dipelaminan Ani mulai gelisah hampir setengah jam Munir pergi dan tak kembali apa lagi tiba tiba tiang pelaminan jatuh kalau tukang kipasnya tidak cekatan pasti Ani sudah tertimpa.dengan kejadian itu membuat pikiran Ani berkecamuk campur aduk.
"Ratna Munir kemana Katanya cuma sebentar kok jadi lama rombongan Bako sudah mulai datang dan coba suruh epi mencari Munir" kata Ani.
kemudian rantna menemui epi.
"tolong cari Munir "kata Ratna.
tanpa komentar epi pergi mencari Munir kerumah dan kelimpato tempat kerjanya tapi Munir tidak ada dengan sedikit kecewa Munir pulang dan menghampiri ajo pilih dan membisikan sesuatu .
"Munir hilang" kata epi.
"biarlah dia memenangkan diri dulu mungkin kecewa dan kesal "kata ajo pili.
walaupun malasah besar begitu tetap saja ajo pili bersikap tak terjadi apa-apa.
kemudian pihak Bako yang sudah datang dari tadi setelah makan dan santai sejenak mereka pindah duduk dijambua .
Ani keluar keluar dituntun tukang kipas duduk ditengah tengah.
kemudian anduang karti mendekati Ani dan membuka gembolan kain putih.
"ini perhiasan dan kain songket kado dari keluarga Nenek,
semoga kamu tegar dan kuat ya cucuku Ani walaupun mamamu sudah tak ada kamu tak sediri keluarga besar ibumu tak membiarkan kamu sendiri kata anduang karti.
Mak Ani memang orang kurai Taji dia ngikutin lakinya tinggal dipincuran sungsang.yang tak lazim dilakukan orang Pariaman .
karena ajo pili orang habis jadi dari pada rumah nya kosong dia memboyong keluarganya nya turut serta.
ibu Ani meninggal ketika Ani masih SD beliau berpesan sama ajo pili agar jangan menikah dulu sebelum Ani berumah tangga.
kemudian keluarga kurai Taji maloncek badantam versi kecil
"mana mantuku kami mau berfoto" kata nenek karti.
kemudian marapulai datang dituntun palomudo
Ani sangat kaget sekarang epi yang datang memakai baju pengantin kemudian dia jatuh pingsan.
kemudian Ani dibawa kekamar pengantin.
dengan kejadian itu membuat sedikit kecewa pihak Bako .tak lama setelah Ani sadar mereka pulang .
acara pesta dilanjutkan walau ada insiden besar terjadi tetap acara dilanjutkan.
DI BANDA SAPULUAH
pak Hasan pemilik kerbau.
pergi kebelakang rumah ternyata kerbau nya tidak ada.
"Rini kerbau kita dibelakang tidak ada ayah mau cari dulu "kata pak Hasan .
"Rafa ikut' kata cucu pak Hasan satu satu nya
"kakek cuma sebentar tunggu dirumah saja ya kata pak Hasan yang tak menghiraukan rengekan cucunya.
setelah dicari cari pak Hasan menemukan Juga kerbau nya,tapi dia terkejut melihat orang tergeletak yang ditindih sepeda motor lengkap dengan baju pengantin nya.
pak Hasan tak berani sendiri kemudian pergi memanggil pak RT.
"ada apa pak ketakutan begitu "tanya pak RT.
"kerbau saya ditabrak orang,tapi saya lihat orangnya tak bergerak" kata pak Hasan.
kemudian pak RT memagil Beberapa pemudanya yang ada dilapau
setelah sampai di lokasi kejadian.
motor yang mendidih tubuh Munir diangkat dan wajah Munir berlumuran darah kemudian sama pak RT dibasuhnya dengan air yang ada di sawah.
setelah diperiksa denyut nadinya diperiksa sama pak RT.
"orang nya cuma pingsan" kata pak RT.
"sukur lah jadi aku tak ditanya sama polisi karena keteledoran membuat nyawa orang hilang" kata pak Hasan.
tua tua begitu pak Hasan juga tau sedikit banyak masalah undangan undangan kriminal berkat hobinya menonton acara televisi buru sergab.
