarium, bermaksud mengecek keadaan ikan percobaan tersebut. "Kenapa gak boleh? ". Ranti segera menarik tangan ku dan rangga menjauh dari aquarium.

Gak Ada 3 menit aquarium itu pecah seketika ikan itu terjatuh klepek klepek dan menghampiri kami, seperti ingin di mangsa. "Omg... Gila ini ikan Gini amat, aahhhhhh " ranti pun sangat panik. Aku pun berteriak. "sembunyi usahakan jangan sampai terkena lendir nya. "

Namun seketika. Ikan itu menjadi sangat cepat hingga rangga, dan vito terkena lendir Dan goresan kecil yang mengenai sirip.

Aku, ranti, dan eman. Melihat perubahan pada rangga dan vito tak Butuh Waktu 10 menit, perubahan yang sangat cepat. Perubahan itu di mulai dari ruam di kulit menjadi sangat biru kehijauan, rambut yang rontok semuah dengan hitungan detik, urat dan syaraf di kepala menonjol keluar, Mata yang berubah menjadi Abu Abu

Gigi yang menjadi tajam mulut yang mengeluarkan lendir.

Kita sangat panik hingga langsung berlari keluar labotarium dan mencari tempat persembunyain. "aduh gimana dong. Kita tuh udh kaya di kejar zombie kaya Gini. sembunyi di mana cepat ntar malah kita kekejar. "Aku sangat panik sekali. "Kita ke gudang di sana tertutup " eman pun bergegas menarik aku dan ranti ke gudang. kami langsung mengunci gudang dengan borgol dan menutupi fentilasi udara dengan barang barang yang berat.

"Kenapa bisa begini, apa yang harus kita lakukan? "Ranti menangis ia sangat ketakutan. Aku menenangkan ranti hingga suara pintu yang di dobrak dari luar dengan kekuatan yang besar (braaakkk braaak brakkk bbbraaakk) . eman menahan pintu itu agar tidak terdobrak. Aku pun membantu eman, tetapi ranti sangat lemas, ia hanya bisa menyaksikan aku dan eman yang sedang mempertahakan kan pintu agar tidak terdobrak.

Namun apakah pintu itu berhasil di dobrakk?

Next chapter