"safe'i ayok kerumah" kata ande Juna.
saya nanti saja kerumahnya ,saya pengen liat liat dulu rumah ini "kata safe'i.
sementara itu ande Juna buru buru masuk rumah pergi kekamar mengambil hp Amir yang ketinggalan dan menelpon nureka.
"hallo assalamualaikum kak" kata Juna.
"waalaikum salam dek Juna,apa kabar kata nureka.
baik sehat kak ,seminggu yang lalu adik Bagindo kesini mengabarkan ditebing runtuh mau mengadakan maulid nabi mengundang saya untuk datang mengganti kan kakak karena kakak lagi dimedan.
dan safe'i sekarang baru sampai dikampung kata Juna.
"bersama siapa dia kekampung "tanya nureka.
"sediri kak , safe'i mengatakan sebelum dia pulang kampung kakak di Medan mengalami musibah" kata Juna.
saya mengalami kebakaran, usaha jahit sama rumah keduanya habis di lalap si jago merah tak ada yang bisa diselamatkan .
sekarang yang tersisa baju yang dibadan untung lah emasku masih bisa dijual walaupun bentuknya sudah tidak karuan.
sekarang saya menumpang tinggalsementra dirumah seorang warga yang baik hati bersedia memberikan tumpangan tempat tinggal "kata nureka.
"kalau begitu kenapa kakak tak pulang kampung saja kepariaman rumah yang kakak suruh buat sudah bisa ditempati"
kata Juna.
"disini saya masih betah langganan Asean tailor cabang Medan satu satu masih ada yang memesan pakaian. anak anak masih sekolah repot mengurus surat pindah nya"
safe'i ada disitu.
"dia lagi dirumah baru kak mau ngapain mau nelpon "tanya Juna.
tidak saya heran saja kok bisa dia sampai dikampung padahal terakhir pulang kampung dia masih TK. kalau begitu tolong bujuk safe'i biar mau tinggal dikampung selesai mengantarkan bentor ajo kiri kata nureka.
"nanti lah saya coba bujuk tapi tak janji "kata Juna.
ya sudah saya cuma ingin mengabarkan safe'i disinilah kata Juna menghadiri percakapan sore itu.
dirumah baru
safe'i berniat tinggal di rumah sendiri lebih nyaman tak ada yang mau mengganggu.safei mencoba mengumpulkan papan bekas coran buat menutup jendela yang melongo dan sebagian lagi buat lantai tempat tidur. seng bekas dijadikan pintu.
setengah enam sore Munir pulang dari tempat kerja.melihat ada bentor parkir
Amir langsung masuk kekamar mendapatkan safe'i sedang rapi rapi.
"sudah lama kau datang saf" tanya Munir.
siang tadi.
kamu mau tinggal disini tanya Munir.
"tidak buat sementara saja kalau aku disini lebih nyaman dan bebas "kata safe'i.
"kamu sudah mandi ,
mandi yok kesurau genteng" kata Munir.
setelah mengambil perlengkapan mandi kedua bergegas kesurau genteng yang ada di seberang jalan.
kedua nya berjalan menuruni empat puluh anak tangga.
disurau genteng ada dua mata air
satu buat perempuan di bawah tebing pinggir jalan.
tempat mandi laki jauh agak kebawah pinggir sawah.
"Munir teman mu orang mana seperti bukan orang sini aku baru lihat soalnya"kata Ani kembang desa dan anak orang kaya bapak nya punya material ditemani Ratna saudara nya.
"ini sepupuku safei baru sampai dari Medan dia mampir sebentar lagi tour Medan Jakarta" kata Munir.
"hebat tour pakai apa" tanya Ani.
"bentor "jawab safe'i.
"mana bentor nya aku mau lihat disini jarang ada bentor "kata Ani.
"dirumah lah masak disini kata Munir cemburu Ani lebih tertarik ngobrol sama Safei.
"ya elah begitu amat "kata Ani.
"Yo an keburu magrib" ajak rantna.
kedua nya masuk kamar mandi cewek , didalam kamar mandi perempuan ada kolam panjang juga punya mata air buat minum.
safe'i dan Munir masuk kemar mandi cowok yang disekat satu buat anak anak dan satu lagi buat dewasa.
dibelakang kamar mandi cowok ada Empang jamban nya mengalir air dua puluh empat jam yang anehnya air mengalir ke Utara bukan kedekatan maka namanya picoran sunsang arah air mengalir semua nya mengalir ke selatan menuju laut.
menjelang magrib mereka pulang karena mandinya antri sebenarnya bisa saja bareng tapi kedua nya memiliki menunggu sampai kosong dulu sambil duduk duduk diatas tebing beruput dan ngobrol.
setelah rapi safe'i kerumah ande juna makan malam bersama.
setelah makan
kelapau yuk pakai bentor jarang Lo aku naik motor kelapau pakai motor bentor biasanya jalan "kata Munir.
"bensin nya tak ada" kata safe'i.
"masak orang kaya kehabisan bensin , tenang nanti aku yang bayar tapi harus kepertamina Pariaman aku baru gajian"kata Munir.
"sekarang kerja di mana ,kemaren bukan nya di kandang kuda" tanya safe'i.
setelah Rado mati tak ada lagi kuda pacu yang aku urus. ada juga kuda renceh yang dipakai buat narik bendi,kuda renceh perawatan tak serumit kuda pacu dikasih rumput juga jadi kata Munir.
kalau kuda pacu kenapa kata safe'i.
makan nya harus dijaga dikasih sagu,padi, kacang ijo,dedak, dan rumput.
sekali tiga harus dimandikan kesungai.
satu lagi joti mantan bos ngajak mencari Rado terus aku kalau sudah bertemu dia tak bisa lepas lagi , sekarang aku bantu menjemur padi dan kopra di pabrik minyak dilimpato gaji nya tak banyak tapi lumayan buat jajan di lapau siani "kata munir.
beberapa hari belakangan pemuda simpang empat lagi sibuk mengatur Alek nagari mulai tapa layang layang,Indang,silat" kata Munir.
setelah solat isya mereka kelpau simpang empat berhenti dilapau Ani yang rame pemuda.
