1 Permulaan

     Terdengar tepuk tangan yang riuh setelah si wanita memasukan cincin pertunangan mereka. Nampak keduanya memunculkan senyum mereka yang terbaik. Akhir nya tepung tangan itu selesai dan mereka mulai turun dan menyapa beberapa  orang.

     "Selamat ya semoga melanjut ke jenjang yang lebih tinggi lagi"

     "Selamat ya semoga langgeng"

      "Selamat berbahagia pak bu"

      "Selamat ya jadi gak sabar nunggu undangan kawin nya loh"

   Itu adalah dari beberapa kalimat yang telah mereka dengar beberapa kali dari kian banyak orang yang datang tiba saat nya mereka keluar dari ruangan pertunangan yang langsung di serbu oleh banyak wartawan dan pertanyaan mereka.

    "Mike apa kah kamu mau bertunangan dengan Mika supaya kamu dapat perusahan ayah mu ?"

    "apakah kamu mau bertunangan dengan Mike karna perjodohan?"

    "apakah kalian saling mencintai?"

    "Mika kenapa mau tunangan dengan Mike ?, Mike kan playboy !"

    "Terimakasi yah teman teman wartawan yang mau datang ke sini sampe selarut ini jawaban inti dari semua pertanyaan kalian itu kami cukup bahagia kok jadi kami pamit permisi ya" kata Mika sambil menarik tangan Mike menuju limosin yang akan membawa mereka pulang.

    Mereka pun masuk dengan agak payah di karena pintu nya terhalang para reporter tapi dengan sigap Mike merangkul Mika dengan tangan kiri nya menuju ke limosin. Akhir nya pun mereka masuk ke limosin. Dalam limosin tak ada yang membuka suara mereka diam membisu tak ada suara kecuali lagi yang mengalun merdu. Sampai lah di rumah Mika.

   "Makasih ya oh ya satu lagi kita mulai semua dari awal ya" kata Mika yang hanya si tanggapi anggukan dari Mike. Setelah itu Mika pergi beberapa langkah limosin nya kembali melanjutkan perjalanan nya ke suatu tempat. Mika kembali menatap ke arah jalan nya limosin tadi. Dia langsung mengeluarkan handphone nya dan menghubungi seseorang.

   "Jo tolong awasin dia ya aku lagi capek jangan sampai dia merusak nama baik nya dan keluarga nya" kata  Mika kepada pada pria yang bernama  Joel Prie.

    "Ya kamu istirahat aja besok aku kasih kabar tentang Mike"kata Joel

                              /***\

    "pagi bu" kata seorang satpam kepada Mika saat dia turun dari lamborgini putih nya. Tampak lah wanita dengan rambut di ikat ke atas kemeja tanpa lengan dengan kardigan  dengan bulu warna abu abu lengkap dengan rok di atas mata kaki serta high hills dengan tumit 12 cm warna abu abu yang di hiasi tali dipergelangan kaki nya.

  "Ya pak selamat pagi tolong parkirin mobil saya ya pak saya gak sempat ada meeting soalnya , luan ya pak" kata Mika dengan ramah pada satpam yang baru saja menyapa nya dan di sambut anggukan dan senyum yang ramah.

    "Dah cantik, baik, pintar, CEO lagi kurang apa lagi itu neng Mika" kata satpam tadi setelah Mika pergi dan mulai memarkirkan mobil nya tapi langsung di sambut dengan mobil lain. Kali ini yang turun bukan wanita tapi pria bukan juga Mike tapi Joel. Dia langsung melangkah ke ruangan Mika. Dia melihat Mika yang sibuk mencari berkas tanpa menyadari jika Joel sudah masuk dan duduk di depan nya tepat saat Mika menemukan berkas nya dia langsung tersenyum semudah itukah membuat dia senyum padahal berkas itu ada di bawah tas nya Mika Mika. Tepat setelah itu Joel pun pun berdehem.

    "oh hai joel kenapa pagi sekali datang nya?"

   "ini tentang Mike aku tau kau buru buru tapi berikan aku lima menit"

   "apa kau yakin Joel?"

