14 Sakit yang Samar

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Xiaoxi, apakah yang barusan tadi benar-benar kakakmu? Aku belum pernah melihatnya sebelumnya," tanya Li Yiran sambil menatap Chu Xiaoxi dengan mata berbinar. Selama tiga tahun menjadi teman sekamar, ini adalah pertama kalinya ia melihat kakak Xiaoxi.

"Dia berada di luar negeri sebelumnya dan baru-baru ini dia memutuskan untuk tinggal di rumah. Kak Yiran sudah punya pacar, jadi jangan dekati dia," jawab Chu Xiaoxi dengan nada bercanda sambil tersenyum pada Li Yiran.

"Kamu tidak perlu bilang begitu. Jika aku ingin mendekati pria yang tampan sepertinya, tidak akan ada gunanya," jawab Li Yiran yang sadar akan dirinya sendiri. Tetapi, gosip tentang Chu Yichen tidak berhenti di situ. "Gen keluargamu benar-benar unggul. Apakah dia punya pacar?"

"Pacar?" ulang Chu Xiaoxi dengan nada mencibir, "Bahkan ibuku mulai ragu apakah dia lelaki normal atau bukan. Kemarin, Ibu meneleponku dan bertanya, jika kakakku tidak memiliki pasangan perempuan, apakah dia memiliki pasangan laki-laki?"

Gu Xiaoxiao masih asyik menikmati makanannya sendiri dengan kepala tertunduk sambil mendengarkan mereka bergosip. Namun, setelah mendengar kata-kata Chu Xiaoxi yang barusan, ia langsung tersedak. "Uhuk! uhuk!"

"Xiaoxiao, kamu baik-baik saja?" Chu Xiaoxi menepuk-nepuk punggungnya. "Mengapa kamu sedikit aneh hari ini?"

"Tidak apa-apa." Setelah minum air, Gu Xiaoxiao berkata seperti biasa, "Aku sedikit terkejut dengan kakakmu. Bukankah kamu bilang kakakmu pernah berada di angkatan darat sebelumnya?"

"Oh, kakak tertuaku ada di angkatan darat. Barusan itu kakak yang kedua. Aku akan memperkenalkannya padamu nanti," jawab Chu Xiaoxi tanpa curiga tentang masalah Gu Xiaoxiao dan Chu Yichen. "Ngomong-ngomong, Xiao Xiao, kakakku bekerja di Jalan Perbankan. Kamu seharusnya bisa berkesempatan untuk bertemu dengannya jika kamu berada di Feng Yang."

"Oh… Begitu," gumam Gu Xiaoxiao dengan penuh keraguan. Chu Yichen bekerja di Jalan Perbankan? Dia bukan seorang lelaki bayaran? pikirnya. Setelah melihat Chu Xiaoxi, Gu Xiaoxiao masih tidak memiliki keberanian untuk bertanya padanya tentang apa yang sedang dilakukan Chu Yichen. Selain itu, identitas Chu Yichen bisa mengejutkan Chu Xiaoxi. Kakak dari Xiaoxi. Kalau begini, berarti mereka bukan orang yang tidak saling berhubungan, pikirnya lagi.

Setelah mereka bertiga sudah selesai menikmati makan dan minum, mereka kembali ke asrama sambil tertawa dan berbincang. Lalu, mereka mendapati lantai bawah asrama yang dipadati banyak orang. Gu Xiaoxiao melihat ke arah kerumunan dan ternyata ada Jin Jing dan juga Mu Yunfan di tengah kerumunan itu.

Mawar merah bertebaran di tanah membentuk pola hati yang besar. Kedua orang itu berdiri di tengah-tengah karangan bunga dan saling berciuman seolah-olah mereka sedang sendirian. Mu Yunfan mungkin sudah agak lama berada di sini karena tidak mungkin orang-orang yang berkerumun di sekitar langsung tiba dalam sekejap. Gu Xiaoxiao pun teringat kembali tentang pesta pertunangan mereka dan hanya sedikit orang di kampus yang mengetahuinya. Tampaknya sekarang mereka bermaksud untuk mempublikasikannya.

Gu Xiaoxiao dan Mu Yunfan sangat terkenal di Universitas B. Mereka adalah sepasang gadis yang cantik dan pemuda yang tampan. Banyak yang berpikir bahwa mereka adalah pasangan yang sempurna dan begitu serasi. Namun, tidak ada yang tahu saat mereka akhirnya putus. Karenanya, sekarang tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi setelah Mu Yunfan dan Jin Jing tiba-tiba menjadi sepasang kekasih,.

Gu Xiaoxiao berdiri di pojokan sambil menatap mereka dalam diam. Ia memandang pria yang dulu pernah sangat lembut dan perhatian pada dirinya. Pria itu sedang mencium bibir orang lain dan sudut hati Gu Xiaoxiao terasa sakit. Suatu ketika, ia pernah berkata pada Gu Xiaoxiao, "Xiaoxiao, aku menyukaimu. Xiaoxiao, biarkan aku menjagamu di masa depan."

Bergandengan tangan untuk pertama kalinya, berciuman untuk pertama kalinya... Gu Xiaoxiao mengingat kembali semua yang pernah ia lalui bersama pria itu dan tiba-tiba merasa bahwa semua ingatan tersebut sangat tidak nyata. Janji-janji yang pernah Mu Yunfan buat dan perasaan yang telah Gu Xiaoxiao berikan kini seperti salju yang tertiup angin dan mencair di telapak tangannya. Perasaan mereka bahkan bisa mencair. Bagaimana bisa hubungan mereka bertahan sampai akhir?

avataravatar
Next chapter