webnovel

Kecerobohan

Kini keduanya sudah berada di tempat persembunyian Mr.K sebelumnya.

Clara langsung berjalan menuju kamar nya yang berada di sana dan merebahkan dirinya, sedang kan Mr.K langsung masuk kedalam tempat rahasianya yang berada di tempat itu, agar tenang dan tak merasa diganggu saat ia ingin mencari sesuatu.

Mr.K tampak melihat kembali berkas yang baru dia baca separuh sebelum dirinya dan juga Clara mengunjungi rumah kedua orang tua Clara.

"Hng.... jadi ini yang dimaksud Alex" gumam Mr.K saat melihat berkas berkas itu.

'Nenek ... sepertinya ada alasan nenek menyembunyikan hal ini dari Clara .... aku harus bertemu David untuk mengetahui lebih lanjut' monolog Mr.K dalam benak.

Mr.K tampak mengambil handphone nya dan memberikan pesan singkat pada adiknya Chris untuk menanyakan tempat yang biasanya mereka pakai untuk mengadakan pertemuan.

...

...

Liverpool, England.

Tampak seorang wanita paruh baya tengah bergelayutan manja dengan pria paruh baya yang kini tengah berada diapartemen tempat tinggalnya di Liverpool.

"Hei apakah kau tak pernah menyesal akhirnya bersamaku ?"

Wanita itu menatap wajah suami nya lekat dan menggelengkan kepala nya.

"Tidak aku tidak menyesal ... toh aku tak harus bertemu dengan wanita tua itu lagi"

"Maaf kan aku atas sikapku dulu"

"Tak masalah ... itu sudah berlalu ... aku sudah mengantisipasi nya asal kau tahu" ucap wanita paruh baya itu.

Pria paruh baya itu menatap wanita yang menjadi istrinya itu lekat.

"Apa maksud perkataanmu"

"Tidak ada" ucap wanita paruh baya itu sambil mengerjapkan manik nya dan mengecup pipi suaminya.

Pria paruh baya itu hanya dapat menghela nafasnya rendah.

'Semoga kau tidak mempunyai dendam tersendiri pada keluarga itu ... aku tak ingin kau mempunyai masalah dengan mereka' monolog pria paruh baya itu, yang di kenal dengan sapaan Nate.

Wanita paruh baya itu kembali bermanja di pelukan suaminya sambil memikirkan hal hal yang ia sukai.

'I'm sorry Nate ... aku tak ingin membuat masalah ... hanya saja aku harus menjaga hak ku ... atau lebih tepatnya hak anakku ... aku tak sudi jika wanita tua itu tak adil'

...

...

Clara baru bangun dari tidur nya, ia mendudukkan dirinya di ranjang seolah mengumpulkan nyawanya yang masih belom terkumpul.

Clara meraih handphone nya dan melihat jam yang tertera pada layar handphone tersebut.

"Woah ... ternyata aku tertidur selama 2 jam penuh" lirih Clara saat menyadari bahwa cukup lama ia tertidur.

Ia meregangkan tubuh nya kembali, dan setelah nya ia langsung beranjak dari tempat tidur nya dan melangkah kan kaki nya ke kamar mandi untuk dapat menyegarkan dirinya.

Kurang lebih 15 menit Clara menghabiskan waktu nya di dalam kamar mandi.

Baru saja Clara hendak keluar dari kamar mandi, terdengar ketukan pintu dari depan kamar nya.

"Iya!! .... ada apa ?" ucap Clara setengah berteriak.

"Aku sudah menyiapkan makanan untuk mu" ucap Mr.K dari luar pintu kamar Clara.

"Hng"

Setelah Clara berdengung tak ada lagi perkataan Mr.K yang terdengar oleh nya.

Clara masih mengusak rambut nya yang basah dengan handuk, sebelum akhirnya ia menatap handphone nya yang tergeletak di nakas sebelah tempat tidur.

'Ah aku harus memberitahu Ka Jacob, kalau untuk waktu dekat aku tak dapat menemui ka Jessi' gumam Clara dalam benak.

Clara meraih handphone nya, dan langsung menelfon Jacob.

"Hallo"

"Hallo Ka"

Terdengar suara keheningan sesaat pada seberang telefon.

"Ka ?!" sapa Clara ulang.

"Ah .... Clara ?"

