6 Mengotori dengan Darah

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Tiga puluh menit kemudian, Yi Qianya tiba di Hotel King dan langsung menuju ke nomor kamar yang telah diberitahukan oleh Ning Youyou. Ketika ia sampai di ruangan, Yi Qianya sudah berkeliling. Namun, ia tidak menemukan orang yang ia cari.

"Youyou..."

"Qianya, aku di sini!"

Setelah mendengar suara Ning Youyou, Yi Qianya menuju kamar mandi untuk memastikan bahwa temannya berada di kamar mandi. Ning Youyou mendengar langkah Yi Qianya dan perlahan membuka pintu kamar mandi itu, lalu menjulurkan kepalanya dan bertanya dengan cemas, "Apakah kamu membawa barang itu?"

Yi Qianya mengangguk. "Iya, aku membawanya. Tadi aku membelinya di toko pinggir jalan," jawab Yi Qianya, lalu mengambil barang yang berada di tasnya dan menyerahkannya kepada Ning Youyou.

"Terima kasih," kata Ning Youyou sambil menerima roti bersayap dari Yi Qianya. Lalu, ia tersenyum dan kembali menutup pintu.

Setelah beberapa menit, Ning Youyou telah selesai mandi dan berganti pakaian. Ia sibuk menyeka rambutnya dengan handuk sambil melihat Yi Qianya yang sedang berdiri menatapnya.

"Maaf, kamarnya terlalu berantakan. Kamu bisa duduk di manapun kamu mau. Aku mau mengeringkan rambutku dulu, lalu aku akan mencari pihak hotel untuk membahas kompensasi," kata Ning Youyou.

"Kompensasi?" tanya Yi Qianya dengan ekspresi ragu.

Ning Youyou menghela napas tak berdaya, lalu menunjuk ke arah tempat tidurnya dan berkata, "Semalam aku mengotorinya dengan darah."

Yi Qianya hanya diam terpaku dan tak bisa berkata-kata.

"Tempat tidur itu menjadi seperti itu karena ulahku. Tamu rutinku benar-benar datang bukan di saat yang tepat dan sekarang pinggangku begitu sakit," terang Ning Youyou. Saat ia memikirkan apa yang terjadi pada tempat tidur itu, ia menghela napasnya lagi. Ia hanya bisa berharap semoga pihak hotel bisa memaklumi situasi seperti ini dan tidak menyuruhnya ganti rugi dengan harga yang tinggi. Sementara itu, Yi Qianya melirik ke sekeliling ruangan. Ia merasa bingung, tapi ia juga tidak tahu harus berkata apa.

Akhirnya, setelah permintaan maaf tulus Ning Youyou atas hal yang tak terduga itu, ditambah dengan identitas Yi Qianya, staf hotel tidak meminta ganti rugi dan membiarkan mereka pergi. Setelah itu, mereka meninggalkan Hotel King.

Mereka mengendarai mobil Yi Qianya dan Yi Qianya mengantarkan Ning Youyou pulang. Ning Youyou yang saat itu duduk di mobil tidak bisa melupakan mimpinya semalam yang membuat wajahnya bersemu. Ia memimpikan sosok seorang pria yang arogan dan tampak seperti seseorang yang memiliki kekuasaan kuat. Ini adalah visualisasi Ning Youyou tentang pria itu dan ia tidak melebih-lebihkan. Sayangnya, ia tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah pria itu. Namun, ia juga berpikir, Jika itu hanya mimpi, bagaimana bisa aku melihat seseorang itu dengan begitu jelas? Sulit untuk menemukan orang yang sempurna dalam kehidupan nyata.

"Youyou..."

Mendengar suara Yi Qianya, Ning Youyou menoleh dan melihat temannya yang berada di sampingnya. "Ada apa?" tanyanya.

Yi Qianya tersenyum sambil terus menyetir, "Jadi, karena kamu sudah kembali, kapan kami akan makan bersama?"

"Kami?" Ning Youyou memandang Yi Qianya dengan bingung. Jika ia tidak salah dengar, Ning Youyou menyebutkan kata kami. Namun, kami siapa yang dimaksud temannya itu?

"Hei, lihatlah ekspresimu. Yang aku bicarakan adalah kakakku. Jika dia tahu kamu sudah pulang, dia pasti akan sangat senang. Kita bertiga telah tumbuh bersama. Saat kecil, kita sering melakukan banyak hal bersama," terang Yi Qianya sambil terus menyetir mobil menuju ke arah rumah Ning Youyou.

"Oke, oke..." jawab Ning Youyou sambil perlahan mengangguk.

Kakak laki-laki Yi Qianya bernama Yi Beichen. Mereka berdua sudah tidak bertemu selama beberapa tahun karena Ning Youyou belajar di luar negeri selama empat tahun terakhir.

avataravatar
Next chapter