webnovel

Penguntit (3)

Mr.K masih sibuk membuat pasta untuk makan malam dirinya dan juga Clara, sedangkan Clara sibuk memperhatikan Mr.K yang sedang memasak.

"Ada yang bisa aku bantu ?" tanya Clara.

Mr.K tampak berfikir sejenak, namun setelah ia melihat sekeliling yang ia sedang kerjakan, Mr.K merasa tidak ada yang perlu kerjakan, karena bagi Mr.K, ia dapat menghandle semuanya.

"Seperti nya tidak ada, kau duduk saja dengan tenang ...ah iya atau kau siapkan piring untuk kita" ucap Mr.K pada akhirnya.

Clara pun langsung beranjak dari tempat duduk nya, dan mencari piring di lemari piring.

Setelah itu Clara langsung menata piring tersebut dan meletakkan sendok garpu di samping piring tersebut.

Akhirnya makanan yang Mr.K masak pun jadi, dan meletakkan pasta tersebut pada piring yang telah di siapkan Clara sebelumnya.

Manik Clara berbinar melihat pasta yang kini telah di tempatkan di piringnya, seketika rasa lapar yang tadi sempat menghilang muncul kembali.

Ia terlalu lapar melihat pasta yang kini tengah disuguhkan oleh Mr.K.

"Mari makan" seru Mr.K saat dirinya telah duduk kembali selesai menyiapkan pasta tersebut.

Clara pun tersenyum sambil mengangguk pelan.

Tanpa basa basi Clara langsung makan pasta tersebut dengan semangat.

"Bagaimana apakah sesuai dengan seleramu ?"

Clara menatap Mr.K, manik nya seolah berbicara pada Mr.K bahwa ia sangat menyukai pasta itu.

'Cantik'

Mr.K tampak meneguk salivanya dengan pandangannya yang masih terpaku pada Clara.

Clara akhirnya sadar dengan tatapan Mr.K yang sedari tadi tetap menatapnya.

"Ada apa ? kenapa kau menatapku seperti itu"

Deg

'Kau ..... bodoh' gumam Mr.K dalam benak.

"Ah ... tidak aku hanya tak menyangka kau sangat bersemangat sekali untuk makan pasta buatanku" ucap Mr.K menutupi alasan sebenarnya

Clara hanya terkekeh kecil.

"Aaah itu karena aku memang lapar .... seperti nya tadi aku tertidur terlalu lama"

Mr.K hanya dapat menganggukan kepala mendengar jawaban Clara.

...

Setelah selesai makan malam, kedua nya memilih duduk di sofa terlebih dahulu, dibandingkan menuju kamarnya masing masing.

Mr.K tampak menimbang, haruskah ia bertanya pada Clara mengenai penguntit sebelumnya.

Dengan hati hati akhirnya Mr.K mencoba bertanya pada Clara mengenai penguntit tersebut.

"Clara boleh aku bertanya padamu ?" tanya Mr.K

"Hng ... ada apa ? Apa yang ingin kau tanyakan padaku ?"

"Bisakah kau ceritakan padaku ...."

Mr.K tampak menjeda kalimatnya terlebih dahulu, untuk melihat bagaiman raut wajah Clara saat ini, yang ternyata sangat menunggu kelanjutan kalimat Clara.

"Bagaimana kau dapat mengenali penguntit tadi ?"

Clara tampak menundukkan kepala nya, dan menarik nafas perlahan.

"Penguntit itu sudah ada sejak setahun lalu" lirih Clara dengan suara rendah.

Mr.K tampak bingung mengeryitkan dahinya.

"Tunggu .... maksudmu sebelum terjadi peneror belakangan ini ??" tanya Mr.K seraya meyakinkan maksud dari perkataan Clara.

"Ya" Jawab Clara singkat.

"Kapan kau melihatnya pertama kali ?"

"Pertama kali ?" tanya Clara seolah mengulang pertanyaan Mr.K.

Mr.K hanya menganggukan kepala nya.

"Aku sedikit lupa ..." ucap Clara sambil menggigit kukunya kecil.

"Ah aku ingat waktu itu saat pengangkatan kakakku menjadi CEO diperusahaan menggantikan ayahku" pekik Clara pada akhirnya.

Mr.K tampak mengangkat alisnya sebelah.

'Apa maksudnya ? Siapa sebenarnya pria paruh baya itu ? dan kenapa mengikuti Clara ?' monolog Mr.K dalam benaknya.

—————-

Next chapter