webnovel

Cemburu

Sudah 3 hari Clara dirawat di rumah sakit, yang di jaga oleh Mr.K sendiri tentunya.

Sedangkan Chris, sudah 2 hari tidak datang ke rumah sakit di karenakan ada pekerjaan yang tak dapat ia tunda.

Project yang sedang ia kerjakan tak dapat dialihkan pada anak buahnya, dengan terpaksa 2 hari itu Chris turun tangan untuk menyelesaikan pekerjaan nya.

Jika di waktu siang, beberapa kali Ayah Mr.K atau biasa di sapa prof.Hans di lingkungan rumah sakit mendatangi rawat inap Clara, bahkan terkadang menemani Clara jika Mr.K sedang tidak ada di ruangan Clara.

Clara kini sudah nyaman dengan perlakuan dari keluarga Mr.K, baik ayah maupun adiknya, dan pastinya dari Mr.K sendiri.

"Kapan aku bisa pulang ?" tanya Clara pada Mr.K yang berada di samping ranjang nya.

"Nanti kalau papa ku kesini, kau tanya kan saja sendiri padanya .... kurasa sekarang kau jauh lebih dekat dengan papa, di banding kan aku dengan papa" dengus Mr.K.

"Benarkah ?" tanya Clara sambil memiringkan kepalanya.

Mr.K tak menjawab, tetapi tangannya sedari tadi sibuk membantu Clara membenarkan kasur Clara membantu Clara agar bisa duduk dengan nyaman.

"Kurasa prof.Hans menyenangkan, kau saja yang aneh tak bisa dekat prof.Hans" ucap Clara seolah membela diri.

Mr.K mengendikkan bahunya.

Baru saja mereka membicarakan ayah Mr.K, tak lama terdengar ketukan pintu pada pintu rawat inap Clara.

Ceklek.

"Hai Clara !" sapa Prof.Hans pada Clara sambil melambaikan tangan dan tersenyum tulus.

"Hai Prof.Hans ....mmm kapan aku bisa pulang ? aku rasa aku sudah sembuh total" ucap Clara dengan yakin.

Prof.Hans mendekatkan dirinya pada Clara, lalu mengusap rambut Clara lembut.

"Baiklah ... besok kau bisa pulang ... tapi ingat jangan kau ulangi lagi jadwal makanmu yang berantakan itu... dan juga rawat lukamu dengan baik"

"Hng ... tentu saja" ucap Clara sambil menganggukan kepala nya cepat.

Prof.Hans tak dapat menahan senyumnya jika sudah melihat tingkah Clara yang terkadang menggemaskan.

"Oh iya Prof.Hans kau tahu ... tadi ada seseorang yang iri denganku ...karena aku lebih dekat denganmu dibandingkan dia" ucap Clara pda Prof.Hans namun tatapannya pada Mr.K.

Prof.Hans sangat menyadari maksud dari perkataan Clara itu.

"Benarkah ?" tanya Prof.Hans seolah olah tidak mengetahui maksud Clara, dan mengikuti permainan Clara.

"Hng"

Mr.K memutarkan maniknya mendengarkan percakapan yang menurutnya membosankan.

"Mmm seperti nya kalian cocok mengobrol berdua .... aku akan keluar" ucap Mr. K sedikit kesal dan mempercepat langkahnya ke arah luar kamar rawat inap Clara.

Prof.Hans maupun Clara hanya dapat menggelengkan kepalanya, mereka seolah sudah hafal dengan perilaku Mr.K itu.

"Clara .... "

"Iya ada apa Prof. Hans ?" tanya Clara bingung.

"Tak bisakah kau menjadi anakku ? atau lebih tepatnya pasangan anakku ? ..... aku tahu sebenarnya kau belom menjadi kekasih anakku kan ?" tanya prof.Hans pada Clara.

Clara seketika membeku ... dan wajahnya bersemu merah.

"A...-ah itu aku tak bisa menjawabnya prof. Hans .... mmm ...i..-itu —"

Prof.Hans yang menangkap kegugupan Clara langsung mengusap bahu Clara lembut.

"Tak apa .... seharusnya aku tak menanyakan pada dirimu ... melainkan anakku sendiri ... hanya saja kau tahu hubunganku dengan anakku kaku dan penuh kecanggungan" ucap Prof.Hans sambil sedikit menunduk.

"Kalau hal itu aku akan membantumu prof, aku akan mencoba membicarakannya pada Kevin" ucap Clara dengan senyuman tulusnya.

Prof.Hans hanya dapat menganggukan kepala nya mendengar perkataan Clara.

Ia yakin pada Clara bahwa dengan berjalan nya waktu dirinya akan dapat berbaur dengan anak sulungnya itu.

...

...

Mr.K dengan pakaian nyamannya dan kacamata, ia berjalan keluar mencari makan siang.

Mr.K belom terbiasa dengan kebersamaanya dengan papa nya, untuk itu ia lebih memilih keluar dari ruang rawat inap Clara.

Dengan santai dan tanpa beban apapun Mr.K masuk ke salah satu restoran yang berada di sana.

Ia memesan beberapa makanan untuk dirinya dan juga untuk Clara maupun papanya.

Mr.K tampak duduk dengan tenang menunggu pesanannya itu, hingga manik nya menangkap orang yang belakangan ini sempat mencari dirinya.

'Mengapa dia harus disini ? .... semoga dia tidak menyadari nya' gumam Mr.K dalam hati sambil bersikap biasa saja.

Tak berapa lama pesanan Mr.K pun datang, namun disaat bersamaan adik dari Anthony datang menghampiri kakak nya yang duduk di bangku.

'Aah jadi dia berada di sini karena adiknya .... sepertinya dia orang yang dekat dengan adiknya' gumam Mr.K dalam benak.

Mr.K menunggu sejenak, ingin sedikit mendengarkan obrolan yang di bicarakan kakak beradik itu.

"Ka ....tumben kau mengajakku makan disini, biasanya kau selalu sibuk" tanya adik Anthony.

"Mmm aku hanya rindu dengan adik kecilku ... dan pekerjaan ku sedang tidak terlalu sibuk"

Gadis itu menganggukan kepalanya.

"Sebenarnya apa pekerjaan kakak yang mengharuskan kakak sibuk sepanjang waktu

... bahkan terkadang kakak tidak pulang ke rumah ?"

"Aku tidak dapat memberitahumu adik kecil ... namun segala keperluanmu aku sudah penuhi kan ?"

"Hng ... aku tahu ... tapi kan aku hanya ingin tahu" ucap gadis itu.

"Sudah makan saja dulu" ucap Anthony yang terlihat penuh kasih sayang itu.

'Ck .... ternyata adik nya tak tahu bahwa ia pembunuh profesional .... bagaimana kalau seandainya ia tahu ?' gumam Mr.K dalam benak.

Setelah di rasa cukup mendengarkan inti pembicaraan kakak beradik itu, Mr.K berjalan perlahan keluar dari restoran itu tanpa membuat kecurigaan tentunya.

—————-

Leave comment and vote 😊

Next chapter