1 Prolog

"Evaa Tunggu woy!" Aku menoleh ke sumber suara.

"Lain kali kau terlambat akan aku tinggal!." gerutuku saat dia tiba di dekatku. Dia Terlihat mengatur Nafas.

"Iya, Iyaa. Awas keriputmu nambah kalo marah terus." Ujarnya Sambil nyengir.

"Enak saja, aku tidak ada keriput loh! kamu kira aku ibu-ibu?." Jawabku sengit.

Perkenalkan namaku Eva Bryna, berasal dari Alaska. Aku jauh-jauh pergi ke Alberta untuk masuk ke Universitas Alberta di Edmonton.

Aku Blaster Korea-Amerika .Ibuku orang Korea dan Ayahku orang Amerika.

Dan perkenalkan juga sahabatku Gloria Shane. Ia memiliki sepasang kornea mata yang berwarna Coklat serasi dengan Warna rambutnya yang panjang . Dia Juga Tinggi Dan kulitnya Putih.

"20 menit lagi Jam Pelajaran akan dimulai" Ucap Ria santai

"Di perpustakaan banyak buku baru, aku harus membacanya!" Gerutuku lagi.

Angin Berhembus kencang Bulan ini. Aku mengencangkan Sweater yang aku gunakan.

"Walaupun tampangmu tidak seperti nerd, tidak bisa dipungkiri kau adalah kutu buku yang cantik. " ucapnya sambil berhenti di depanku.

"Bagaimana kalau kita Lomba lari saja?. Yang duluan dia yang menang." Lanjutnya sambil mencubit Hidungku Keras, dan dia sudah berlari duluan.

"Hei!!!. Kau Curaang!!. " teriakku Sambil berlari mengejarnya.

◎◎◎

"Aku menang Eva!" Seru Ria sambil tersenyum penuh kemenangan. Aku Hanya mencibir sambil berlari kecil ke arahnya. Rambutku yang tergerai tertiup angin sehingga sedikit menutupi wajahku.

"Tch. Kau curang!"

"Lalu??"

"Lalu apa??"

"Di jam Istirahat nanti aku ingin makan Daging panggang original dan Jus jeruk." Ucapnya

"Tidak!. Kau bermain curang tadi, kau kira aku bank berjalan? minta traktir seenak jidat." ucapku

"Kau lupa? Hoodiemu yang super mahal kemarin belum kau bayar?" Ria menaik turunkan kedua alisnya.

"Baiklah.. Tunggu aku dikantin nanti." ucapku sambil berjalan

"Yeay!!. Aku pergi ke kelas dulu ya, 5 menit lagi kelasku akan dimulai." Ria pergi sambil melambai kepadaku.

Sedangkan aku sendiri melangkahkan kakiku menuju ke Perpustakaan.

Adinda memberitahukanku bahwa ada banyak buku baru semalam.

◎◎◎

Aku berjalan Menuju Ke Perpustakaan Yang terletak berhadapan dengan gedung olahraga. Perpustakaan ini terletak Di antara Ruang UKS dan Aula, jadi aksesnya lebih mudah.

"Selamat Pagi Mrs.Clarine!" Sapaku kepada penjaga perpustakaan

"Selamat pagi juga Eva!" Balasnya sambil tersenyum hangat.

"Tadi malam Adinda memberitahuku ada buku baru! Eumm.. anda letakkan dimana?" Tanyaku saat tidak melihat adanya buku baru di rak depan.

"Hanya buku sejarah dan buku kuno , aku meletakkannya di etalase kaca belakang." Ia menunjuk ke arah tempat etalase berada.

"Terima kasih Mrs!" Ucapku.

Di dalam etalase kaca itu banyak sekali buku-buku sejarah yang masih terawat dengan baik. Aku mengambil sebuah buku tebal dengan sampul berwarna coklat.

Aku membaca judul itu, sedetik kemudian aku mengernyitkan dahi. Aku duduk di sebuah kursi kayu yang tak jauh dari etalase. Aku membuka lembaran pertama buku tersebut.

'Sejarah Vampire dan Werewolf'

Aku membuka lembaran buku itu lagi.

Disana terdapat sebuah perjanjian yang dibuat antara bangsa Vampire dan bangsa Werewolf.

Aku tertawa dalam hati. Mana ada immortal pada zaman ini?

Disitu terdapat keterangan:

Jika salah satu dari Kedua Bangsa tersebut memiliki Mate seorang gadis manusia yang memiliki darah murni terbaik yang hanya ada setiap 1000 tahun sekali maka bangsa tersebut akan menjadi yang terkuat.

Aku tidak terlalu paham dengan artinya namun karena aku menyukai semua hal-hal berbau sejarah, jadi aku terus membacanya.

Saat aku sedang serius membaca, tak jauh dari tempatku berada ada seseorang yang sedang memanggilku.

◎◎◎

"Eva!!. Dimana kau??."

Jantungku berdegub dengan kencang, kenapa aku selalu saja berurusan dengan orang seperti dia.

"Sial, landak laut selalu saja mengikutiku." gerutuku sendiri.

Aku mengendap-endap menuju ke meja Mrs. Clarine lalu berbisik pelan saat kutahu orang yang memanggilku tadi sedang berada di rak belakang.

"Mrs, buku ini kubawa dulu. Aku harus pergi sekarang sebelum dia menemukanku." bisikku dan dijawab oleh anggukan darinya.

"Sepertinya mantanmu itu masih sayang denganmu Ev." Ucapnya sambil menggodaku.

"Buat anda saja Mrs! Atau minimal buang saja ke neraka paling bawah!." Aku keluar sambil melambai kecil padanya.

Orang yang kusebut landak laut tadi adalah mantanku.

Aku berjalan cepat menuju kelas sambil sesekali menoleh ke belakang, aku tidak mau Mantanku tadi mengikutiku. Dia benar-benar gila sekali.

Aku memegang erat buku yang kupinjam dari perpustakaan tadi.

Apakah mereka itu nyata ? tanyaku dalam hati saat mengingat isi buku ini tadi .

Lalu dengan cepat kutepis pemikiranku tadi dan menganggap semua itu hanya khayalan belaka. Mana ada yang namanya Vampire di dunia ini?.

'Ada-ada saja'

Batinku sambil menepis jauh-jauh pikiran tentang Vampire itu.

avataravatar