"Iya ini aku ka"

"Ah ... jadi ini nomer barumu"

Deg

'Aish aku lupa ... inikan handphone yang di berikan Mr.K bukan handphone ku'

"A..-ah iya ka .... hanya saja aku menggunakannya untuk sementara waktu saja"

"O..-oh baiklah ... ada apa Clara ? apakah kau ingin memberikan jawaban padaku mengenai hal yang terakhir kutanyakan padamu ??"

"Hng"

"Jadi kau menyetujuinya ?"

"Maafkan aku ka ... sepertinya untuk waktu dekat ini aku tak bisa... banyak hal yang harus kukerjakan"

Terdengar suara helaan nafas dari seberang telefon.

"Yasudah tak apa .... kakak tak akan memaksamu"

"Sekali lagi maaf ka .. oh ya ka ... bisakah kau merahasiakan nomer ku pada yang lain ?"

"Hah ?! ada apa ? adakah orang yang sedang mengincarmu ?"

"Mmm ... ti ...-tidak ... hanya saja aku tak ingin banyak orang yang mengetahui nomerku"

"Baiklah ... percayakan saja pada kakak"

"Tentu saja"

Setelah percakapan tersebut Clara pun memutuskan sambungan telefonnya.

'Semoga saja kakak serius dengan ucapannya'

***

Jacob yang berada di ruang kerja kantor nya tampak memikirkan kata kata Clara dengan baik.

'Aneh ... seperti ada yang di sembunyikan oleh Clara'

Jacob masih tertegun di meja nya, hingga ....

.... seseorang menyapanya tepat di hadapannya.

"Hai hubby ... ada apa ?"

"A..-ah tidak apa apa" ucap Jacob.

"Kau yakin ?"

"Tentu saja ... ah untung kau kemari ... jadi aku tak usah memberi mu panggilan telefon"

Jessi mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Begini aku sudah menanyakan dengan adikku ... namun berhubung ia sedang sibuk ... ia tak memiliki waktu untuk menemuimu dalam waktu dekat ... mungkin lain kali saat dia memiliki waktu luang dia akan bisa menemui mu"

"Uh ... baiklah ... mungkin lain kali" ucap Jessi sedikit kecewa, karena tidak berhasil dapat menemui Clara.

"Maaf ... lagian untuk saat ini aku pun tak bisa memaksa nya .... kurasa ia masih butuh waktu untuk istirahat"

"Istirahat ? kenapa ?"

Jacob menatap kekasih nya lekat.

"Clara baru saja keluar dari rumah sakit"

"Hah ? rumah sakit ?"

"Hng ... tapi tenang saja saat ini dia sudah tak apa ... lagian Ken juga menjaganya dengan baik"

'Ken ?? asistennya ? bukankah Jackson bilang ia sempat mencelakai nya dan terluka ? lalu bagaimana bisa ia menjaga Clara ? Ada apa ini sebenarnya?' monolog Jessi dalam benak.

"Hei kau kenapa ? apa ada yang salah dengan perkataan ku ?" Tanya Jacob saat mendapati wajah Jessi yang terlihat kaget.

"Ah tidak .... mmm maksudmu Ken itu asisten Clara yang waktu itu kita temui ?"

Jacob mengangguk antusias.

"Ya .... dan kau tau .... kurasa mereka semakin dekat ... kurasa adikku lama kelamaan akan jatuh cinta pada Ken"

"Kau yakin ?"

"Hng"

"Oh iya kau bilang saat di rumah sakit ia di jaga oleh Ken .... mmm kau yakin Clara yang sakit .. bukan Ken ?" tanya Jessi ragu ragu.

'Aneh kenapa Jessi malah seperti tak percaya bahwa Clara sempat masuk rumah sakit ?'

"Ya ... aku yakin .. Clara sendiri yang meminta maaf padaku karena dia sebelumnya tidak memberi tahuku bahwa sempat dirawat di rumah sakit"

Jessi yang mendengar itu hanya ber-oh ria.

'Seperti nya ada yang tak beres ... bagaimana bisa dia bisa lolos dengan seseorang yang profesional yang di sewa Jackson ? aku harus memberi tahu Jackson mengenai hal ini'

—————

Leave comment and vote 😊

Maaf baru bisa up lagi .... kemarin kemarin ini seya lagi banyak kerjaan, dan ngga sempet nulis....🙏🙏

Kalau seya sempet nyelesein next chapter nya hari ini, seya akan usahain up sebagai gantinya, tapi kalau ngga sempet selesai hari ini seya bakal double up besok ☺️

Next chapter