Ibet berlari meninggalkan kafe remang remang itu untuk yang kedua kalinya, kali ini bukan dikejar bodyguard tapi dikejar pak sakdan ayah nya sendiri karena membawa kabur koper yang berisi duit.
untuk memudahkan larinya ibet membuang Sendal tinggi tumit dan mengangkat rok nya sehingga terlihat betisnya yang kekar dan berbulu bak pemain bola.
tiba-tiba sebuah motor berhenti didepannya
"habislah ketahuan sama bapak siapa aku" kata ibet dalam hati.
"ayo naik" kata Rendi tanpa membuka helmnya yang tiap hari kerjaannya bolak balik bandara dan jalan bypass.
ibet tak perduli siapa yang telah menolongnya yang penting dia selamat dulu dari kejaran Pak sakdan.
Rendi membawa ibet ke tempat tinggalnya ditengah kebun kelapa sawit.kemudian setelah sampai kemudian Rendi berhenti dibelakang rumah kayu dan memasukkan motornya lewat pintu samping dapur.
"kamu langsung kedalam aku mau memasukkan motor dulu "kata Rendi.
dengan sabar ibet menunggu Rendi memasukan motornya terlebih dahulu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com