"kasian ya anak Daro nya pasti lagi menunggu marapulai nya pulang" kata pak Hasan.
"mungkin dia dikawin paksa "kata salah satu pemuda yang ikut menolong.
"memang kebiasaan buruk orang kita suka memaksanya jodoh anak begini akibatnya anak jadi prustasi jadi banyak yang mengalami kecelakaan tunggal , untung masih bisa selamat walaupun pingsan "kata pak RT.
kemudian pak RT menelpon ambulan dan
membawa Munir kerumahnya sakit terdekat.
sudah tiga hari Munir tak sadar diri
tak satu pun identitas yang ada dikantong pakaian Munir cuma warna dan corak baju pengantin yang ngejreng saja yang menunjukkan bahwa dia marapulai mudiak.
"bagaimana mana ini pak siapa yang bertanggung jawab masalah atminitrasi "kata dokter.
tangani saja dokter,biar saya yang bertanggung jawab sebelum tau keluarganya" kata pak Hasan.
setelah di cek dan diperiksa
"kemungkinan besar beliau ini kalau sudah sadar jadi lupa ingatan karena benturan yang cukup kuat "kata dokter.
benar saja setelah sadar Munir tak ingat sama sekali jati dirinya.
"pasien sudah bisa dibawa pulang dan sambil berobat jalan" kata dokter.
kemudian pak Hasan berunding lagi sama pak RT
bagaimana mana ini pak Korba kemaren sudah sembuh tapi hilang ingatan saya bingung mau dibawa kemana "kata pak Hasan.
kerumah saya tak mungkin paling kerumahnya bapak Hasan saja kata pak RT.
memang nya tak apa apa dibawah kerumah saya Rini janda kalau lama tak dijemput keluarga nya bagaimana "kata pak Hasan.
"besok kita usahakan cari mudah mudahan ketemu keluarga nya" kata pak RT.
setelah diperbolehkan pulang munir dibawa kerumahnya pak Hasan.
"ini siapa pak" kata Rini anak pak saleh.
dia yang menabrak kerbau kita beberapa hari yang lalu sebelum bertemu keluarga nya dia sementara tinggal disini 'kata pak Hasan.
besok paginya berbekal baju pengantin pak Soleh dan pak RT dengan mengendarai motor menanyakan siapa siapa saja bagian mudiak yang mengadakan pesta
semua orang yang ditanya mengarah kearah rumah ajo pili.
assalamualaikum dek kata pak saleh pada epi membatu beres beres tenda.
"ada apa pak"tanya epi.
berapa hari yang lalu ada pemuda masih pakai baju pengantin Lengkap menabrak kerbau saya sekarang lagi dirawat jalan dirumah saya dan dia hilang Ingatan"kata pak saleh.
"sebentar ya pak saya panggil yang punya hajat dulu "kata epi.
didalam rumah niniak mamak sedang baretong membuka amlpop dan metsksir harga barang isi kado.
"Jo ada orang yang datang membawa baju pengantin yang mirip dipakai Munir beberapa hari yang lalu menabrak kerbau orang itu" kata epi.
"nanti saja lah aku lagi sibuk "kata ajo pilih.
kemudian epi menemui pak saleh lagi.
"orang yang punya hajat lagi sibuk pak "kata epi.
begini ya dek kalau merasa ada saudaranya yang hilang hubungi saya bajunya saya tinggal saja "kata pak saleh memberikan kartu nama pada epi.
sama epi kantong plastik berisi baju pengantin bekas Munir tabrakan diberikan sama ajo pili yang ditarok disamping tempat duduknya.
dirumah Ani
duit dari amplop dapat tiga puluh juta dan taksiran kado lima juta jadi tiga lima dikurangi bukak Selo sejuta.
setelah tenda dan semua perangkat dibawa sama Ema. ajo pili langsung pergi kerumah Datuak leman membayar hutang kerbau dan tenda pengantin dengan memberikan seluruh duit hasil baralek tapi ajo pili masih berhutang seperempat upiah lagi.berarti ajo pili harus begatian mengerjakannya sawah yang digadaikan sebelumnya hutang gadai ditebus.
waktu malam pertama Munir tak bersama nya Ani tak terlalu khawatir mungkin Munir masih kecewa atau shok pikiran dia.
