20 Dua Orang yang Terjebak Bersama-Sama

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ning Youyou sangat panik karena lift itu mendadak jatuh dengan begitu cepat. Masa depanku yang bagus baru saja dimulai. Aku tidak mau mati dalam kecelakaan seperti ini, pikirnya dengan putus asa. Ia memejamkan matanya dengan ketakutan sambil memegang tangan pria itu erat-erat.

Ning Youyou menunggu lift tersebut jatuh ke tanah. Namun, terdengar suara decitan dan lift bergetar hebat sebelum akhirnya berhenti secara tiba-tiba. Ia pelan-pelan mengangkat kepalanya setelah menyadarinya. Lift telah berhenti di lantai delapan dan tombol merah berkedip-kedip. Tangan pria tersebut masih menekan tombol rem darurat. Ternyata pria tersebut yang baru saja menghentikan lift tersebut.

"Bisa lepaskan tangannya?" Ketika suara itu datang, barulah Ning Youyou tersadar bahwa ia masih memegang lengan pria tersebut. Ia langsung melepaskan lengan pria tersebut dan melangkah mundur. "Maafkan saya. Saya hanya... takut."

"Hmmm..." balas pria itu, lalu tidak berbicara lagi.

Ning Youyou mengedip-ngedipkan matanya. Ia tidak percaya bahwa pria ini benar-benar sangat tampan. Hati Ning You begitu berdebar saat tatapan mereka baru saja saling bertemu. Pria ini tidak hanya tinggi, tapi juga sangat tampan. Ning Youyou selalu merasa bahwa tidak ada pria yang luar biasa di dunia ini. Namun, begitu ia melihat pria itu berdiri dengan jarak yang sangat dekat darinya dengan matanya sendiri, hal ini benar-benar membuatnya berdebar.

Pria itu menarik tangannya, lalu mengeluarkan ponsel dari sakunya dan menelepon seseorang. Tak lama kemudian, Ning Youyou mendengar suara pria itu berkata, "Liftnya bermasalah..." Suaranya terdengar begitu magnetik sehingga membuat orang yang mendengarnya merasa begitu nyaman.

Ning Youyou terus menatap pria itu dan masih terus mendongak menatapnya hingga ia menutup telepon. "Apakah ada sesuatu di wajahku?" tanya pria itu.

Ning Youyou menggelengkan kepalanya dengan keras, "Tidak, saya..." katanya dengan tersipu. Lalu, ia menghindari tatapan pria tersebut dan tidak berani melihatnya lagi. Oh, Tuhan. Ini pertama kalinya aku linglung karena melihat seorang pria, batinnya.

Setelah berpikir, Ning Youyou mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Xiao Lan dan Xiao Hong. Ia ingin menyuruh mereka memberitahu orang-orang kantor bahwa liftnya rusak dan bertanya apakah ada yang bisa datang untuk menyelamatkan dirinya dan pria tersebut. Namun, ketika panggilan telepon tersambung, terdengar suara malas Xiao Lan, "Halo, siapa ini? Pagi-pagi sudah berisik. Kamu tidak bisa membiarkan orang tidur?"

Ning Youyou terdiam beberapa saat, lalu berpikir, Suara ini... Suara orang yang belum bangun? Ia lalu menjawab, "Xiao Lan, aku terjebak di dalam lift."

"Lift? Lift apa? Di rumahmu mana ada lift?"

"Aku di kantor."

"Apa yang kamu lakukan di kantor pagi-pagi begini?"

Ning Youyou terdiam. Tiba-tiba, ia menyadari sesuatu dan segera melihat jam di ponselnya. Ekspresi wajahnya langsung menjadi datar. Sekarang masih pukul delapan kurang dua menit. Setelah berbicara beberapa kalimat dengan Xiao Lan, Ning Youyou menutup ponselnya dan melihat pria di depannya dengan sedikit malu sambil tersenyum, "Maaf... Saya... Saya..."

Dengan percaya dirinya, Ning Youyou menyuruh orang lain datang pagi-pagi tanpa mengetahui jam berapa saat itu. Jawabannya tentu saja TIDAK.

Pria itu mungkin telah melihat kepanikan Ning Youyou sehingga ia berkata dengan lirih, "Liftnya bermasalah, tapi aku sudah menelepon seseorang untuk memperbaikinya. Seharusnya ini akan cepat membaik."

Kata-kata pria itu membuat Ning Youyou menjadi tenang. Ia menatap pria itu, lalu menjawab dengan lembut, "Terima kasih."

Keduanya terjebak di dalam lift dan jam kerja masih dimulai satu jam lagi. Orang yang memperbaiki lift akan segera datang, tapi sekarang yang bisa mereka lakukan adalah menunggu. Mata Ning Youyou menatap sekeliling dengan tenang, sedangkan pria yang di depannya tetap diam. Jika situasi terus seperti ini, suasana menjadi lebih canggung. Akhirnya, Ning Youlan mengumpulkan keberanian untuk mengajaknya berbicara terlebih dahulu, "Hm… Apakah kamu juga karyawan BLOVE?"

Pertanyaan Ning Youyou membuat wajah Mu Shaoqing yang datar tanpa ekspresi berubah menjadi tertegun.

avataravatar
Next chapter