1 1. Debut

Victorian Stefanny Lorenza gadis asal korea selatan yang debut menjadi idol. Ia pikir menjadi idol sangat menyenangkan dan menghasilkan banyak uang. Tetapi saat ia di debutkan semua ekspetasinya hancur karna menjadi idol tak seindah di bayangkan.

-----

"2 hari lagi kalian akan melakukan mempromosikan lagu debut kalian jadi persiapan harus matang" ucap manager

"Siap" ucap serentak

Light Champ adalah nama grup mereka. Dan terdapat 5 anggota bernama kim, june, yoona,virin, dan selin. Mereka debut dari 5 tahun lalu, banyak rintangan agar mereka bisa debut pada hari ini. Hanya virin yang debut paling singkat yaitu 1 tahun, ia adalah artis yang sudah membintangi beberapa iklan. Dia lumayan populer untuk kalangan artis pendatang baru. Dia orang yang ceria dan sangat ramah.

"Mari kita latihan" ucap Yoona -leader

"okay"

Mereka pun latihan hingga berjam-jam seperti biasanya.

Setelah selesai latihan mereka pun pergi ke kamar masing-masing untuk istirahat.

"Virin apa enak tidur sendirian?" tanya june

Sebab hanya virin yang tidur sendiri, sedangkan yang lain tidur berdua.

"Ya, lumayan" ucap virin sambil tersenyum.

Setelah membersihkan diri virin pun menelphone keluarganya.

"Hallo Bun" ucap virin

"Hallo sayang, udah selesai latihan" ucap ibunya dari sambungan telephone

"Ya sudah selesai daritadi"

"Kenapa kamu ga ngelola perusahaan aja daripada jadi idol"

"Itu cita-citaku "

"Tapi jadi idol tak mudah nak"

"Semua pekerjaan ga ada yang mudah, yasudah ini sudah malam sebaiknya kita tidur"

Setelah mematikan telephone virin pun segera tidur agar besok ia bisa tampil maksimal.

----

Pagi pun tiba ini momen yang sangat dinantikan sejak kecil, ia akan menjadi penyanyi dan akan menjadi bintang besar, ia sudah tidak sabar bahwa ia akan memiliki banyak penggemar.

"Baiklah setelah kalian semua siap, segera ke belakang panggung" ucap staf

Setelah selesai dengan urusan make-up dan pakaia, mereka segera berlari dan bersiap diatas panggung. Setelah grup sebelumnya selesai, grup Lc pun segera naik ke panggung dan menampilkan tarian serta dance yang sudah mereka pelajari beberapa bulan terakhir.

Setelah mereka selesai tampil, tepuk tangan pun bersorai ria tanda bahwa mereka mengangumi dan menyukai grup lc. Lc pun bangga terutama Virin yang menantikan momen tersebut. Setelah selesai mereka pun turun dari panggung dan kembali ke backstage.

"Bagus tadi penampilan kalian" ucap hyun- manager Lc

"Terima kasih" ucap mereka senang

"Tapi tadi virin kurang enerjik, tidak seperti latihan " virin hanya tersenyum dan menahan sakit hati saat mendengarkan ucapan manager.

"Maap, saya tidak akan mengulangi hal seperti itu" ucap virin sambil menundukan kepalanya

"baiklah, mari kita berpesta untuk keberhasilan kalian" ucap manager. Mereka pun segera kembali ke perusahaan untuk merayakan keberhasilan mereka.

Setelah sampai di drom mereka pun segera duduk. Saat virin duduk dikursi, ia diauruh untuk membawa snack serta makanan di kulkas.

"Virin, tolong bawa snack dikulkas" ucap manager

"siap"

Virin yang diperintah segera melaksanakan perintah managernya tersebut.

Virin pun agak kesulitan membawa makanan yang lumayan banyak yoona yang melihat virin kesusahan berinisiatif untuk membantunya.

"Ngapain kamu" tanya manager

"bantu virin bawa snack"

"gausah, dia sudah besar ngapain mamu bantuin dia" ucap manager.

Yoona pun kembali melirik virin, virin pun hanya tersenyum tanda bahwa ia tidak apa-apa. Yoona yang melihat tatapan virin segera duduk kembali di kursinya. Setelah selesai menyiapkan makanan, virn pun duduk dikursi.

"Ngapain kamu duduk di kursi" tanya manager

"Duduk dibawah sana!!" sambungnya. Virin pun duduk di lantai sambil menatap anggotanya yang tertawa tanpa mempedulikannya.

