13 Meniduri Kakak dari Teman Dekat

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Gu Xiaoxiao ketakutan dan menatap Chu Yichen dengan mulut sedikit terbuka. Ia tidak bisa mengatakan apa-apa. Untungnya, banyak gadis yang berlalu lalang dan juga memperhatikannya sehingga reaksinya tidak tampak terlalu tiba-tiba.

"Wah… Lelaki tampan." Li Yiran menatap mata Gu Xiaoxiao dan berbisik, "Kapan kita pernah melihat orang seperti itu di kampus? Mengapa kita belum pernah melihatnya sebelumnya?"

"Kenapa dia ada di sini…" gumam Chu Xiaoxi. Seperti yang lain, ia ikut memandangi pria yang berjalan semakin dekat ke arah mereka. Namun, kata-katanya mengejutkan Gu Xiaoxiao dan Li Yiran.

Gu Xiaoxiao mengerutkan bibirnya dan bertanya dengan gugup, "Xiaoxi, kamu mengenalnya?"

"Oh, jelas. Dia kakakku," jawab Chu Xiaoxi dengan santai.

Setelah Gu Xiaoxiao mendengar jawaban Chu Xiaoxi, ia merasa tidak nyaman. Lelaki itu… adalah kakaknya Xiaoxi? Pria yang tidak sengaja tidur denganku waktu itu... adalah kakak dari teman dekatku? batinnya. Kini, Gu Xiaoxiao berdiri di samping Chu Xiaoxi dengan perasaan yang kacau.

Ketika Chu Yichen berjalan ke arah mereka, Chu Xiaoxi refleks menundukkan kepala dan tidak berani melakukan kontak mata dengannya. Chu Yichen malah melirik ke arah Gu Xiaoxiao dan sebuah senyum terlintas di matanya. Ia sudah mempertimbangkan reaksi Gu Xiaoxiao sejak awal dan ia sepertinya sudah tahu tentang hubungan Gu Xiaoxiao dengan adiknya, Chu Xiaoxi. Ia mungkin tidak berniat untuk membiarkan Chu Xiaoxi tahu tentang hubungannya dengan Gu Xiaoxiao.

"Kakak, mengapa kamu ada di sini?" tanya Chu Xiaoxi.

"Datang untuk bertemu seseorang," jawab Chu Yichen dengan singkat dan efektif. Tubuh Gu Xiaoxiao mendadak bergetar karena terkejut.

"Siapa? Siapa yang meminta Tuan Muda untuk datang sendiri ke sini?" tanya Chu Xiaoxi dengan rasa ingin tahu.

"Dosenku yang dulu," jawab Chu Yichen sambil melirik Gu Xiaoxiao, "Aku masih ada urusan hari ini. Aku akan mengajakmu makan malam nanti."

Gu Xiaoxiao menundukkan kepala, tapi ia bisa merasakan tatapan Chu Yichen yang tertuju pada dirinya. Ia menarik topinya dengan gelisah sambil berpikir apakah ia harus mengatakan sesuatu. Kemudian, Chu Yichen mengulurkan tangan ke atas kepala Gu Xiaoxiao dan menepuk kepalanya sambil berkomentar, "Topi ini lucu dan imut."

Gu Xiaoxiao hari ini mengenakan topi berbulu yang berbentuk seperti panda. Ia tidak tahan dengan dingin sehingga topi dan sarung tangan musim dingin adalah perlengkapan yang penting untuknya. Ia mulanya hanya memakai topi dengan santai saat keluar rumah saja. Namun, setelah mendengar komentar Chu Yichen, ia pun merasa bahwa seleranya sendiri ternyata cukup bagus juga.

"Begini, Kak. Sejak kapan kamu begitu akrab dengan Xiaoxiao kami?" tanya Chu Xiaoxi sambil mengerutkan kening dan cemberut. Ia merasa bahwa Chu Yichen tidak seperti biasanya sehingga ia pun curiga bahwa ada hubungan di antara keduanya. Kakak biasanya terlalu malas untuk melihat wanita asing. Apa yang terjadi hari ini? batinnya.

Gu Xiaoxiao tiba-tiba mendongak dan cepat-cepat menjawab, "Tidak akrab! Sama sekali tidak akrab!" Ia langsung menyangkal hubungannya dengan Chu Yichen, bahkan tanpa memikirkannya. Lalu, ia terkikik sambil melihat ke arah Chu Yichen dengan pipi yang memerah, entah karena cuaca yang dingin atau karena kejadian yang baru saja terjadi di antara keduanya. "Halo, namaku Gu Xiaoxiao, temannya Xiaoxi."

Gu Xiaoxiao menyapa Chu Yichen, lalu memunggungi Chu Xiaoxi dan terus mengedip pada Chu Yichen. Ia berharap Chu Yichen bisa sedikit lebih pintar dan menangkap kode darinya. Chu Yichen tersenyum penuh arti setelah melihat Gu Xiaoxiao berusaha dengan sangat keras, kemudian menjawab, "Halo."

"Baiklah. Kalau kamu tidak berencana untuk mengajak kami makan malam, sampai jumpa," kata Chu Xiaoxi. Ia tidak ingin mengatakan apa-apa lagi pada Chu Yichen. Kemudian, ia menarik tangan Gu Xiaoxiao dan berjalan menjauh dari Chu Yichen. "Jangan lupa menelepon Ibu. Ibu sudah tahu aku ada di sini."

Setelah berpisah dari Chu Yichen, mereka bertiga pergi ke sebuah restoran kecil di luar kampus. Begitu Gu Xiaoxiao dan Chu Xiaoxi duduk, Li Yiran tidak sabar ingin membuka topik untuk bergosip.

avataravatar
Next chapter