webnovel

Penguntit (2)

Karena rasa penasaran Mr.K, Mr.K kembali mengecek cctv dimana Clara dan Mr.K bertemu pertama kali di kafe.

Mr.K memerhatikan dengan seksama orang yang berada di sekitar Clara baik yang berada di dekat, maupun yang berada jauh pada Clara.

Setelah memakan waktu kurang lebih 45 menit Mr.K menemukan setitik pencerahan.

"Ah ternyata pria tua itu bersembunyi disini" gumam Mr.K saat melihat pria paruh baya itu duduk dipojok menatap lurus ke arah Clara, sambil menggunakan kacamata dan topi yang menutup sebagian mata.

Walaupun wajah utuh pria paruh baya itu tak begitu jelas, namun Mr.K meyakini bahwa memang benar pria itu , adalah pria paruh baya yang Clara duga sebagai penguntit.

"Aku harus mencari tahu pria paruh baya itu" gumam Mr.K pada dirinya sendiri, dan kemudian mengirim gambar pria paruh baya itu pada seseorang.

Setelah mengirim nya Mr.K tampak menganalisa sebentar tentang perawakan pria paruh baya itu, karena menurut Mr.K dari pakaian yang ia gunakan bukanlah orang sembarangan.

...

Mr.K melangkah kan kaki nya perlahan menuju dapur untuk membuat kopi latte agar dapat menemani nya malam ini, Sedangkan Clara baru saja terbangun dari tidurnya dan langsung menghabiskan waktu nya di kamar mandi.

Setelah selesai membuat latte miliknya, ia langsung mendudukan badannya di sofa sambil menyalakan tv untuk menenangkan fikiranya sejenak dari pemikiran teka teki yang masih berputar di otaknya.

Sesekali Mr.K mengganti chanel tv yang sedang berlangsung.

Berhubung chanel tv tidak ada yang sesuai dengan seleranya Mr.K merebahkan badannya di sofa menyamankan dirinya, dan kembali menyesap latte nya, sebelum pada akhirnya handphone nya kembali berdering.

Mr.K langsung mengangkat telefon tersebut.

"Hallo"

"Hallo, apakah kau sudah mendapatkan info ?"

"Aku sedang melacaknya lebih jauh, dan memperjelas gambar yang bapak kasih, tapi ..."

Mr.K tampak menunggu kalimat yang menggantung tersebut.

"Seperti nya dia orang penting pak ... sebenarnya siapa orang ini ? kenapa bapak ingin aku menyelidikinya ?"

"Kau tak perlu tau alasannya, namun memang aku sudah menduganya bahwa ia bukan sembarangan, pakaian yang ia gunakan tampak sekali menonjol, walaupun pakaian yang ia gunakan dominan berwarna gelap"

"Baiklah aku mengerti, benar pak"

"Ca—"

Baru saja Mr.K ingin melanjutkan kalimat nya manik Mr.K menangkap Clara yang tengah berjalan mendekat ke arahnya.

Setelah nya, Mr.K terpaksa menyudahi pembicaraan nya dengan pemuda yang menjadi 'tangan kanan' Mr.K untuk mencari informasi.

"Apakah aku mengganggumu ?" ucap Clara saat melihat Mr.K yang tampak sedikit terburu buru menyudahi pembicaraannya.

"Tidak" jawab Mr.K berbohong.

Mr.K tak ingin membicarakan mengenai pengintai tersebut di depan Clara, mengingat Clara sepertinya sedikit trauma atau semacamnya terhadap pengintai tersebut.

"Mmm ... Mr.K ... aku lapar" ujar Clara tiba tiba.

"Oh .... hampir aku lupa, baiklah aku akan membuat makanan terlebih dahulu" ujar Mr.K sambil beranjak menuju dapur. "Kau suka pasta ?" lanjut tanya Mr.K yang masih berjalan menuju dapur.

Clara hanya menganggukan kepala pelan.

"Baiklah, aku akan membuatnya untukmu" ucap Mr.K tulus sambil memberikan senyumannya pada Clara.

Entah mengapa seketika wajah Clara merona saat melihat senyuman Mr.K yang terkesan 'manis' untuknya.

'Apa yang salah denganku? Mengapa aku seperti ini ?' monolog Clara sambil menepuk nepuk pipinya pelan.

—————-

Next chapter