sementara itu di lapau pili.munir menghidupkan bentor
kemana Munir tanya epi
"aku pulang dulu ya" kata Munir
setelah hampir sampai digang masuk rumah Munir mematikan mesin bentor Nya dan didorong sampai rumah baru safe'i.
ketika Munir didepan kamar safe'i pintu diketuk dari luar.
"assalamualaikum safe'i kamu sudah tidur" kata Munir.
ada Munir bang, bagaimana aku bisa keluar mana jendelanya dipalang kata Ani.
sudah kamu masuk saja kegulungan kasur" kata safe'i.
kemudian Ani mengikuti perintah safe'i masuk di gulungan kasur.
"saf ,saf pulas sekali tidur kau aku panggil panggil tidak dengar "Kata Munir.
"iya masuk "kata safe'i gugup.
"cepat sekali kamu pulang munir" tanya safe'i.
berusaha tenang.
bentormu mogok tak mau hidup makanya aku bawa pulang kata Munir.
"tapi tak kedengaran mesin motornya kata safe'i.
"aku dorong kesini" kata Munir.
kenapa tak telpon aku biar aku bantu dorong kata Munir.
ya sudah lah tak usah dibahas,kamu makan enak kok diam diam saja pakai rantang lagi" kata Munir.
kamu mau kata safe'i.
"enggak lah nanti kamu tidak kenyang aku sudah makan dilapau simpang empat.aku nginap di sini ya aku mau ngambil kain dan charger dulu"kata Munir.
kemudian Munir keluar pulang kerumahnya.
"Ani keluar "kata safe'i.
"pas gulungan kasur dibuka Ani pingsan karena lemas, safe'i mengucang guncang tubuh Ani.
Ani bangunan Kata safe'i sambil menepuk nepuk wajah Ani . sudah dikipas kipas
tapi Ani tak bangun juga.
pakai apa ya yang bisa membangunkan Ani pikir safe'i
minyak angin tak ada safe'i mengambil kaos kaki menempelkan dihidung Ani . kaos kaki tak mempan juga.sekarang apa boleh buat kaji terakhir harus pakai nafas buatan.
buru buru safe'i gosok Gigi dulu sebelum makan nasi goreng safe'i sempat makan dambo Pete Mak Juna.
kemudian safe'i meniup kan udara kemulut Ani tak lama Ani tersedak dan siuman.
"kamu apaan safe'i kita belum Muhrim" kata Ani.
"kamu pingsan ,kucoba bangunin berbagai cara kamu tak bangun juga cuma dengan cara ini satu nya kata safe'i.
"ya sudah aku pulang "kata Ani.
"aku antar "kata safe'i.
"tak usah" Kata Ani pulang kerumah diikuti safe'i dari jauh setelah memastikan Ani masuk kedalam rumah safe'i baru pulang .
dari tadi Munir sebenarnya tak pulang karena curiga ada sandal Ani.
semua kejadian dia lihat semua dengan mengintip dari celah papan yang dipasangkan ke jendela .safe'i yang membatu nafas buatan berhasil juga direkam munir.
"kemana kau safe'i rumah ditinggalkan pintu terbuka hpmu lagi dicas untung tak ada yang masuk "kata Munir.
"ayo masuk sudah Malam" kata safe'i.
ketika Munir rebahan dan safe'i sibuk mengotak Atik hpnya.
"kamu masih suka sama Ani" kata safe'i.
"masih lah memang nya kenapa "kata Munir.
"kata Ratna ,Ani suka sama orang perantau" kata safe'i.
kamu dekat juga sama Ratna , apa pun syaratnya akan aku lakukan
kalau cuma merantau tak masalah mau dimana Sumatra Jawa Bali atau keluar negeri pun aku tak masalah
ya sudah lah kalau membahas percintaan bikin pusing kepala kata Munir.
safe'i sekarang memilih diam sampai ke duanya tidur.
siang setengah dua belas kedua nya bangun.
sekitar jam dua mereka berdua pergi kelapau simpang empat kali ini mereka tak kelapau ajo pili tapi langsung ke laga laga tempat pertandingan silat.
semua pesilat sekitar Sumatra barat
berdatangan dari pelosok daerah.
panitia memanggil Munir dan safe'i.
"pesilat muda tuan rumah baru epi yang mendaftar minimal harus tiga orang peserta ikut" kata panitia.
"kamu satu munir ,dan satu lagi siapa ya" kata panitia.
"biar aku yang ketiga "kata safe'i.
kamu serius mau ikut bertanding belajar silat dari mana apa sudah pernah bertanding, tulang tangan kaki tak kokoh begini, jangan coba coba itu namanya cari mati" kata Munir.
"bagaimana mana safe'i jadi kamu daftar" kata panitia.
"bismillah jadi" jawab safe'i.
