1 Prolog

Crakk..

Crakkk..

Crakk..

Prokk..

Slaashh..

Slashh..

Dor..

Dor..

Dor..

Suara suara mengilukan terdengar, banyak orang berjatuhan dengan darah yang mengucur deras.Disamping itu suara tos dari dua sosok terdengar tak lama setelah perpindahan tempat mereka.

"Fuwaa! Capek nya!" pekik sosok berhoodie hitam.

"Lo kelelahan hanya karna membunuh 100 orang? Sepertinya gue harus melatih lebih keras" ucap sosok berhoodie emas.

"Aree?! Tidak tidak! Sudah cukup penderitaanku selama ini!" pekik sosok berhoodie hitam histeris.

"Baiklah, mau atau tidaknya kita putuskan dengan sebuah per tandingan." sosok berhoodie emas memutuskan secara sepihak.

Terlihat sosok berhoodie hitam sedang membersihkan noda darah ditangannya, menatap sosok berhoodie emas penasaran.

"Per tandingan?" tanya sosok berhoodie hitam memiringkan kepala.

"Iyaa, lomba lari. Siapa yang sampai dimansion duluan akan menjadi majikan yang kalah selama 1 bulan," sosok berhoodie emas sengaja membuat sosok berhoodie hitam tergiur.

"Beneran?" tanya sosok berhoodie hitam diangguki sosok berhoodie emas.

"Yoshaa! Ayo lakukan!" sosok berhoodie hitam berseru antusias.

"Bereskan sisanya!" sosok berhoodie emas berkata dingin pada 12 orang yang berlutut dibelakang dua sosok itu.

"Ayo cepat mulaii!!" desak sosok berhoodie hitam.

"Baiklah, satu.. Dua.. Tiga.. "

Swissss. .

"Aree? Huaaa! Curang! BAKAKAMIS!" pekik sosok berhoodie hitam keras saat sosok berhoodie emas lari saat mengucapkan kata 'tiga.

"Daripada anda berteriak, bukankah lebih baik anda menyusul sebelum benar benar terlambat?" saran pria berpakaian hitam dibelakang sosok berhoodie hitam.

"Ah! Kau benar!"

Sosok berhoodie hitam itu segera berlari pergi, ia tampak ditinggalkan terlalu jauh oleh sosok berhoodie emas.

***

HAII

SELAMAT MEMBACA, RADA ANEH SIH TAPI MAKASIH UDAH BACA!!

avataravatar
Next chapter