System?

Di sebuah ruang logam sempit yang memiliki suhu sangat dingin, terdapat semacam kantong yang diletakkan di dalamnya.

Jika seseorang membuka kantong itu, maka mereka akan menemukan tubuh yang berbaring di dalamnya.

Lalu, apakah itu kantong tidur?

Jawabannya adalah tidak. Itu bukan kantong tidur, tapi kantong mayat.

Itu benar, kantong itu adalah kantong mayat dan ruang logam sempit itu sebenarnya adalah loker penyimpanan mayat yang berbeda di sebuah rumah sakit.

Waktu saat ini adalah malam hari, tepatnya pukul 2 malam. Rumah sakit saat ini terlihat sangat sepi dan menyeramkan. Terutama di kamar mayat.

Ada rumor bahwa rumah sakit ini berhantu.

Beberapa saksi mengaku bahwa mereka mendengar suara-suara aneh, dan yang lain mengatakan bahwa mereka melihat sesosok bayangan putih.

"Saat itu malam hari, saya sedang lewat dekat rumah sakit itu dan tiba-tiba mendengar suara kambing mengenbik. Saya berpikir apakah ada kandang kambing di sekitar sini? Tapi, saya segera sadar bahwa suara itu datang dari dalam bangunan rumah sakit."

"Di tengah malam saat saya melewati rumah sakit itu, saya melihat ada sosok bayangan di jendela rumah sakit. Awalnya saya mengira itu mungkin dokter yang masih berada di rumah sakit, tapi saya segera sadar bahwa sosok itu tidak di sebelah dalam kaca tapi disebelah luar dan sosok itu sedang memperhatikan saya. Saya sangat takut dan langsung melarikan diri."

Rumor semacam itu telah menyebar di lingkungan sekitar rumah sakit. Namun, tidak ada yang tau siapa sebenarnya saksi itu dan tidak ada yang mengkonfirmasi apakah rumor itu benar atau tidak. Lagi pula, rumor hanyalah sebuah rumor.

Meski begitu, orang-orang masih merasa takut dan menjauhi rumah sakit itu di malam hari. Baru ketika siang hari dan sinar matahari menyoroti rumah sakit itu, barulah orang-orang berani mendekat.

Jadi, pada saat ini rumah sakit itu sangat sepi. Tidak ada satupun makhluk hidup yang tersisa di rumah sakit itu, yang ada hanyalah keheningan yang mencekam.

Jika rumah sakit di biarkan kosong pada malam hari, apakah tidak takut dimasuki penjahat?

Memang, awalnya ada beberapa orang dengan niat jahat menyusup ke rumah sakit saat malam hari. Namun, mereka akan di temukan keesokan harinya dalam keadaan pingsan dan tak satupun dari mereka yang mengingat bagaimana mereka pingsan.

Hal ini semakin memperkuat rumor yang beredar sehingga bahkan penjahat tidak berani mendekati rumah sakit itu di malam hari.

Saat ini di kamar mayat rumah sakit, di dalam salah satu loker, sesosok mayat sedang berbaring didalam kantongnya dengan nyaman, tampak harmonis dengan kesunyian di sekelilingnya.

Mayat itu tampak tenang dan santai, tidak terbebani oleh semua beban kehidupan. Sangat damai, seolah semua keinginan dalam hidupnya telah tercapai.

Namun, ketenangan itu tiba-tiba rusak oleh sebuah suara.

[Ding]

Tidak ada respon.

[Ding]

Suara itu kembali terdengar.

Jika ada seseorang di sini, maka mereka akan menyadari bahwa suara itu berasal dari mayat yang sedang berbaring itu. Tidak, lebih tepatnya suara itu berasal dari dalam tubuh mayat.

Setelah beberapa saat, suara itu terdengar kembali.