"Munir pulang ga semalam" tanya ajo pili .
"tidak yah" jawab Ani.
waktu baretong epi bilang ada orang mengasih tau dirumah bapak itu ada penganten menabrak kerbau kemungkinan besar lupa ingatan ,
bahkan dia menitipkan baju pengantin itu sama epi dikantong plastik hitam seperti nya sudah terbakar bersama sampah karena aku lupa menyimpan nya" kata ajo pili.
tapi Ani tak kepikiran yang kecelakaan itu munir,kemudian Ani menjalani hari hari seperti biasanya.
waktu jalang duo
"bagaimana Ani Munir dirumah kamu" kata Juna mertua nya.
"tidak Mak setelah akad saya ditinggalkan dan tak kembali saya kira pulang kesini "kata Ani.
kemana dia ya masak kabur , nanti aku coba tanya pada saudara atau teman yang yang ada dirantau takut kalau pergi seperti halnya safe'i "kata Juna.
setelah mendapat keterangan begitu Ani mulai panik dia mengorek ngorek pembakaran sampah untung ada sedikit baju pengantin itu yang tidak terbakar. dan ani mencocokkan dengan foto entah karena habis terbakar warnanya jadi tak Sama.
penasaran Ani langsung kerumah Ema mencocok potong baju dengan baju yang dia kenakan waktu hajatan.
kemudian Ani memanggil epi
"ada apa Ani" kata epi.
"kamu yang bertemu sama bapak bapak yang menitipkan kantong plastik warna hitam"tanya Ani.
"memang nya kenapa Ani" kata epi.
"Munir kemungkinan ada bersama orang itu
kamu punya petunjuk lain "kata Ani.
"ada dia meninggalkan kartu nama tapi sebagian nomor hilang rusak karena kecuci" kata epi.
"ini gara gara ayah yang menganggap remeh semua masalah"kata Ani.
dibanda sampuluah Munir sudah mulai sadar kan diri berkat Rini janda anak satu yang ditinggal mati .
suami rini meniggal sewaktu Rafa masih dalam kandungngan .biar tak terlalu terkenang Rini membakar barang barang yang berhubungan dengan almarhum termasuk foto.
dengan tekun keduanya merawat Munir
"bagaimana bentuk wajah papa ma kata Rafa.
"persis seperti om yang pingsan itu kata Rini berbohong.setelah agak kuat fisiknya
"Abang orang mana" kata Rini.
"aku tak ingat aku siapa dan orang mana "Kata Munir.
sekarang aku berinama Abang thunder sesuai motor yang menindih Abang
"waktu Abang kecelakaan masih pakai baju pesta kasihan istri Abang pengantin baru sudah berpisah" kata Rini.
"jangan membicarakan itu dulu nanti dia Tamba pusing lagi" kata pak Soleh yang kebetulan mendengar percakapan mereka berdua.
setiap pagi Munir jalan bertiga sama sama Raka.
"ayo Ani dihalain saja seperti nya kalian pasangan yang cocok" canda teman Arini kalau ketemu dijalan.
"punya orang "kata Rini.
"laki kan boleh beristri lebih dari satu timpal teman Rini lagi.
tapi rini tak menggubris lagi candaan temannya lagi.
"om gendong capek "kata Rafa.
"jangan sama mama saja om nya Belum sembuh benar "kata Rini.
"biarlah tak apa apa "kata Munir sambil menggendong Rafa pulang.
beberapa hari kemudian pak RT menemui pak saleh.
bagaimana pak warga mendesak supaya menikah Rini sama orang asing itu.
"tapi ingatan dia belum pulih "kata pak Soleh.
kita nikah siri kan dulu mereka berdua biar tak menjadi buah bibir orang kampung kita.bapak kan tau peraturan disini orang lebih satu kali dupuluh empat jam sudah bukan dianggap tamu lagi.
ketika Rini dipanggil diminta pendapatnya
"saya terserah bagaimana baiknya saja" Kata rini