"Kamu mau makan apa,biar aku ambilkan" tanya june

"Eng-"

"Ngapain kamu tawarin dia, dia kan jadi artis disini karna menyogok perusahaan menguunakan uang orang tuanya. Ia tak punya talenta sama sekali" ucap manager sambil tersenyum devil

"Orang tua aku ga pernah ngelakuin hal itu, aku jadi traine bahkan jadi artis cilik sejak usia 9 tahun"

"Lalu, kamu pikir itu semua tanpa campur tangan siapa? ya uang orang tuamu lah, kamu tidak bertalenta sama sekali, suara mu jelek bahkan tarianmu aneh"

Virin sangat sakit hati mendengarkan ucapan mananger, ia bahkan susah payah berada disini karna kerja kerasnya dan saat ia berhasil kenapa di fitnah.

Anggota yang lain terkejut saat mendengarkan bahwa virin menyogok perusahaan.

"Enak sekali kamu, keluarga Loren'z yang memiliki perusahaan di berbagai dunia. Bisa membeli apapun dengan uang" ucap kim

"Aku ga pernah ngelakuin hal seperti itu!" bela virin

"Kamu pikir aku menyukaimu sejak kamu jadi traine bahkan sampai debut sekarang? Tidak kamu begitu sombong bahkan kamu anak mami yang apa-apa selalu merengek pada orang tuamu" ucap sellin

"Kamu debut bersama kita saja harusnya banyak bersyukur, kalau saja waktu itu orang tuamu tidak datang kesini mungkin kamu akan jadi traine hingga tua nanti" ucap kim

"Stop! kalian ini apaansih, kita ini tim kenapa kalian berbicara begitu dengan teman kalian" ucap yoona

"Teman? tidak sudi aku menganggap ia teman ku, benarkan mananger" ucap sellin

"Tentu saja, ia menjijikan tak seharusnya ia debut dengan kalian" icap mananger. Virin sudah tidak kuat dengan ucapan mereka pun segera berlari menuju kamarnya.

"Kenapa kamu ngebelain dia" tanya kim

"Karna aku temannya, tak seharusnya teman seperti itu, benarkan june" ucap Yoona

"Aku tidak ingin terlibat dengan kalian" ucap june.

Virin yang berada dikamarnya, tak kuasa menahan tangisannya. Ia pun segera menelphone orang tuanya untuk menanyakan hal yang baru saja ia dengar.

"Bunda" ucap virin sambil berusaha menahan tangisannya

"Kamu kenapa nangis?kenapa nangis" tanya bunda virin

"Aku mau tanya sesuatu"

"Iya apa?"

"Apa benar kalau bunda menyogok perusahaan agar aku bisa jadi artis"

"Engga, siapa yang bilang begitu, ga ada bunda ngelakuin hal aneh seperti itu"

"Bunda jangan bohong!"

"Buat apa bunda bohong, sudah bunda bilang jangan pernah mau menjadi aktris karna itu tak seindah yang kamu bayangkan. Baru hari pertama debut saja sudah begini"

"Aku mau istirahat dulu, aku tutup telephonenya"

Setelah mematikan telephone ia pun segera tidur untuk menenangkan pikirannya.

Saat ingin terlelap ketukan pintu berbunyi. Virin pun segera membukakan pintu dan ternyata ada june yang menatap virin dengan tajam.

"Boleh masuk" tanya june

"iya,silahlan"

"Ada apa noona malam-malam kesini" tanya virin

"Hanya memastikan sesuatu" ucap june sambil memainkan pulpen

"sesuatu? apa?"

"kau" ucap june sambil menunjuk virin menggunakan pulpennya.

"Memangnya aku kenapa?"

"Aku tau kau tidak baik-baik saja. Makannya aku memastikannya"

"Terimakasih" ucap virin sambil menundukan kepalanya agar tidak menangis dihadapan june

"Untuk apa?"

"Kau mempedulikan ku"

"Aku tak mempedulikanmu aku hanya memastikan jangan bersikap geer aku adalah anggota tertua disini"

"Apapun alasanmu aku berterima kasih"

"Aku ke kamar dulu" ucap june sambil menepuk bahu virin

"Jangan menangis, ini baru permulaan untuk kita, banyak hal yang akan terjadi kedepannya dan bahkan lebih parah dari ini. Jika kamu tidak kuat lebih baik keluar dari sekarang sebelum semuanya terlambat" ucap june sambil menutup pintu

"Aku harus semangat ini baru hari pertama debut dan masih banyak perfom yang lain" ucap virin sambil menyemangati diri sendiri.

avataravatar
Next chapter