3 Hari Natal

Keluarga Naho tidak merayakan hari Natal, mereka hanya berkunjung kerumah temannya yang merayakan.

Naho dan kedua anaknya pergi kerumah temannya sewaktu SMP.

Mereka kerumah Melviano dan Istrinya Masamune Risa.

(Sotoshi) "Ma, jangan-jangan ini saudara kandungnya ayah, kan?"

(Risa) "iya donggg mba kan adeknya ayahmu hehehe"

(Naho) "Wah wajahnya masih sama waktu SMP hehehe"

(Risa) "nih buku kenangan punya mba"

(Sotoshi & Sakura) "EHHHH WAJAHNYA SAMA YANG ADA DIFOTO ALBUM KENANGAN!!"

Melviano kebetulan masih ada kerjaan yang harus dia kerjakan lalu Melviano pergi.

Mereka berempat pergi ke rumah Mavoko untuk Natalan yang disana sangat ramai.

Banyak teman-teman yang ternyata temannya Naho dari SMP ada juga temannya dari SMA.

Naho bertemu dengan adik perempuannya yang bernama "Sanada Saishi", sebenarnya mereka tidak sengaja kemudian mereka pelukan.

(Saishi) "Eh..eh...eh KAK NAHO!!!!!!"

(Naho) "Eh kok ada adikku disi-"

(Saishi) "Kak Naho aku kangen sama kak Naho, kak Hinoto mana?"

(Naho) "iya aku juga kangen kak Hinoto nggak tau dimana oh ya ini aku ngajak kedua anakku dan Risa teman lamamu"

(Saishi) "eh..eh"

Wajah saishi memerah karena dia pelukan dengan kakaknya seperti anak-anak.

Saishi juga berpelukan dengan Risa karena mereka ada sahabat sejati sejak masih SMP.

Wajah keduanya juga masih sama hal ini membuat Sotoshi dan Sakura makin kebingungan tapi hanya rambutnya saja yang berbeda.

Mavoko dan ibu baru saja selesai membuat kue Natal yang tau-tau nya sudah banyak orang.

(Mavoko) "eh kalian semua disini"

Hape Naho berdering ada yang menelpon kemudian Naho pergi keluar untuk mengangkat telepon.

(Naho) "eh... anda serius suamiku..........??"

Hape Naho jatuh karena Naho kaget tentang suaminya.

Naho kembali ketempat duduknya dengan wajah senyum saja tapi dibalik itu wajahnya sedih tapi dia sembunyikan.

Naho duduk disebelah anaknya tapi dia melamun karena memikirkan suaminya.

Naho masih teringat kata-kata suaminya sebelum pergi dia sempat untuk memberikan kekuatannya.

Akhirnya Naho menawarkan kedua anaknya untuk mengikuti latihan memanah.

Keduanya setuju dan mereka akan latihan bersama ibunya besok.

Belum 10 kali putaran tembakan mereka sudah mulai sempurna, agar Naho tidak cepat lelah karena pekerjaannya dia meminta temannya asal Indonesia bernama "Saika".

Naho masih kepikiran dengan suaminya padahal suaminya sudah meminta jangan memikirkannya tapi Naho masih khawatir.

Akhirnya Naho mencoba tidak memikirkan suaminya dengan terus bekerja dan mengubah pikirannya tentang keluarganya.

(Naho) "akhirnya aku mulai sadar kalau aku selalu memikirkan suamiku yang sedang perang yang ada malah aku bisa menyusul dan sama saja aku ikut berperang atau bunuh diri karena perang. Sudah 15 tahun dia tidak pulang-pulang aku tahu suamiku memiliki tekad yang hebat dia ingin mengubah Indonesia menjadi penuh kemajuan teknologi.

avataravatar