5 Wanita Muda yang Sudah Menikah

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Chu Yichen menatap Gu Xiaoxiao sambil tersenyum dan bertanya, "Kenapa? Tidak berani?" 

"Kenapa tidak berani?" Gu Xiaoxiao mengangkat dagunya dengan tak mau kalah dan berkata, "Aku membawa dokumen-dokumen milikku di dalam tasku!"

———

Gu Xiaoxiao bahkan tidak percaya bahwa hanya berselang beberapa menit kemudian, ia sudah berada di mobil lelaki itu. Kedua tangannya memegang sabuk pengaman erat-erat dan ia berusaha keras untuk menjaga jarak dari Chu Yichen.

"Ke.. Kenapa kamu setuju untuk menikahiku?" tanya Gu Xiaoxiao dengan gelisah, "Jangan-jangan... kamu adalah seorang penjual manusia?"

Rumah di daerah ini sangat mahal dan Gu Xiaoxiao teringat kembali akan rumahnya sendiri yang mungkin hanya seluas 200 meter persegi. Bagaimana mungkin orang biasa mampu membeli rumah di sini? pikirnya.

Chu Yichen melirik Gu Xiaoxiao dari samping dan tampaknya ia membenci pertanyaan itu. "Kamu menginginkan seorang suami dan aku menginginkan seorang istri. Apa perlu ada alasan lain?" tanyanya.

Suasana di mobil itu terasa semakin mencekik. Semakin mobil itu melaju mendekat ke arah Kantor Catatan Sipil, Gu Xiaoxiao merasa penyesalan dalam hatinya menjadi semakin kuat. Saat mobil akhirnya berhenti, Gu Xiaoxiao memandang ke luar dengan gugup dengan mata berkaca-kaca. Ia kini tampak seperti kelinci putih kecil yang sedang berhadapan dengan serigala besar.

"Chu Yichen. Aku memberi tahu namaku kepadamu tadi malam, tapi kamu pasti sudah melupakannya," kata Chu Yichen. Gu Xiaoxiao kembali mendengar suara itu lagi dan refleks berbalik untuk menatapnya. "Aku memiliki seorang kakak laki-laki dan seorang adik perempuan, memiliki mobil dan rumah, dan juga memiliki orang tua yang sangat sibuk sehingga kamu belum bisa bertemu dengan mereka untuk saat ini. Pesta pernikahan akan dilaksanakan setelah tahun baru."

"Jangan terburu-buru," potong Gu Xiaoxiao. Lalu, ia membatin, Lebih baik jika aku tidak bertemu denganmu, dan lebih baik lagi jika kita tidak mengadakannya!

Gu Xiaoxiao tetap terpaku di kursinya, namun akhirnya Chu Yichen menariknya keluar dari mobil. Kini, keduanya berdiri berhadapan dan Gu Xiaoxiao menyadari bahwa tingginya hanya mencapai dagu Chu Yichen. Ia melihat Chu Yichen dengan gelisah dan rasanya ia ingin pingsan saja.

Seorang pria berjalan dari gerbang setelah melihat kedatangan Chu Yichen, lalu menghampiri mereka dan berkata, "Tuan, ini barang yang Anda perlukan."

"Tidak ada yang saya perlukan lagi. Kembalilah," Chu Yichen menyuruh pria itu pergi tanpa menyipitkan mata.

Chu Yichen kembali menatap Gu Xiaoxiao yang telah tertinggal jauh di belakang dan memberi isyarat pada Gu Xiaoxiao dengan matanya untuk bergegas. Bisa dibilang bahwa saat mereka masih berada di rumah pria itu, Gu Xiaoxiao yang berinisiatif untuk menawarkan pernikahan. Sekarang ia sudah sampai di langkah ini sejauh ini, namun ia tidak bisa lagi memegang kendali atas situasi.

Hanya dalam satu hari, Gu Xiaoxiao berubah status dari seorang gadis yang baru putus dari mantan pacarnya menjadi wanita muda yang sudah menikah. Ia sedikit tidak bisa menerima perubahan yang dramatis ini dan ia hanya memegangi buku yang berisi dokumen-dokumen pentingnya. Dalam hati, ia merasa seakan ia sedang berdiri di tepi tebing dan bisa jatuh kapan saja.

Chu Yichen berdiri di samping Gu Xiaoxiao dan mengusap rambutnya sambil berkata, "Aku harus mengejar pesawat ke Shanghai pukul tiga nanti dan belum tahu kapan aku akan kembali. Kamu kembali naik taksi saja. Aku akan menghubungimu saat aku kembali."

Setelah Chu Yichen selesai berbicara, ia berbalik dan pergi meninggalkan Gu Xiaoxiao sendirian di sana. Gu Xiaoxiao berdiri membatu di depan pintu masuk Kantor Catatan Sipil dengan perasaan yang berantakan untuk waktu yang lama hingga ia merasa menggigil karena angin dingin yang berhembus. Ekspresi cemasnya membuat semua orang yang lalu-lalang bertanya-tanya apakah dia telah bercerai dengan suaminya dan ditinggalkan begitu saja.

———

Gu Xiaoxiao memutuskan untuk kembali ke kampus dan ia mendapati kamar asramanya yang kosong. Ia berbaring di tempat tidur sambil memandangi surat nikahnya berulang-ulang dan merasa seperti sedang bermimpi. Buku kecil ini aku dapat langsung dari Kantor Catatan Sipil dan tidak mungkin palsu. Tapi, mengapa orang-orang di foto ini tampak begitu tidak nyata? batin Gu Xiaoxiao sambil menyentuh foto Chu Yichen dengan jari-jarinya dengan pelan. Karakter wajahnya yang begitu halus bahkan bisa dibilang begitu tampan. Gu Xiaoxiao kembali membatin, Dengan begitu bodohnya, aku bisa menikah seperti ini. Aku menikahi orang asing yang sama sekali tidak aku kenal. Aku gila, begitulah kenyataannya!

avataravatar
Next chapter