webnovel

- the beginning of everything-

Gadis berambut panjang itu kini tengah memperhatikan bayangan dirinya yang terpantul di kaca besar dihadapannya,

tubuhnya penuh dengan peluh sudah hampir 9 jam ia mengerak-gerakkan tubuhnya di iringi dengan sebuah musik yang teralun lewat speaker.

Kini sudah jam 21.30 waktunya ia untuk pulang,ruangan tempat ia berlatih dance itu pun sudah sepi tinggal hanya ia dan sang manager

ESHAL GHANIA atau biasa dipanggil ESHAL gadis berumur 25 tahun itu adalah seorang back dancers disalah satu entertaiment di indonesia ia juga seorang koreografer terkenal sudah banyak dance ciptaannya yang dipakai oleh artis-artis terkenal dalam negeri maupun luar negeri

Sang manager yang bernama danish trio pamungkas atau biasa disapa danish adalah sahabat karibnya saat masih duduk dibangku smp danish juga yang membantu eshal hingga menjadi saat ini.

Back to story...

Danish menyerah satu botol air mineral kepada eshal

"nih ES minum dulu kasian gue liat lo sampe ngos-ngosan gitu nge dance nya"

Ujar danish sambil membukan botol tersebut lalu meyerahkannya kepada eshal

"nama gue ESHAL bukan ES sekali lagi lo nyebut ES gue pecat lo"

Eshal memandang tajam kearah danish ia paling tidak suka di sebut ES oleh danish

"ampun bu boss,lagian LO sih kalau punya nama jangan ribet-ribet jadi susahkan dipanggilnya"

"jangan tanya ke gue tanya aja sono sama nyokap gue yang ngasih nama itu"

Eshal pun menenggak minuman itu hingga tandas tak tersisa

"thanks minumannya,jam berapa sekarang? "

" setengah sepuluh malem sayang"

"idih najis gak usah pake sayang-sayangan udah ah gue mau cabut dulu bye"

Eshal pun pergi meninggalkan danish sendiri

"huh eshal eshal untung lo sahabat gue kalau bukan eeeuuu udah gue mutilasi dari kemaren"Gerutu danish

Parkiran....

Eshal berjalan menuju tempat parkir dan terlihat tinggal ada dua mobil yang terparkir disana siapa lagi kalau bukan mobil milik ia dan danish

Ia mengeluarkan kunci dari balik saku jaketnya dan menekan salah satu tombol hingga terdengar suara 'pip' dari salah satu mobil itu ia pun membuka pintu dan lalu masuk kedalam mobil

Mobil hitam itu kini tengah membelah jalan ibu kota yang tampak lenggang karena memang ini sudah hampir tengah malam Jarak antara gedung tempat ia berlatih dan bekerja memang cukup jauh dari apartemen tempat ia tinggal.

Saat sedang menunggu lampu merah tiba-tiba ia melihat seorang pria berpenampilan serba hitam tengah berlari dan dibelakangnya tampak dua orang bertubuh kekar memakai setelan jas mengikutinya

Tanpa Sadar tangannya membelokan stir mobil kearah pria yang tadi sedang dikejar,ia memperhatikan pria tersebut dari jauh

Langkah pria tersebut mulai melambat pertanda pria itu sudah lelah dan ya bisa ditebak pria tersebut tertangkap oleh orang berpakaian jas itu lalu digeret paksa

Entah dorongan darimana Eshal turun dari mobilnya dan berjalan menuju mereka

"lepaskan dia!" ujar eshal dengan berani jangan salah selain seorang back dancers ia juga pernah memegang sabuk hitam taekwondo saat masih sma dulu

"sebaiknya nona tidak usah ikut campur" Jawab orang berjas itu dengan wajah sangar seperti seorang preman

"tapi sayangnya aku sudah ikut campur jadi..."

Tiba-tiba Eshal melempar botol yang sendari tadi ia pegang kearah dua orang berjas itu,Perkelahian antara Eshal dan dua orang berjas itu memang terlihat tidak seimbang dua orang laki-laki melawan satu orang wanita tapi,jangan remehkan kekuatan seorang Eshal.

Perkelahian itu tak luput disaksikan oleh pria berpakaian serba hitam yang sendari tadi hanya diam tanpa ada niat membantu,pria itu terlalu terkesima oleh sosok wanita cantik yang kini tengah bertarung dengan bodyguardnya.

Eshal sudah selesai dengan perkelahiannya ia sudah kehabisan tenaga karena hampir 9 jam menari dan kini harus berkelahi dengan dua orang pria demi membantu seseorang yang bahkan Ia tak kenal sama sekali

Dua orang itu sudah terkapar pingsan,Eshal berniat akan pergi dari tempat itu Ia melirik sekilas kearah pria yang memakai pakaian serba hitam itu lalu melangkah pergi menuju mobilnya

"tunggu sebentar nona" terdengar suara dari arah belakang

Eshal membalikan badannya kearah pria yang memanggilnya tadi

"kenapa?" ujar Eshal sembari mengangkat satu alisnya

Pria itu membuka topi dan masker yang ia kenakan lalu berjalan menghampiri wanita yang sudah menolongnya tadi

"aku hanya ingin berterima kasih dan berkenalan dengan mu,namaku kim min-jun"

tangan pria terulur untuk berkenalan tapi, tidak ditanggapi oleh Eshal

"Eshal Ghania"

Setelah mengatakan namanya eshal langsung menuju mobilnya dan pergi meninggalkan min-jun sendiri.

