34 33. Pekerjaan Baru

Hari demi hari telah dilewati oleh Anita saat ini, masalah menyangkut tentang dirinya tidak ada kabar simpang siur soal video beredar itu. Antoni yang setiap hari menemani Anita di salah satu penginapan.

Penginapan Anita tempati tidak lagi di rumah makan di mana Andre meminta Albert mencarikan untuknya. Sekarang Anita berada salah satu kafe dengan gabungan perhotelan pastinya. Anita telah mendapatkan pekerjaan yang layak.

Ya, pekerjaan dimana para warga asing sering bermain koin namun membahagiakan. Di sini Anita sedang melayani para pemain di meja casino. Permainan ini sangat teliti untuknya. Bahkan selama empat bulan ini, Anita sangat menikmati pekerjaannya. Walau masih dinafkahi oleh Andre dan Antoni.

Bukan berarti Anita tidak menghargai harga dirinya, dari sinilah Anita kembali mencari penghasilan, walaupun pekerjaan dia sekarang dalam bentuk kontrak. Saat Antoni datang ke penginapan dimana dirinya disembunyikan. Antoni mencoba untuk membantu Anita mencari pekerjaan agar Stella tidak curiga jika Anita bukan wanita perebut suami orang. Ya, dengan kegigihan itupula Antoni pun meminta bantuan kepada seseorang yang bisa menerima Anita bekerja ditempatnya. Puji syukur pada Tuhan, ada lowongan untuk seorang wanita menjadi admin atau mengawasi setiap pemain atau pula bandar dimeja lapangan tersebut.

Tanpa berpikir panjang dua kali akhirnya pemilik perusahaan itupun menerima Anita bekerja di tempat ini. Untung saja Anita masih mengingat pekerjaan yang pernah dia tempuh. Walau awal memulai pekerjaan itu sangat membingungkan lama kelamaan dia pun terbiasa setelah diajari oleh seseorang yaitu Nando.

Nando juga bekerja di sini, dia sebagai mandor mengawasi setiap permainan yang bermain, kadang dia juga membantu untuk menjadi admintrasi saat pemain ingin bermain beberapa permain menukarkan koin dengan mata uang asli.

Anita menoleh tiba-tiba seseorang mencolek bahunya. "Makan dulu, biar aku gantikan," ucap Fika kemudian Anita bangun dari duduknya, dan Fika pun menggantikan posisinya.

"Untuk tanda merah, pemain ID 0034 belum bayar, nanti kalau dia sudah selesai bermain jangan lupa kau potong sisa kemenangannya," pesan Anita pada Fika.

Lalu Fika pun memeriksa data file tersusun rapi oleh Anita. Dengan manggut-manggut, Fika pun mengindahkan dengan tanda jari OK.

"Oke, beres itu," ujarnya kemudian, Anita pun berlalu meninggalkan meja kerjanya dan beristirahat sebentar.

Pada saat Anita mendorong pintu besar itu, bertepatan Nando di luar, dia pun menarik membuat Anita terjatuh.

"Eh, sori," ucap Nando merasa bersalah banget, tidak dia lihat kalau ada orang juga disana, karena pantulan kaca tersebut ditutupi oleh kertas plastik hitam untuk menghindar oknum-oknum kejahatan.

"Belum makan?" cuap-cuap Nando sambil melihat jam ponselnya telah pukul 10 malam.

Anita bekerja full time, jadi batasan waktu dia tidak pernah berhenti. Padahal pemegang gedung ini sempat menanyakan pada Anita, apakah yakin kerja full time, walaupun ada anggota lain masuk dengan jadwal ditetapkan. Memang saat ini mereka membutuhkan seseorang bisa bekerja full time, jadi untuk gaji dan fasilitas tidak perlu dipikirkan oleh Anita. Mereka telah menyediakan semua, jawaban Anita pun berkata tidak dipermasalahkan, untuk menghindari simpang siur soal video itu.

"Iya, kau sendiri?" jawab Anita cuek, lalu bertanya kembali.

Nando baru saja makan bersama teman-temannya yang dekat dengan kantornya. Nando banyak sekali teman yang dia kenal. Nando juga seorang warga negara indonesia, asal Nando di kepulauan Riau. Tidak jarang di tempat ini dipekerjakan orang asing. Meskipun begitu, Anita masih bisa berkomunikasi sedikit dengan bahasa pasifnya.

"Gua baru saja makan, kenapa gak chat saja biar gua beliin buat lo? Terus kerjaan lo siapa yang pegang?" ucap Nando.

"Sementara Fika yang pegang dulu, kau tenang saja, aku sudah pesan ke Fika kok soal pemain belum bayar lunas," kata Anita sekaligus membela Fika yang baru saja kerja beberapa minggu itu.

Ya, Mr. Kim mencari satu orang untuk membantu Anita, Mr. Kim juga tidak ingin jikalau Anita melakukan semua pekerjaan tanpa cuti atau off day. Antoni yang mengenalkan Anita kepada Mr. Kim, karena perusahaan yang dia bangun digedung ini adalah milik beliau. Jadi Antoni yakin Anita akan betah dengan pekerjaannya tersebut.

Lalu bagaimana dengan Andre? Apakah Andre tau jika Anita bekerja di sini? Anita tidak terlalu mengkhawatirkan kalau Andre tau dia bekerja seperti pekerjaannya. Karena Anita yakin, Andre tidak akan melarang dirinya untuk melakukan keinginan tersebut.

****

Haii, saya update, mungkin lama, tapi cerita ini akan segera berakhir

avataravatar
Next chapter