webnovel

Prolog

Alathea Alveindra Parthevia bergegas membuka pintu kamarnya setelah mendapat laporan genting. Dia membasuh muka, memakai baju perangnya dan segera menuju kantornya di istana. Di sana kepala ksatrianya, Ryan Osmond, sudah menunggu dengan raut wajah tegang. Alathea menghelas napas, berjalan melewati Ryan, kemudian duduk. Ryan segera berlutut bersamaan dengan kedatangan Alathea.

"Selamat pagi, tuan putri," Ryan membuka percakapan.

Alathea sebenarnya tidak terlalu memusingkan etiket, meskipun dia adalah seorang putri, namun ia dibesarkan untuk menjadi prajurit, bukan seorang pesolek yang menunggu untuk dinikahkan dengan pangeran atau bangsawan lainnya. Alathea pernah memerintahkan Ryan untuk melewatkan etiket—yang menurutnya—tidak berguna. Namun, segera setelah itu, Ryan menolaknya dengan banyak alasan.

Alathea menggangguk,"Berdirilah, Ryan. Bagaimana keadaannya?"

"Baik! Berdasarkan data yang saya peroleh, keadaan kita bisa dibilang makin memburuk. Serangan binatang iblis dalam dua bulan terakhir terus meningkat. Di tambah dengan salju yang terus jatuh membuat kita, dengan bantuan sihir kita dapat mengurangi penggunaan arang. Jika apa yang diprediksi oleh para astrolog itu benar, bahwa bulan iblis akan terjadi selama 6 bulan maka persediaan logistic kita hanya dapat bertahan untuk 2 bulan kedepan."

Setelah berbicara panjang, Ryan menyerahkan selembar kertas. Alathea menerima dan membacanya sekilas, lalu menaruh kertas di meja. Dia sudah tahu bahwa apa yang dikatakan oleh Ryan tadi akan terjadi jika semuanya berjalan sesuai rencana. Alathea meringis, bahkan prediksi terbaik pun hanya dapat mencapai 2 bulan ke depan.

Dia, Alathea Alveindra, merupakan putri ke-4 dari kerajaan Parthevia. Sebagai seorang putri, dia seharusnya tidak berada di tempat ini, melawan binatang iblis. Namun, dia bukanlah perempuan yang lemah. Alathea lahir dengan kekuatan sihir yang besar dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Dia merupakan anak bungsu, dan satu-satunya perempuan di keluarga inti kerajaan. Lahir dengan kekuatan sihir yang kuat dan bakat dalam berpedang membuatnya bahkan bisa bersaing dengan ketiga saudara lelakinya, sudah menjadi alasan yang cukup untuk membuat dia dikucilkan dari pergaulan mereka.

"Kalau beg—"

Suara sirine keras dan panjang memotong perkataan Alathea memandang Ryan. Ryan yang mengerti tatapan itu segera berlari ke luar ruangan. Alathea berdiri, berjalan menuju dinding tempat senjatanya disimpan. Sebuah pedang dengan sarung emas berkilau tertempel di dinding kantornya. Alathea mengambil pedangnya.

"Ayo, Avalon, kemampuanmu sangat dibutuhkan saat ini."

Segera setelah ke luar, Alathea menaiki kudanya menuju tembok kota. Tembok itu merupakan pembatas kerajaan dengan hutan belantara yang disebut Hell Forest. Hutan itu disebut Hell Forest karena menurut catatan sejarah, di hutan tersebut setiap turun salju yang pertama, gerbang neraka akan terbuka di suatu tempat di dalam hutan. Gerbang tersebut akan menyebabkan binatang hutan menjadi gila, mempunyai kekuatan besar bahkan beberapa dapat menggunakan sihir yang disebut Hell demon beast. Hell demon beast merupakan musuh yang menakutkan, namun untungnya selama 2 bulan terakhir, binatang ini tidak muncul.

Alathea naik ke tembok kota. Dia melihat sekeliling. Setelah melihat sosok yang tidak asing, dia berjalan menujunya.

"Ryan, bagaimana keadaannya? Apa yang terjadi?"

Ryan tidak menjawab. Alathea melihat wajah Ryan yang pucat. Dia hendak menyentuh Ryan sebelum Ryan berbicara—dengan putus asa.

"Putri, mungkin aku sekarang tahu kenapa Hell Demon Beast tidak terlihat selama 2 bulan ini," Tangan Ryan—sambil bergetar hebat—menunjuk ke arah seberang tembok,"Lihat, mereka sekarang menuju kita secara besar-besaran."

Alathea mengarahkan pandangannya ke hutan. Matanya melebar. Di tengah hamparan salju putih itu, segerombolan Hell Demon Beast berjalan menuju arah ke arah mereka. Ukuran tubuh mereka merangsek menembus pohon, menggugurkan salju di atas daun. Setiap langkah mereka seakan seperti badai salju yang akan mengubur semuanya.

Angin musim dingin berhembus lebih kencang. Para prajurit yang berdiri di atas tembok bergetar, bukan karena anginnya, tapi karena terintimidasi oleh pemandangan di depannya. Alathea menggenggam erat sarung pedangnya. Sepertinya keadaan menjadi lebih buruk lagi.

________________________________________

Ragnarok

________________________________________

Virtual Reality Massively Multiplayer Online Role-Playing Game (VRMMORPG) adalah sistem yang mengizinkan pemain untuk masuk ke dunia game dengan menghubungkan sebuah konsol yang berdiri sendiri dengan neuron nanointerface—sebuah jaringan nanokomputer intracerebral yang terdiri atas inti dari cyber dan nanoteknologi. Konsol ini akan menstimulasi 5 panca indera manusia lewat otak, sehingga pemain bisa memasuki dunia game dan berpetualang di dalamnya sebagaimana berpetualang di dunia nyata.

Ditengah banyaknya VRMMORPG yang dikembangkan, ada satu judul yang sangat populer.

Yggdrasil.

Hal lagi yang membuat game ini populer adalah temanya dunia mitologi. Di dalam game tersebut para pemain diberikan kebebasan yang sangat tinggi. Tapi seiring popularitasnya yang semakin naik, game ini justru lebih populer karena keindahan dunia di dalamnya. Dunia di dalamnya terasa begitu nyata, tidak terlihat jika sebenarnya semua itu hanya serangkaian kode bahasa pemrograman.

Apa yang menanti para pemain dalam game ini adalah sebuah peta kolosal. Sembilan dunia yang terinspirasi oleh mitologi nordik. Sembilan dunia yang terdiri dari Asgard, Alfheim, Vanaheim, Nidavellir, Midgard, Jotunheim, Helheim dan Muspelheim.

Dengan jumlah job class yang sangat banyak berarti pemain dapat membuat karakter yang tidak akan identik dengan karakter pemain lain—kecuali kalau kamu menginginkannya dengan sengaja.

Semua class mempunyai level maksimal 20, artinya pemain dapat memiliki setidaknya 5 class untuk mencapai level keseluruhan yaitu level 100.

Dunia yang luas, kelas yang tak terhitung jumlahnya dan visual yang bisa disesuaikan sepenuhnya.

Game ini menarik semangat dari para ahli game untuk memainkannya. Dengan ledakan popularitas dibelakangnya, Yggdrasil mencapai level kesuksesan dimana saat kau menyebutkan VRMMORPG maka namanya akan ada di tingkat pertama.

Namun itu adalah kenangan masa lalu.

Yggdrasil sekarang sudah mencapai akhirnya. Setelah selama 15 tahun, akhirnya popularitasnya mulai redup. Pihak pengembang akhirnya memutuskan untuk mematikan server Yggdrasil.

Tetapi, beragam cerita menarik dari seri game ini tidak akan terlupakan dalam waktu yang cukup lama. Salah satu akan menjadi topik hangat untuk dibicarakan adalah salah satu guild terbaik di Yggdrasil. Memegang peringkat pertama dalam sepuluh guild terkuat selama 5 tahun terakhir membuatnya menjadi guild dengan durasi paling lama dalam mempertahankan peringkatnya sebagai yang terkuat.

Lebih menarik lagi, guild tersebut hanya terdiri memiliki satu orang player sebagai guildmaster dan anggota, sedangkan anggota lainnya terdiri dari para NPC. Hal tersebut membuat namanya sangat dikenal dikalangan pemain Yggdrasil. Guild itu disebut…

Apakalipsis.

Halo!

Ini novel kedua saya di web novel. Kalau kalian pernah baca LN Overlord, saya terinspirasi dari LN itu. Akhirnya, saya kepikiran buat novel ini. Kalau kalian suka beri saya Power Stone, kalau gak mohon kritik dan sarannya para pembaca.

leonscreators' thoughts
Next chapter