webnovel

Bab 44 - Memantik Api Peperangan

Pantulan sinar matahari masuk melalui jendela ketika seseorang membuka hordeng kamar Mahesa. Sementara Mahesa langsung membuka matanya dan di lihatnya bayangan Sabrina yang begitu samar-samar terkena pantulan sinar matahari.

"Sabrina" ujar Mahesa lirih.

"Ini sudah jam 7, Tuan. Kenapa anda masih terlelap? Memangnya semalam anda begadang ya?" gerutu Sabrina sambil berkacak pinggang.

Mahesa langsung duduk, ia sudah tidak tahan jika Sabrina akan memarahinya. "Aku tidak tau semalam tidur jam berapa, tapi yang jelas aku langsung tidur setelah kenyang makan puding" sahut Mahesa lirih.

Sabrina terbelalak ketika melihat meja kerja Mahesa penuh dengan semut yang mengerubungi sisa puding semalam yang ia makan.

"Apa anda menyisakan sisa puding di atas meja?"

Mahesa terbelalak dan langsung melompat dari tempat tidur untuk mengecek meja kerjanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter