1 PROLOG

Eetcafe Lumiero, Manhattan NYC Spring Day 2018.

Lonceng Cafe akan berdenting tiap kali pintu terbuka. Ornamen-ornamen khas Italia menjadi pilihan dari pemilik Cafe, dekorasi klasik ala Europe dan Mediterania begitu memanjakan mata.

Orang-orang datang silih berganti, entah membawa pasangan atau sendiri. Awal Musim Semi yang hangat bagi masyarakat Kota Manhattan.

Seorang gadis cantik duduk dengan santai sembari menikmati lantunan melodi dari Piano. Tiap nada yang keluar seakan memiliki arti meskipun tidak banyak yang mengetahui.

Melodi yang Pianis itu mainkan sejatinya bernuansa dark serta menyayat hati. Sangat cocok untuk petang yang hangat ini.

Roseanne Lloyd, nama gadis yang kini memusatkan pandangan keluar Cafe. Menatap hiruk-piruk kesibukan pejalan kaki atau pengendara disebrang sana.

Tak berselang lama, indra penglihatannya beralih ke layar televisi yang menanyangkan sebuah berita. Pembunuhan serta kecelakaan lalu lintas memang marak terjadi.

'Petang tadi pukul 04:00 pm ditemukan mayat wanita muda 23 tahun tergeletak dalam koper yang berada dikolong jembatan. Naasnya tubuh si wanita sudah tidak utuh, menurut pihak berwajib dia adalah korban mutilasi. Akan tetapi, organ dalamnya tidak dijumpai saat koper ditemukan'

"Uuhhh, astaga!" ringisnya pelan

Pengunjung Cafe mulai membicarakan berita yang baru saja ditayangkan. Rose sendiri merasa ngeri karena jembatan itu adalah akses yang ia lalui untuk tiba kerumah.

Mengalihkan pandangan dari layar televisi guna meminimalisir rasa takut, Rose mendapati kejanggalan dengan nuansa sekelilingnya.

Suhu yang semula 60% panas dan 40% dingin kini terasa berbeda, Rose merasakan hawa dingin yang berlebih seperti saat winter.

Sapuan angin yang menerpa kulit mampu membuat bulu kuduk Rose meremang.

"Astaga, ada apa ini?" Rose bermonolog sambil menggesekkan telapak tangannya mencari kehangatan.

Memandang keluar untuk melihat kondisi cuaca. Dan, betapa terkejutnya dia mendapati halaman Cafe serta jalanan yang semula bersih kini nyaris tertutup butiran putih.

"The snow was down!!"

Ini adalah Musim Semi, bagaimana mungkin ada salju?

Semua orang panik karena salju turun secara tiba-tiba. Hanya Rose yang memandang takjub, dia bahkan sudah berdiri diluar Cafe untuk menatap salju secara langsung.

Rose menyukai salju, sangat suka.

Hingga pandangannya tidak sengaja menangkap objek dibawah Pohon Beringin.

Disana, dibawah pohon itu.

Rose dapat melihat sosok laki-laki bertopi yang memakai jeans hitam panjang, hoddie hitam, dan masker.

Berdiri tegap menatap balik kearah Rose dengan tatapannya yang intens. Pandangan mereka bertemu dalam satu garis lurus.

Cukup lama, sampai kedua mata Rose beralih ke tangan laki-laki itu dan melihat banyak darah mengalir disana.

Keterkejutan Rose kian memuncak mendapati sosok itu menghilang dalam sekejap, bersamaan dengan angin yang berhembus kencang serta salju yang turun makin lebat.

Eetcafe Lumiero, Manhattan NYC Spring Day 2018 pukul 05:00 pm bertepatan adanya badai salju. Dari sanalah semuanya dimulai. Gerbang dimensi baru perlahan terbuka.

Menjadi saksi awal kisah rumit anak manusia.

🔜🔜🔜

avataravatar
Next chapter