[Ding]

[Menganalisis target] [Progres 1%][... 50%][... 100%]

[Target berhasil di analisis]

[Informasi target]

[Nama: ??? | Usia: 21 tahun | Kondisi fisik: Mati]

[Dikarenakan target telah mengalami kematian dalam kurun waktu tertentu, sebagian dari memori target telah menghilang]

[Memulai prosedur darurat untuk mengekstraksi memori target] [Ekstraksi berhasil]

[Menganalisis kepribadian target berdasarkan memori] [Analisis berhasil]

[Mengintegrasikan kepribadian target terhadap sistem] [Progres 25%][... 50%][... 75%][... 100%]

[Berhasil mengintegrasikan kepribadian]

[Memulai proses untuk mengintegrasikan sistem ke tubuh target] [Progres 0,1%][... 0,2%][... 0,3%][....]

Ketenangan kembali di dalam ruang yang sunyi itu. Detik demi detik berlalu, beberapa menit berlalu, dan kemudian satu jam berlalu. Pada saat itu, sebuah perubahan terjadi.

Mayat yang hingga beberapa saat yang lalu terbaring kaku, mulai menunjukkan beberapa aktivitas.

Jari-jari dari mayat itu mulai bergerak perlahan satu persatu, dan kelopak matanya sedikit bergetar.

Setelah beberapa saat, mayat itu berhasil membuka matanya. Mata mayat itu tampak kosong menatap lurus tanpa berkedip dalam kegelapan. Jika ada seseorang yang melihat adegan ini, maka orang itu mungkin akan langsung gemetar ketakutan karena mayat yang terbujur kaku beberapa saat yang lalu kini telah bangkit dari kematian.

Bibir dari mayat itu mulai bergetar dan perlahan terbuka. Kemudian, mayat itu mulai menggerakkan bibirnya dan dari mulutnya keluar suara yang kaku dan tanpa emosi.

"Berhasil berintegrasi dengan tubuh target. Memeriksa kondisi saat ini."

Setelah hening sejenak, mayat itu kemudian melanjutkan.

"Menemukan beberapa kerusakan pada tubuh, mulai mentransfer Life Force untuk memperbaiki."

Kemudian, gelombang energi misterius muncul entah dari mana dan mulai membungkus tubuh mayat itu. Energi itu mulai memperbaiki tubuh dari mayat itu, mulai dari kulit, daging, otot, tulang, organ, saluran peredaran darah, saraf, dan berbagai fungsi tubuh lainnya.

Dalam sekejap, gelombang energi misterius itu telah berhasil memperbaiki kerusakan pada tubuh mayat. Setelah selesai, sisa energi itu tidak menghilang, melainkan menyatu dengan dengan tubuh mayat.

Suara mayat itu kembali terdengar.

"Selesai memperbaiki. Mulai menampilkan data saat ini dalam bentuk digital."

Dengan sebuah kedipan, layar cahaya berisi informasi yang hanya dapat dilihat oleh dirinya sendiri muncul.

『Nama: ??? | Usia: 21 tahun | Kondisi fisik: Kedinginan | Kualitas fisik: 2[¹] | Life Force: 0,008 unit[²]

Keterangan: 1) Menurut informasi dari memori yang tersedia, kualitas fisik orang dewasa biasa berada di kisaran 1. Kualitas fisik meningkat karena pemberdayaan Life Force. 2) 1 unit Life Force sama dengan rentang hidup 1 tahun』

Setelah diam beberapa saat sambil menatap layar cahaya, mayat itu kembali berkata.

"Mengaktifkan kepribadian yang tersedia"

Setelah mengatakan itu, mata mayat yang semula kosong, secara bertahap mulai menunjukkan jejak 'kemanusiaan'. Meski mata itu masih menunjukkan ketenangan dan kurangnya emosi, tidak diragukan lagi, itu adalah mata 'manusia'.

Sosok itu menutup matanya dan mulai beradaptasi dengan kepribadian barunya. Setelah menarik nafas dalam dan membiarkan udara dingin memasuki paru-paru lalu menghembuskannya, dia kembali membuka matanya sembari bergumam.

"Untuk sekarang, mari keluar dari tempat ini dulu."