Elzia menatap tidak suka pada Naufal.
"Gak! Gue pulang bareng Roy!" ucap Elzia dengan tegas.
"Kenapa sih lo selalu menolak gue? Gue kurang apa sih?" tanya Naufal dengan kesal.
"Banyak! Lo banyak kurangnya! Jadi lo gak pantes sama gue!" ucap Elzia dengan sinis.
"Bahkan Roy jauh lebih banyak kurangnya dari pada gue, kenapa lo mau dekat-dekat sama dia?" tanya Naufal.
"Roy memiliki hati yang baik, gak sombong dan gak pernah bersikap semena-mena terhadap siapapun. Tidak seperti diri lo!" ucap Elzia menunjuk wajah Naufal.
Wajah Naufal tampak memerah menahan emosi dengan kedua tangannya yang terkepal dengan kuat berada di sisi kanan dan kiri tubuhnya.
"Elzia, Roy, udahlah lebih baik kita langsung pulang aja. Gak usah debat sama dia. Gak akan ada ujungnya. Bisa-bisa kita stres ntar kalau terus ngeladenin dia," ucap Zoya yang angkat bicara.
"Cewek kampung! Lo gak usah banyak omong dan ikut bicara ya!" ucap Naufal dengan emosi pada Zoya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com