webnovel

Perhatian

Semenjak kejadian makan siang dengan Jacob dan juga Jessi, Mr.K dan Clara tampak sedikit canggung dari sebelumnya.

Bahkan saat keduanya tengah berada di mobil menuju rumah Mr.K, tidak ada satupun yang memulai pembicaraan.

Hening.

Keduanya tampak canggung, Clara hanya sibuk memainkan handphone nya, sedangkan Mr.K fokus menatap jalan di depan.

Sebenarnya banyak hal yang ingin Mr.K bicarakan pada Clara, terlebih mengenai Jessi, namun Mr.K tampak ragu untuk memulai pembicaraan tersebut.

'Aish... kenapa seperti ini sih... kan jadi aneh kalau kayak gini, mana ini mau ke rumah Mr.K lagi' gerutu Clara dalam benak.

Clara mengambil nafas dalam terlebih dahulu sebelum memulai memecahkan keheningan yang ada.

"Ekhem .... mmm sorry kalau kakakku memojokkan mu terus" ucap Clara

"A..-ah tidak, tidak apa apa .... lagian tadi pasti hanya bercanda" balas Mr.K sedikit tergagap

'Kenapa aku seperti ini ? biasanya juga aku akan biasa saja' gumam Mr.K dalam hati.

"Kakak ku terkadang memang seperti itu, soalnya kakakku tau kalau aku jarang punya teman dekat, dan kamu sekarang disangka teman dekat ku, ya mungkin kakak aku kira kamu satu satu nya teman dekat yang aku punya" ucap Clara seolah membuat alasan.

"Sudah tak apa, tak usah dibahas lagi" ucap Mr.K pada akhirnya. "Oh iya, sebelum hari ini apakah kau mengenal kekasih kakakmu itu ?" lanjut tanya Mr.K pada Clara.

Clara langsung menggelengkan kepala nya.

"Aku baru mengenalnya hari ini" ucap Clara.

'Berarti Clara tidak tahu kalau Jessi adalah kakak dari Jackson .... haruskah ku beri tahu Clara ? .... ah seperti nya jangan sekarang, kalau Clara tahu berarti Clara juga akan tahu kalau aku menyelidiki Jackson' monolog Mr.K dalam hati.

"Aku kira kalian pernah bertemu atau kenal sebelumnya" ucap Mr.K yang kini telah menghilangkan perasaan canggung nya.

"Hng tidak"

"Baiklah setelah ini kau minum obat dan beristirahat... kau harus ingat bahwa besok kau ada penandatanganan kontrak.... dan kurang dari 2 Minggu kau akan ke New York Fashion Week" ucap Mr.K mengingatkan.

"Wahh aku tak tahu ternyata kau memang berbakat menjadi asisten ku" kekeh Clara.

"Yakk !"

"Awww..." ringis Clara tiba tiba.

"Kau kenapa ?" tanya Mr.K panik saat mendengar ringisan Clara, padahal sebelum nya ia masih tertawa.

"Ah tidak apa apa, mungkin aku kualat saat menertawakanmu tadi, jadi perutku sedikit sakit" ucap Clara sambil memegang perutnya sedikit.

"Setelah sampai rumah nanti aku akan memeriksa perutmu, dan mengobati nya" ucap Mr.K tiba tiba.

Mendengar ucapan Mr.K entah kenapa Clara merasa pipi nya sedikit memanas, dan jantung nya sedikit berdegup cepat dari biasanya.

Tanpa berani menoleh kearah Mr.K, Clara berusaha menetralkan degup jantung nya sebelum membalas perkataan Mr.K.

"Aku bisa sendiri" ucap Clara singkat.

"Aku tak percaya padamu, aku akan melakukannya untuk mu, berterimakasih lah padaku, bahwa aku akan membantumu...."

Clara tak berani membalas, sejujurnya ia sedikit senang karena ada orang yang kini berada disisi nya tidak seperti sebelumnya, ia selalu sendiri, hanya saja Clara belom sepenuhnya merasa dekat dengan Mr.K, jadi ia tak mau merepotkan Mr.K. Terlebih sebenarnya status Clara dengan Mr.K hanya seorang partner kerja, dan Clara pada posisi Client.

"Apa kau mendengarku ?" tanya Mr.K pada Clara saat tak ada respon dari Clara.

"Ah iya, aku mendengarkanmu"

"Lalu ?"

"Mmm yasudah, kalau memang itu maumu ... toh kalau aku melarang nya ... kau tetap memaksa" lirih Clara dengan penuh penekanan pada kata terakhir.

——————-

Next chapter