webnovel

Rumah Sakit

Brakk

Terdengar suara pintu depan dibuka secara kasar oleh seseorang.

Mr.K tampak setengah berlari kearah kamar Clara.

Ceklek

Tanpa banyak tanya dan raut wajah yang dingin Mr.K langsung mendekat ke arah ranjang Clara, dan Chris yang masih setia berdiri di dekat ranjang Clara.

"Siapa kau ?" tanya Chris kaget saat mendapati Mr.K dengan sedikit kumis, kacamata, dan sweater kebesaran yang melekat ditubuhnya.

"Ini aku" jawab Mr.K dingin.

"Kakak ??"

"Ya"

Sejujurnya Chris ingin menanyakan mengenai penampilan kakak nya itu, namun seperti nya sekarang bukanlah waktu yang tepat mengganggu kakak nya dengan pertanyaan itu, terlebih gadis yang menurut Chris 'Kekasih' kakaknya masih terbaring lemah dan belom sadar dari pingsannya.

"Kau yang membawa mobilku" ucap Mr.K memberikan kunci mobil nya pada Chris tiba tiba, sedangkan Mr.K mengambil sweater Clara dan memakaikannya di tubuh Clara, tak lupa ia membawa beberapa atribut penyamaran sebelum ia mengangkat tubuh Clara.

"Untuk apa kau membawa atribut seperti kacamata, topi itu ?" tanya Chris bingung.

"Jangan banyak tanya ... bukakan pintu untukku, aku akan membawa nya ke rumah sakit" ucap Mr.K dengan Clara yang sudah dalam gendongannya.

Tanpa banyak berkata lagi Chris memberikan jalan pada Mr.K untuk memudahkan membawa Clara.

"Aku sudah men-set alamat tujuan kita... kau ikuti saja navigator itu" ucap Mr.K yang berada di belakang bersama Clara.

...

...

Setelah memakan waktu kurang lebih setengah jam, mereka sampai di tempat tujuan mereka sesuai navigator.

"Ka ... rumah sakit ini...."

Mr.K tak mendengar ucapan Chris, melainkan ia justru sibuk dengan seseorang yang berada pada sambungan telefonnya.

Tak butuh waktu yang lama, seorang perawat dan juga dokter menghampiri mereka dengan sebuah ranjang darurat ke arah mobil mereka.

Dengan segera Mr.K mengangkat Clara dan meletakkan pada ranjang itu.

Perawat dan dokter tersebut membawa Clara langsung pada ruangan VIP yang berada di sana.

"Bagaimana keadaannya ?" tanya Mr.K pada dokter yang sedang memeriksa Clara.

"Sepertinya ia terkena infeksi lambung, nanti kita akan mengambil sampel darah untuk mengecek pastinya" jawab dokter tersebut yang setelah nya menyuruh perawat untuk memasangkam selang infus pada Clara.

"Kalau begitu saya permisi Tuan Kevin" ucap dokter tersebut sambil menundukkan kepala.

"Mengapa kakak membawa ke rumah sakit ini, apakah papa tahu ?" tanya Chris pada Mr.K.

"Ya .... aku memberitahu papa bahwa aku membawa pasien kesini" ucap Mr.K pada Chris.

"Jadi sekarang kakak sudah mau berinteraksi dengan keluarga kita ?"

Mr.K tak menjawab, dia hanya diam seribu bahasa.

Mr.K sejujurnya tak mau mengaitkan papa nya dalam hal ini, namun berhubung demi keselamatan Clara, Mr.K terpaksa menghubungi papa nya agar Clara dapat di perlakukan khusus di rumah sakit itu, dan tak sembarangan orang yang bisa menemui nya di kamar itu.

"Ka ..."

Hening.

Tatapan Mr.K hanya terpaku pada Clara.

Perlahan Clara mulai mengerjapkan manik nya pelan.

Clara menatap kearah seluruh ruangan yang ada dihadapannya.

"Aku dimana ?" ucap Clara lemah saat mendapati tempat yang baru ia lihat pertama kali.

"Kau di rumah sakit" ucap Mr.K sambil menggenggam tangan Clara.

"Mr.K ??" ucap Clara sambil mengerjapkan manik nya beberapa kali.

"Ya... ini aku" ucap Mr.K lembut.

Sontak Chris yang masih berada disana merinding mendengarnya sekaligus tak percaya.

Ia tak menyangka kakak nya yang dingin kepadanya akan sangat lembut pada Clara.

"Woah ka !! apakah ini dirimu ?" celetuk Chris pada Mr.K

"Diam" ucap Mr.K dingin sambil menatap Chris.

Sontak ia langsung menutup mulutnya rapat rapat dan memilih duduk di sofa yang berada di ruangan rawat inap itu menghindar dari kakaknya.

"Mengapa kau disini ? bukannya kau bilang akan pulang saat urusanmu selesai ?"

Mr.K menghela nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Clara.

"Salahkan saja orang yang tak bisa menjaga dirinya sehingga terpaksa aku kesini" ujar Mr.K pada Clara.

Clara mengalihkan tatapannya dari Mr.K.

"Maaf" lirih Clara pelan.

"Lain kali jangan seperti ini, aku tak selalu ada di samping mu" ucap Mr.K dengan makna yang dalam.

"Hng"

"Kenapa kau bisa seperti ini ?" tanya Mr.K pada Clara.

Clara menggigiti bibir nya sejenak.

"Jangan menggigiti bibirmu ... jawab aku" ujar Mr.K penuh penekanan.

"Kemarin aku tidak makan dari siang, dan baru makan saat malam setelah Chris memabawa ku sushi" ucap Clara jujur.

"Chris apakah kau meninggalkannya sendirian di rumah kemarin ?" tanya Mr.K berbalik ke arah Chris.

"Ya ... aku kemarin ke kantor, ada beberapa masalah dikantor jadi aku meninggalkan nya sendirian di rumah, tapi aku sudah memberitahunya jika ada sesuatu bisa menghubungiku" ucap Chris menjelaskan dengan sedikit pembelaan.

"Bukan salah Chris ... memang aku yang salah , bahan makanan ada di kulkas hanya saja aku malas beranjak dan kau bi—"

Clara memotong pembicaraan dan meneguk salivanya kasar.

Hampir saja ia membeberkan alasannya ia tak makan karena tidak berselera sekaligus faktor ia tak berselera karena Mr.K sendiri.

'Hampir saja' monolog Clara pada dirinya sendiri.

"Ada apa ? kenapa tidak menyelesaikan kalimatmu ?"

"Tidak jadi" ucap Clara singkat.

"Kau ini" decak Mr.K sambil mengusak rambut Clara.

'Apakah aku tak salah melihat dengan tontonan di depan mata ku ini ?' gumam Chris dalam benak.

Tok Tok Tok

Ceklek

Seorang pria paruh baya dengan kemeja putih di dalam nya, dan jas dokter melekat ditubuh nya masuk ke ruangan rawat inap Clara.

"Papa !!!!" pekik Chris tiba tiba.

—————

Leave comment and vote 😊

Next chapter