webnovel

Menggali Informasi

Berhubung nenek Clara jadi menginap di tempat kedua orang tua Clara, tentu nya kamar tamu diisi oleh sang nenek, sedangkan Clara menginap di kamar nya sendiri, yang tak pernah dirubah oleh kedua orang tua Clara, sedangkan Mr.K tidur di kamar Jacob.

"Kau tidak masalah kan tidur dikamarku ?" tanya Jacob meyakini.

"Ah tentu saja"

Jacob hanya menganggukan kepala nya.

"Kau tahu ... aku sebenarnya senang, karena akhirnya adikku mengenal kan seseorang yang berteman atau pun orang yang dekat dengannya padaku" ucap Jacob sambil mengambil baju tidur yang berada di lemarinya.

Mr.K sedikit menautkan alisnya bingung.

'Jadi benar Clara memang tidak memiliki teman dekat, seperti yang dia bilang dulu .... dia tidak mudah percaya dengan seseorang .... lalu mengapa dia sangat percaya padaku ?' monolog Mr.K pada dirinya sendiri.

"Heyy ...." ucap Jacob membuyarkan lamunan Mr.K.

"A..-ah iya ... maafkan aku" ucap Mr.K.

"Tidak apa ... sepertinya ada yang mengganggu fikiranmu saat ini" ucap Jacob sambil menepuk pundak Mr.K.

'Bukankah aku sedikit mengorek informasi mengenai keluarga Clara dari Jacob langsung itu akan mempermudah beberapa data yang kubutuhkan' gumam Mr.K saat menyadari kesempatan yang hampir ia lewati.

"Ah tidak .... oh iya ka ... boleh aku bertanya ?" tanya Mr.K sopan pada Jacob.

"Oh tentu saja" pekik Jacob antusias.

"Mmm ... apa sebenarnya firasatku saja atau bukan, tampak nya nenek sangat dekat sekali dengan Clara di bandingkan kakak ? benarkah begitu ka ?" tanya Mr.K tanpa maksud menyudutkan Jacob sama sekali.

Jacob tampak tersenyum sejenak, sebelum menjawab pertanyaan Mr.K tersebut.

"Ya seperti yang telah kau lihat interaksi keduanya, memang benar nenek dan Clara sangat dekat, entahlah aku juga tak tahu alasannya .... yang kutahu semenjak kehadiran Clara ... nenek sangat menyayanginya ... seolah Clara lah yang hanya menjadi cucunya" ucap Jacob jujur.

Mr.K hanya menganggukan kepala nya seolah menangkap jawaban dari Jacob.

"Kenapa bisa begitu ka ? kakak tidak iri dengan Clara ?" tanya Mr.K.

"Entahlah aku juga tidak tahu alasannya" ucap Jacob sambil mengendikkan bahunya "Kalau dibilang iri ... tentu saja kadang aku iri kenapa hanya Clara saja yang bisa mengambil hatinya .... namun di balik itu ... aku tidak begitu mempermasalahkannya ... malah aku berterimakasih pada Clara" lanjut ucap Jacob.

"Maksudnya ?"

"Ya karena Clara lah ... nenek mau berkunjung menemuiku ... dan memperbolehkan ku terkadang bermanja atau memanggil nenek sama seperti Clara" ucap Jacob tulus.

"Memang sebelum Clara ada nenek seperti apa ka ?"

Jacob tampak tertegun sejenak, dan berusaha mengingat kejadian lama nya, yang setelahnya menggelengkan kepalanya.

"Aku jarang ... bahkan dapat dikatakan hampir tidak pernah bertemu dengan nenek sekalipun" ujar Jacob.

'Aneh ... kenapa nenek nya seolah membedakan Clara dengan Jacob ?' monolog Mr.K dalam benak.

Mr.K lagi lagi hanya menganggukan kepalanya seolah merespon perkataan Jacob.

"Lalu .... mmm ... apakah kakak dan Clara saudara kandung ?" tanya Mr.K ragu ragu.

Jacob tampak menghela nafasnya pelan sebelum menjawab pertanyaan Mr.K, yang sesungguhnya Mr.K sangat mengetahui jawabannya.

"Kenapa kau bertanya seperti itu ?" tanya Jacob pelan.

"Mmm .... soalnya ..."

Mr.K tampak ragu memberikan alasan pda Jacob, takut melukai hatinya.

"Aku tahu ... pasti karena wajah ku dan Clara tidak terlalu mirip bukan ? dan perbedaan umur yang lumayan jauh, bukankah begitu ?" tanya Jacob pada akhirnya.

"Ya ... kurasa aku tertangkap basah oleh kakak mengenai alasan yang ingin kuberikan padamu ka"

Jacob tampak terkekeh kecil.

"Ya tebakan mu benar ... aku dan Clara memang bukan saudara kandung, lebih tepatnya kita satu ayah, namun berbeda ibu" ucap Jacob jujur.

"Saat usiaku menginjak 6 tahun, ibuku meninggalkan ku dan ayahku tanpa kabar ... dan setelah 3 tahun kemudian, ayahku bertemu dengan ibu Clara, dan mereka berakhir menikah ... menurutku ibu Clara sudah seperti ibu kandungku sendiri, ia tak pernah membedakanku dengan Clara" lanjut Jacob yang tampa sadar bercerita panjang lebar pada Mr.K.

"Apakah kau pernah bertemu dengan ibu kandungmu setelah dia tiba tiba menghilang ka ?"

Jacob menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Tidak pernah sama sekali ... dan aku tak terlalu berharap akan kehadirannya" telak Jacob sebagai jawaban pada pertanyaan Mr.K.

'Ah .. seperti itu cerita nya ... kalau gitu sebagian halaman kosong sedikit terisi' gumam Mr.K dalam benak nya.

————

Leave comment and vote ☺️

Next chapter