1 Chapter 1

Di pagi yang cerah kuterbangun sontak dengan melihat cahaya matahari yang telah memancarkan isi bumi ini, ditemani dengan sarapan pagiku yaitu secangkir teh serta Sandwich yang lezat. Kenalkan aku Lani, tempat tinggalku kali ini di Jakarta sebenarnya aku baru pindah dari Amsterdam karena orangtua ku telah meninggal seminggu yang lalu. Namun aku tetap tegar menghadapinya, sekarang saatnya aku membangun jiwa yang baru dan nuansa yang baru. Burung-burung mengepakkan sayapnya untuk mencari makanan yang ia inginkan, namun Lani bersyukur karena ia bisa makan- makanan yang lezat.

Lani seorang gadis yang memiliki paras cantik, mempunyai lesung pipi, senyumannya begitu manis tak heran kalau Lani banyak di rebutkan oleh kalangan anak pria yang kekinian.

Lani akan bersiap siap ke sekolah barunya yang bernama SMA Garuda Bangsa. Lani menggunakan seragam sekolah, jaket yang modis dan sepatu yang kekinian. Lani sungguh cantik, ketika Lani menapakkan kakinya di sekolah barunya itu Lani sungguh cantik sekali, rambut yang digerai dan Lani pun masuk dari halaman sekolah banyak sekali cowo tertarik dengannya.

Seketika ada yang menghampiri Lani.

"Eh, lo siapa?" kata Sheila

"Kenalin gue Lani murid baru disini."

"Ooh.. murid baru, lo kayaknya belum tau ya peraturan disini?"

"Peraturan?" kata Lani

" Iya, pertama lo harus cium tangan gue dan lo harus nurutin kemauan gue, jangan membatah!" tatapannya dengan sinis.

"Loh, lo emang siapa ngatur gue seenaknya gk ada yang membuat peraturan kayak gini. Jangan mentang-mentang lo Kakak kelas dan lo beraninya sama adik kelas.

"Gue bukan sekadar Kakak kelas lo tapi gue itu pemilik yayasan sekolah elit ini, jadi lo jangan membantah omongan gue ya." kata Sheila

"Terus, kalau lo pemilik yayasan sekolah ini masalah gitu buat gue, gk penting deh."

Dengan sangat marah, Lani pun pergi dengan sendirinya tanpa menghiraukan apapun.

Ia pun berjalan dengan sedikit penuh kemarahan dalam dirinya, ia berkata dalam hatinya "memang dia siapa berani beraninya mengatur diriku."

Lalu ia pun tanpa sadar menabrak seseorang, kemudian, brukkk.... pria itu terjatuh bersamaan dengan puluhan buku yang ia pegang. Lani pun sontak terjatuh juga, tapi kali ini Lani terjatuh dengan posisi tengkurap dan mengenai dada sang pria tersebut.

Mereka berdua saling bertatapan mata dengan satu sama lain, seperti sebuah ikatan batin muncul dengan sendirinya.

Beberapa menit kemudian

"Miko mengapa kamu disini, ayo masuk ke kelas, kamu ini baru saja murid baru disini sudah berani bermesraan dengan siswi lainnya." kata Pak Beni

"Hmm.. iya Pak saya tadi tidak sengaja terjatuh dengan perempuan ini." kata Miko

"Kamu Lani kan siswi baru yang sekarang?"

Lani menjawab, "Iya Pak saya murid baru disini."

"Ya sudah kalian masuk kelas masing-masing."

"Siap Pak". Mereka bersahutan saling bersamaan antara Lani dan Miko.

"Ups..." kata Lani dan Miko, dengan senyuman semringah.

Lani dan Miko pun pergi ke kelas masing-masing. Miko adalah siswa baru disini, kurang lebih ia baru saja masuk bersekolah di SMA garuda Bangsa seminggu yang lalu, ia memiliki kepribadian yang baik dan pastinya ia sangat ganteng sehingga tak heran Sheila mencoba terus mendekatinya. Sheila dengan temannya itu benar-benar kejam dan jahat siapapun yang menghalangi rencananya untuk mendekati Miko, ia tidak akan segan-segan untuk memberikan pelajaran dengan orang tersebut.