Kim Min-jun pov

Wanita yang sangat mempesona siapa tadi namanya

ah,ya Eshal ghania nama yang cukup cantik sama seperti pemiliknya

akan ku pastikan kau menjadi milikku nantinya tunggu saja tuan putri pangeran mu ini akan menjemputmu tapi tunggu saat yang tepat bersabarlah sayang

Tiba-tiba ada yang mencekalku dari belakang aku sudah dapat menebaknya siapa lagi kalau bukan para bodyguard ku

'sial,ketangkep lagi' batinku

"tuan muda ayo kita pulang" ujar bodyguard yang sedang mencekalku

"lepas..aku tak ingin pulang sebelum ayah membatalkan perjodohan itu" ujarku sedikit memberontak ya walaupun aku sudah lelah dengan aksi kejar kejaran ini

"maaf tuan muda mau atau tidak tuan muda akan tetap pulang bersama kami" ujar bodyguard itu

lalu menggeretku masuk kedalam mobil dengan paksa aku hanya bisa pasrah tenaga ku juga sudah habis terkuras karna aksi kejar kejaran tadi,selama di mobil aku hanya memejamkan mataku untuk memulihkan tenagaku

15 menit kemudian aku sampai dirumahku ya rumah yang mewah

Ayahku bernama kim so-kyeong dia adalah pengusaha terkenal dikorea tapi jangan salah koneksinya ada diberbagai negara dan aku mengikuti jejaknya menjadi seorang pengusaha

ibuku bernama angelia prananta dulunya ibuku seorang miss universe asal jakarta,Ya jadinya tak heran aku bisa setampan sekarang

Aku juga memiliki seorang kakak laki-laki bernama kim hyun-ki walaupun kami adik kakak tetapi wajah kami tak memiliki kemiripan sama sekali hanya saja sifat kami yang memiliki sedikit kemiripan

kakakku lebih mirip dengan ibuku yang berwajah indo hanya saja pada bagian mata lebih sipit dan aku lebih mirip dengan ayah yang berwajah korea

Kakakku sudah menikah dua bulan lalu dengan wanita asal indonesia kakak iparku cukup cantik dia bekerja sebagai pramugari disalah satu maskapai terkenal di indonesia

Kakak laki-laki ku itu cukup beruntung bisa menikahi wanita yang dia cinta tak seperti aku yang dijodoh-jodohkan.

Back to story

Aku digeret masuk kedalam rumah dan langsung didudukan disofa didepanku sudah ada ibu dan ayah ku

"MIN-JUN AH KAU MEMBUAT PUSING KEPALAKU BISAKAH KAU TERIMA SAJA PERJODOHAN INI TANPA HARUS KABUR" ujar ayah ku dengan nada tinggi

"sudahlah sayang anak kita sudah besar jangan kau atur lagi hidupnya dia sudah tau mana yang terbaik untuk dirinya sendiri sudahlah" ujar ibu sembari mengelus tangan ayah

sifat yang ku suka dari ibuku dia itu penyayang, penyabar, lemah lembut, penurut kepada ayah, dan pengertian kuharap istriku nanti sifatnya seperti ibuku

Aku dan ayah sudah kembali tenang ayah terlihat membuang napasnya dengan kasar dan aku pun membuang muka ku sembari meredam amarahku

"baiklah min-jun kau tidak akan ku jodohkan tapi dengan syarat kau harus membawa wanita yang kau cintai kerumah ini dalam waktu 3 hari bagaimana,kalau sampai hari ketiga kau tak membawa wanita itu maka terpaksa kau akan ku jodohkan dan kau tak boleh menolak" tantang ayah dengan muka sinisnya

Aku berdecih "hanya itu saja baiklah" aku pun beranjak pergi meninggalkan ayah dan ibu Menuju kamarku dilantai atas

Aku langsung menjatuhkan diri dikasur king size itu lalu memandang sekitar kamarku yang bercat putih itu ada lemari untuk baju ada juga lemari khusus untuk koleksi karakter kartun kesukaanku mario bros

aku juga memiliki beberapa peliharaan yang ku simpan di taman belakang,seperti sugar glader yang kunamai juju dan terakhir ada anjing berbulu putih yang kunamai jjanggu.

Aku menghempaskan tubuh ke kasur king size ku,saat aku tengah melamun tiba-tiba aku terbayangan wajah cantik seseorang seketika itu senyum terbit diantara kedua bibirku

aku harus mendapatkannya bagaimanapun caranya

Aku meraih handphone disakuku dan menelpon orang kepercayaanku

"carikan info tentang seseorang bernama eshal ghania aku ingin info itu dengan cepat" ujar kepada bawahanku

"baik tuan" jawab orang itu lalu telfon pun mati

'Tak lama lagi kau akan jadi milikku sayang' batinku tak lupa dengan smirk maut andalanku

Next chapter