   "ya ini tentang Mike dari pengawasan ku setidak nya ada 2 wanita yang di gandeng nya ke hotel setelah pulang dari pertunangan kalian. Ini ada beberapa fotonya" kata Joel yang membuat Mika memasang wajah sedih nya, Mika langsung mengambil foto tersebut. Dia melihat nya dengan teliti tapi setelah itu di buang nya ke tong sampah setelah di robek robek nya

   "hmm.. Aku tau perbuatan Mike itu salah tapi bisakah kau jangan memberi tau kan pada orang tua nya biar aku saja yang memabantu dia keluar dari kegelapan nya" kata Mika yang langsung pergi dengan mata memerah dia langsung berlari ke arah toilet dan menangis sesenggukan. Setelah dia siap menangis dia langsung melap wajah nya dan merapikan tampilan nya. Saat dia keluar Joel langsung memeluk nya.

   "Ka kalo kamu dah capek bisa berhenti kok!" kata Joel yang hanya di balas gelengan oleh Mika. Tapi Mika langsung di tarik oleh tangan kekar. Dia itu Mike.

   "biar gue ngomong sama dia berdua aja" kata Mike yang langsung di balas lirikan jengkel oleh Joel.

   "oke aku pergi dulu ya ka" kata joel sambil melambaikan tangan nya dan pergi.

   "kata nya mulai dari awal apa nih buktinya!" kata Mike dengan nada meremehkan

   "itu bukan seperti kamu pikirkan nanti kita bahas ya aku lagi ada meeting. Kita makan siang bareng ya terserah kamu di mana kirim aja nama restoran nya" kata Mika yang hanya di angguki Mike dan pergi begitu saja

                              /***\

    Tiba lah waktu nya makan siang. Mika langsung melesat ke tempat yang telah di kirimkan oleh Mike. Restoran ini sangat menjunjung privasi tamu sehingga meja yang satu dengan meja lainya bersekat menutupi semua arah yang hanya dapat di buka dengan menggser pintu nya.

    Tapi saat Mika mau duduk ke tempat yang mereka janjikan terdepat kubikel yang pintu nya agak terbuka pintu nya dia pun mendengar suara yang tak asih di telinga nya yaitu suara Mike

   "Gue sama dia mah bukan tunangan beneran gue mau tunangan sama dia supaya gue bisa duduki kursi bokap gue yang sekarang. Ibarat kata nya mah dia itu cuma asisten gue menuju ke kursi CEO." kata Mike dengan santai

     "jadi lo itu gak pernah serius sama dia gitu" kata lawan bicara nya

     "ya iyalah gue masih mau nikmati masa muda gue dengan di kelilingi para bidadari" kata Mike sambil mengelus rambut 2 wanita yang ada di kanan dan di kirinya

  Mika yang mendengar nya pun langsung merasa tercampakan dan di peralat akhir nya pun dia pergi dan mengunggu di kubikel yang telah mereka tentukan. Akhir nya datang lah Mike dengan wajah kusut nya dan duduk tepat di depan Mika

    "Hai Mike" kata Mika dengan nada ceria nya tapi di hati nya sudah perih andai kata dia berhati buruk mungkin dia sudah mengambil pistol dan menembak kepala nya karna dia tak mungkin menyakiti orang yang di cintai nya

     "hmm jadi lo pesen apa ?"

     "aku teh aja deh gula nya sikit aja"

     "lagi diet lo?"

     "gak kok teh itu kan baik untuk kesehatan lagi pula aku masih kenyang kok"kata Mika

     "oh ya udah mbak saya pesen wine nya aja" kata Mike sambil mengkedipkan mata nya sebelah ke arah yang lain tapi Mika melihat itu karna pantulan dari kaca. Miris sekali hidup Mika sudah dia hanya di peralat di tambah Mika tidak pernah baik kepada nya.

    "Oy bengong aja lu!"kata Mike sambil melambaikan tangan nya ke arah Mika.

     "Mike aku mau ngomong"kata Mika sambil memegang pergelangan tangan nya

     "Itu loh udah ngomong"kata Mike

     "Mike aku tau kamu nerima perjodohan ini karna terpaksa tapi bisa gak kamu buka hati kamu kita sudah mengenal 3 bulan dan kita juga udah tunangan bisa gak kamu berubah untuk kelangsungan hubungan kita?"kata Mika

     "Mika gue dah enek tau gak, gue mau batalin aja nih pertunangan oh ya percuma lo bilangin gue jadi baik itu gak pernah terjadi selama lo masih ada di sisi gue"kata Mike langsung pergi dengan wajah yang nampak marah

                              /***\

Kau akan menghargai seseorang saat seseorang itu telah pergi

avataravatar
Next chapter