Miko ini sebenarnya dari dimensi waktu yang lain tujuan dia datang ke Bumi ingin mencari liontin ajaib yang memiliki kekuatan besar, karena ibunya sangat menginginkan liontin tersebut.

Ketika Lani memasuki kelas Lani pun memperkenalkan dirinya

"Perkenalkan nama saya Lani, saya baru saja pindah dari Amsterdam, salam kenal ya semuanya." kata Lani, sambil tersenyum manis.

"Halo....., gue Rio, salam kenal Lani." kata Rio, sambil malambaikan tangannya.

"Lani silakan duduk di kursi yang kosong." kata Pak Beni

"Iya Pak." jawab Lani

Lalu ia pun duduk sebangku dengan Cindy. Cindy pun tersenyum dengan Lani

Ia mengatakan kepada Lani, "Hy, aku Cindy salam kenal ya."

"Hy juga Cindy salam kenal juga ya."

Pada saat jam istirahat para murid pun ke kantin untuk membeli makanan kesukaan mereka masing-masing, termasuk Lani dan Cindy membeli makanannya.

Mereka berteman dengan cukup akur, memang sebetulnya Lani tidak begitu susah bergaul dengan teman disekelilingnya, sekali ketemu langsung akrab deh 😊.

Ketika Lani dan Cindy duduk untuk menikmati makanan mereka, namun seketika ada yang menghalangi mereka yaitu gengnya Sheila.

Lani mengatakan kepada salah satu temannya Sheila

"Kak Vani, bisa minggir gk gue mau lewat tahu."

"Eh, ada adik kls. sok kecantikan lo.." kata Vani, sambil menatapnya dengan iri

Dengan penuh kesabaran, Lani pun mengatakan, "Kak Vani bisa minggir gk saya mau lewat loh.. Kak."

Tiba-tiba Sheila datang dan ia mengatakan kepada Lani

"Hmmm..Lani, lo cantik tapi sayangnya lo kurang cerdik karena sudah berurusan dengan gue." kata Sheila, sambil mengucapkannya dengan senyuman dan manjanya yang palsu itu.

"Oh begitu ya Kak. Soal tadi?, kenapa Kakak takut sama adik kelasnya sendiri, takut merasa kesaingin. Tenang Kak Sheila, peraturan yang Kakak buat aku pastiin gk bakalan berlaku kesemua siswa."

"Wah, beraninya ya lo. Lo emang gk takut sama gue?"

"Gk." Kata Lani

"Gue pastiin lo bakalan nyesel berurusan sama gue."

Lani dan Cindy pun pergi dan meninggalkan Kantin yang telah membuat ia kesal, tapi Lani cukup bersabar dengan ucapan Sheila.

Tiba-tiba Lani dihampiri dengan sosok pria yang ternyata Kak Miko.

"Hy, lo masih ingat gue kan. Kenalin gue Miko, lo siapa?" kata Miko, sambil menghulurkan tangannya.

"Hmmmm.. Gue Lani Kak." kata Lani, sambil berjabat tangan.

Lani berkata dilubuk hatinya yang paling dalam, "Kok gue degdegan gini ya, gue gk pernah gini sebelumnya."

Disela-sela itu Cindy mengucapkan, "Halo... gue kayaknya jadi obat nyamuk disini, mending gue ke kls. dulu ya, bye... Lani."

"Eh.. Cindy..." kata Lani, sambil menarik tangan Cindy.

"Udah, mending lo ikut gue yuk nanti pulang sekolah."

"Hmm.. tapi Kak.." kata Lani, sambil menjawabnya dengan ragu

"Udah, lo jangan nolak gue." kata Miko

"Iya Kak."

Lani pun dengan sangat terpaksa menurut kata Kak Miko. Lani tidak mau di cap sebagai murid yang sombong dan sok, karena Kak Miko kan juga berbicara baik-baik kepada Lani.

Kira-kira Lani diajak kemana ya?? 😇

Bersambung di Chapter 2 !!😇

avataravatar
Next chapter