"jangan main main yang dihadapi pesilat seluruh Sumatera barat Lo" kata Munir.
kemudian keduanya dibawa keruangan peserta .
sebenarnya safe'i ngeri juga setelah melihat tampangnya peserta silat seram seram semua seperti mau makan orang.
sebelum safe'i sudah diajarkan juga silat sama ayahnya pak Sanan Tapi jarang dipergunakan sama safe'i dia ingat pesan bapak nya.
silat dan sepak rago Sulit dipisahkan dari orang Minang walaupun tak jadi pendekar setidaknya pria Minang tau bela diri silat karena mereka sudah dipersiapkan untuk pergi merantau.ilmu silat bangus melatih fisik dan mental.
jam setengah tiga pertandingan silat dimulai satu persatu lawan dikalahkan sama safe'i.
epi dan Munir sudah dari tadi kalah dalam pertandingan silat.
sekarang cuma seorang pengembara yang jadi harapan mengharumkan nama picoran sunsang yang terkenal dengan kampung seni.
final safe'i berhadapan langsung dengan juara bertahan tak terkalahkan Datuak Umar pesilat dari lubuk puar .
memang daerah sana sangat terkenal mencetak pesilat hebat.
panitia kemudian memanggil safe'i masuk ke arena laga laga kemudian menyusul Datuak Umar.
dikira safe'i lawan nya masih muda tapi seumuran bapak nya.
pertandingan dimulai safe'i mulai memasang kuda-kuda begitu pun Datuk Umar.
Datuak Umar mulai menyerang selalu berhasil ditangkis dan dihidari safe'i .
tapi pukulan dan tendangan safe'i banyak yang bisa mengenai tubuh Umar membuat nilai safe'i bertambah.
kemudian permainan menggunakan senjata pisau safe'i mampu Juga menggores pelipis Datuak Umar yang membuat dia emosi membuang pisaunya dan mengeluarkan ilmu silat Kanuragan jurus harimau.
kini Datuak Umar menyerang dengan silat harimau yang sangat terkenal itu.
dalam peraturan silat tak boleh pakai silat pakai jurus tertentu.
tapi Datuak Umar tidak mengindahkan para juri tersebut.
safe'i terkena dibagian dada yang membuat dia terjejungkal ketanah.
merasa tersudut dan membahayakan nyawa nya safe'i memakai silat kucing yang diajarkan ayahnya.
melihat safe'i memakai silat kucing Datuak Umar baru gentar .
sekarang permainan seimbang kedua Nya bertandang pakai ilmu kanuragannya .
penonton tidak berkedip melihat kedua bertanding seperti adegan dalam film laga yang ada tv.
hingga serangan safe'i sangat telak yang membuat Datuak Umar jatuh tersungkur dan menyerah mengaku kalah.
penonton bersorak mengeluelukan nama safe'i .
tiba-tiba Ani datang ke laga laga memberikan minum sama safe'i yang seharusnya perempuan tidak diperbolehkan masuk.kemudian Ratna datang
"ayo Ani pulang nanti saja kita bertemu safe'i kalau sudah keluar area silat kata Ratna.
"aku sangat bahagia Ratna akhirnya kampung kita bisa menang juga, lihat Munir cuma banyak omong tong kosong "kata Ani .
"jangan ngomong begitu nanti orang nya marah "kata Ratna.
Munir yang mendengar dia dibicarakan.
awas saja kalian berdua nikmati saja uporia kalian dulu nanti akan ada drama baru yang akan menanti "kata Munir dalamnya hati lalu meninggalkan hiruk pikuk dan hingar bingar penonton.
sementara itu safe'i dan bersilat yang terluka diobati.safe'i duduk disampingnya Datuak Umar
menunggu antrian.
"kamu bukan orang sini ya "kata Datuak Umar
"orang tua ku orang sini "kata safe'i.
"orang sini tak ada yang punya nya jurus kucing terbang baru kamu" kata Datuak Umar.
"kok Datuak tau nama jurus itu" kata safe'i.
diseluruh negeri cuma teman seperguruan ku Sanan yang menguasai jurus kucing terbang.
kata Datuak Umar mencoba mengingat ingat waktu kebersamaan nya bersama Sanan ayah safe'i.
"Datuak kenal ayah saya" kata Ronal.
"taulah aku teman seperguruan dia .
Datuak Sutan sati cuma memberikan ilmu silat putih pada murid nya berakhlak baik" kata Datuk Umar.
kemudian giliran mereka masing diperiksa dan diobati
hebat juga kamu safe'i dengan mudah nya mengalahkan lawan lawan mu , ternyata aku salah menilai kamu kata Munir setelah safe'i keluar ruang penobatan.
"selamat ya bang kamu jadi pemenang tahun ini,minum lah jamu ini sangat manjur buat luka dalam"kata Ani.
kemudian ajo pili datang
selamat ya safe'i ,mana kunci bentor sebentar lagi mau promosi layar tancap yang diputar nanti malam" kata ajo pili.
"disimpang duku banyak waktu saya lewat sudah ada spanduk pilem KB anak cukup dua saja "kata Munir.
promo bergerak juga perlu, paling yang dibutuhkan satu mobil pick up dan beberapa pemuda pengiring pakai motor
kamu istirahat saja nanti malam pasti rasanya remuk semua kata ajo pili.