"tumben ajo Munir kelapau agak telat , mentang mentang ada saudaranya pulang"kata Ani.
bikin kan teh telor dua rokok sebungkus ada bos yang bayar kata Munir.
"gak ada bos ada bos selulalu gratisan kata Ani berlalu membuat pesanan Munir dan safe'i.
setelah selesai
"lama amat ga dibayar ni" kata Munir.
"sabar ngantri apa lagi teh telor lama ngocok nya "kata Ani.
"Ani jago ngocok dong "kata Munir.
"apa sih ajo Munir pikiran nya ngeres "Kata Ani sambil melayani yang lain.
"sudah tiga kali gw ditolak sama Ani tapi aku terus berusaha mendapatkan cinta nya "Kata Munir.
'kalau tidak mau jangan dipaksakan cari yang lain "kata safe'i.
lagi asyik ngobrol.
Munir kesini malah ngobrol layang kamu mau dipakai atap tidak dua hari lagi mau bertanding belum Uji cobanya "kata epi.
"kalau layang layang gw tak berlu diuji coba lagi paling pakai atap dan hiasan mengganti atap yang robek tersangkut dipohon Pete dikampung sebelah "kata safe'i sesumbar.
"kalau begitu bantu kerjaan yang lain "kata epi.
Munir ketempat pembuatan layang dirumah kosong disamping warung sambil membawa kopi nya.
"tak boleh lihat aku senang safe'i aku kesana dulu.
Ani jagain saudara gw jangan diapain "Kata Munir.
"memang nya dia barang dijagain "sahut Ani didapur.
setelah selesai melayani pembeli Ani duduk dekat safe'i bekas duduk Munir.
"numpang duduk ya" kata Ani.
"silahkan "jawab safe'i.
"benar Abang sepupunya Munir"kata Ani sangsi.
"ya, saya anak nureka lahir dan besar di Medan.
sakarang dalam perjalanan Medan Jakarta karena sudah melewati kampung saya jadi singgah kesini kata safe'i.
Abang jalan sendiri tanya Ani.
"berdua sama teman sekarang dia lagi disolok dirumah orang tua nya' kata safe'i.
"sebentar dong dikampung nya besok Abang ada acara ga ,saya tau tempat wisata yang dekat sini kalau Abang mau di temani saya tunggu SD kampung duku" kata Ani.
"Ani bikin kopi nanti aku pecat kau nanti kata ajo pili bercanda sama Ani sama anak nya.
memang ajo pili sama anaknya tak bisa ditebak lebih sering serius kalau lagi dirumah kalau dilapau seperti sekarang dia lebih banyak bercanda nya.
"apa sih yah Ani pingin santai dulu dari tadi tak ngasinya " kata Ani.
"belum waktunya pacar pacaran masih sekolah "kata ajo pili menasehati anaknya.
memang ketat sekali peraturan ajo pili pada ana gadis nya itu.makannya Ani sama cowok sifat nya agak agresif karena selalu dilarang.
makin dikekang Ani makin berontak seperti sekarang bukan safe'i yang menggoda malah Ani yang agresif.
Ani tak mau kejadian nasrul terulang lagi.
waktu itu mencoba pedekate terang terangan nasrul mentraktir bakso ,belum sempat Ani memakan bakso sudah dibuang bapak nya.
semenjak itu jarang Ani ngobrol sama cowok didepan ayahnya.karena safe'i orang jauh saja
dan musafir makanya Ani berani tampil.
Ani tak mau jadi perawan tua karena mengikuti ayahnya.
"siapa yang punya bentor ini" tanya ajo pili.
"saya da "jawab safe'i.
bukan orang sini rupanya,Antik sekali bentor nya ada spanduk tour Medan Jakarta
pasti kamu bukan orang kampung sini tanya ajo pili.
"saya orang sini tapi besar dimedan anak nureka" jawab safe'i.
ooo ... nureka itu teman SD ku orang nya agak tomboy teman main dan berantemku itu ,
ngomong ngomong masalah bentor kamu mau ga aku tukar sama mobil Ferrari ku yang baru aku beli" kata ajo pili.
mau saja safe'i jarang jarang sipili begitu kata bapak yang duduk sama safe'i.
"kenapa ajo mau menukarkan mobil baru sama kereta tua "tanya safe'i.
"sekarang motor begini lagi diburu kolektor barang antik kalau dijual bisa tiga kali lipat mobil baru apa lagi Buatan indi tahun empat puluhan bentor pertama yang dipakai tentara
sekutu yang masuk ke Indonesia . didaerah Sumatra ini cuma Medan yang masih banyak bentor nya soalnya anak cucu pemilik nya Mau merawat dan melestarikan' kata ajo pili
"ajo tau banyak soal motor khusus nya bentor tanya safe'i.
kemudian ajo pili memeriksa bodi dan dalam
bentor.
"seperti bentor ini jarang dipakai
besok sore aku pinjam keliling kampung mengumumkan layar tancap kata ajo pili
boleh gak apa apa kata safe'i berusaha dekat sama ayah Ani.
setelah itu ajo safe'i masuk kewarung duduk dikasir menghitung duit yang ada dalam kotak.
sementara itu anak muda yang datang bertambah banyak yang keluar masuk rumah kosong tempat pembuatan layang layang jantan.