1 PART 01

Lampu terang itu menyorot dengan sempurna. Menampilkan seorang laki-laki dengan emosi stabil meliukkan tubuhnya mengikuti setiap hentakan musik.

Bagaikan tubuhnya sudah menyatu sempurna dengan musik walau tak ada satupun yang menonton karena ini hanya latihan baginya.

Ia menghentikan tariannya dengan sempurna, tatapannya buram seketika dan ia tak sadarkan diri.

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Kim Taehyung membuka matanya dan meregangkan ototnya. Mimpinya terasa begitu nyata. Ia sangat semangat untuk hari ini.

Ia adalah seorang tranee disalah satu agency tari dikota Seoul. Tujuannya jelas, ia ingin menjadi seorang legenda yang memainkan peran-peran hebat untuk drama musikal atau teater.

Kim Taehyung atau biasa dipanggil Taehyung bukan orang sembarangan yang mau mencurahkan dirinya di dunia seperti ini. Dia merupakan anak dari konglomerat yang memiliki salah satu perusahaan entertainment terbesar di Korea.

Namun bukannya mengandalkan itu semua. Taehyung mencurahkan darah seninya dibidangnya sendiri. Ia tidak ingin menjadi artis atau idol. Ia ingin menjadi pemain teater dengan kemampuan seni yang mengalir dalam tubuhnya.

Tak akan ada yang berani memaksanya karena bahkan kedua orang tua Taehyung selalu menghormati keputusannya.

Namun menjadi seorang peran utama bukanlah hal yang mudah walaupun ia adalah anak salah satu orang terpenting itu. Tak ada yang peduli akan hal itu.

Dunia Teater disini berbeda dan jauh lebih menyeramkan dari dunia idol. Saingannya sangat kuat bahkan membuat Taehyung selalu frustasi.

Ia sudah berumur 25 tahun tapi belum juga berhasil meraih hal itu. Sedangkan kedua orang tuanya berharap Taehyung segera menikah.

Bukan karena Taehyung tak cakap namun karena dunia ini terlalu kotor untuk orang sebaik Taehyung yang sama sekali tak ingin uang yang ia miliki ikut campur tangan.

Taehyung turun dari kamarnya yang seperti surga dan matanya memicing untuk memastikan penglihatannya tidak salah.

Seorang wanita yang ia benci berada duduk dengan rapih bersama, sepertinya kedua orang tuanya, dimeja makan panjang dan mewah bersama kedua orang tua Taehyung.

Ibu Taehyung, Kim Tae Hee, tersenyum saat menyadari anaknya sudah menuruni tangga.

"Ah Taehyung-ah... kemarilah".

Gadis itu mengangkat kepalanya tak percaya, mengapa orang yang sangat ia benci di Agency berada dirumah ini. Ia tidak tahu bahwa manusia itu bernama Kim Taehyung. Yang ia tahu, dia adalah lelaki gila yang selalu membentaknya.

"Taehyung perkenalkan, ini adalah Shin y/n... sepertinya kalian memiliki hobi yang sama", kata Ibu Taehyung dengan senyum yang sangat cantik.

Taehyung mengangkat sudut bibirnya dengan tatapan mata yang sangat tidak tertarik, ia menyapa kedua orang tua Shin y/n dengan sopan dan mengangguk sekilas pada y/n yang membalasnya dengan ekspresi yang sama.

Setelah perkenalan singkat dan kaku itu, mereka semua melanjutkan sarapan bersama sembari mengobrol.

Tapi tidak dengan y/n dan Taehyung yang larut dalam fikiran masing-masing. Bertanya kenapa mereka harus berada disini saling berhadapan.

"Jadi begini Taehyung dan nak y/n", Ayah Taehyung, Kim Jong In, (iya kai exo wkwk), "berhubung kalian sudah diusia matang untuk menikah, kami ingin mengenalkan kalian berdua. Ya bagus kalau kalian bisa saling jatuh cinta sehingga pernikahan kalian akan berjalan dengan lancar".

Seperti ada tusukkan pada dada y/n. Ia melempar tatapan pada kedua orang tuanya secara bergantian namun tak ada satu katapun yang bisa ia keluarkan karena ia bukan anak yang suka memotong pembicaraan orang tua.

"Loh... kenapa baru dibicarakan sekarang Appa? Eomma?".

Ya.. y/n dan Taehyung berbeda jelas. Dengan gamblang Taehyung bersuara mengundang pandangan tak enak para orang tua.

"Taehyung.... bisa tolong dengarkan sebentar?", Eomma mengusap punggung anaknya dengan lembut.

"Pernikahan ini untuk membantu keseimbangan keluarga kita dan kebetulan kami adalah teman sejawat jadi sudah tau keadaan satu sama lain", sambung Ayah Taehyung.

Taehyung hendak menyahut lagi namun ia mendapat tendangan dari wanita didepannya.

"Tapi kita belum harus menikahkan?", tanya y/n mengambil alih dari Taehyung.

"Pernikahan kalian akan diadakan bulan depan sayang jadi kalian punya waktu satu bulan untuk saling mengenal".

"APA?!", kini keduanya histeris bersamaan dan saling melempar pandangan benci satu sama lain.

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

y/n menangis didalam kamarnya, tidak mempercayai bahwa kedua orang tuanya tega sekali menjadikan dirinya barang jaminan pada kedua orang tua Taehyung.⛔

Selama perjalanan pulang y/n mendebat orang tuanya untuk pertama kali dalam hidupnya.

Ia sama sekali tidak mungkin melakukan penjajakan hanya dalam waktu satu bulan mengingat hubungannya dengan Taehyung sangat tidak baik.

Walau mereka tak saling kenal secara langsung tapi y/n tahu bagaimana watak lelaki itu yang sangat memiliki obsesi yang tinggi.

Mereka pernah bertengkar hebat saat y/n menjadi penari latar. Taehyung sama sekali tak mentolerir kesalahan walau hanya satu ketukan.

Bagaimana menjadi seorang suami? Y/n yakin ia akan diatur dengan menyeramkan.

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Taehyung berfikir dengan dalam mengenaik pernikahan ini namun ia tahu bahwa orang tuanya tidak mungkin tidak memiliki alasan dan benar saja, pernikahan mereka untuk menguatkan bisnis satu sama lain.

"Aku tidak akan mengganggu dunia tarimu dan tetap menyuplai apapun yang kau butuhkan bersama keluargamu nantinya jika kau menuruti pernikahan ini dengan baik".

Taehyung memijit pelipisnya.

"Lagi pula kau tidak memiliki perempuan yang kau suka bukan?", tanya Eomma.

Taehyung menggeleng, "baiklah... lakukan apa yang kalian mau tapi jangan ganggu duniaku lagi!", ucap Taehyung menekankan lalu ia angkat kaki dari ruang makan.

Baginya, selama posisinya aman, Taehyung tak peduli apapun yang orang tuanya katakan.

▪︎°▪︎ To be Continue ▪︎°▪︎

avataravatar
Next chapter