14 Terlahir Kembali dari Kesulitan

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Shen Fanxing menundukkan wajahnya sambil tersenyum. Apa Shen Defan berpikir bahwa Shen Fanxing akan memiliki sedikit ketakutan dan reaksi karena kemarahannya? Jika sebuah sepatu yang berukuran sangat kecil sudah terbiasa dipakai, yang memakainya tidak akan merasakan sakit lagi. Shen Fanxing sudah terbiasa menerima amarah Shen Defan. Ia bahkan lebih sering mendengar beberapa kata lain, jadi perkataan Shen Defan barusan tidak masalah lagi untuknya.

"Bukankah aku sudah berkali-kali mengingatkanmu, Tuan Shen? Lagi pula, orang yang melahirkanmu saat ini masih berada di depanmu. Apakah kamu tidak takut tongkat di tangannya jatuh mengenaimu sampai mati?"

Shen Defan sejenak membeku dan tidak bisa menjawab. Perkataan Shen Fanxing barusan bermakna ganda sehingga ia hanya diam sambil berpikir dua kali dalam hati sebelum ia bisa bereaksi penuh. Kemarahan di wajahnya bahkan lebih dalam setelah ia sadar ia sedang tersindir. Ia pun menunjuk Shen Fanxing sambil berkata, "Aku benar-benar menyesal dulu tidak mencekikmu sampai mati! Setiap hari, yang kamu lakukan hanyalah menghancurkan nama keluarga!"

Shen Fanxing membalas Shen Defan dengan cibiran pedas, "Menghancurkan nama keluarga? Apa keluarga Shen memiliki nama yang bisa dihancurkan? Memabukkan istri sampai mati, lalu menikah lagi dengan wanita yang berkulit putih. Jika meradang karena kesombongan dan kerakusan dapat dianggap sebagai nama keluarga, maka keluarga Shen jelas merupakan penguasa kota Pingcheng!"

"Kamu…. Berani-beraninya kamu, kurang ajar!"

Shen Defan dibuat marah oleh Shen Fanxing sampai hampir mati. Ia tidak berpikir bahwa anak perempuan yang terlihat diam dan tenang akan mengatakan hal-hal yang keterlaluan seperti ini.

"Cukup!" teriak Jiang Rongrong. Shen Defan menggertakkan giginya, tetapi Yang Liwei yang berada di sampingnya langsung memegang tangannya dengan erat.

Shen Fanxing kembali membuka mulutnya. Ia bahkan tidak ingin mencibir orang-orang ini di hadapan mereka sendiri. "Setelah beberapa tahun di luar negeri, saya pikir Anda akan mengatur-atur sikap Anda yang seperti itu. Tapi, saya tidak berpikir bahwa sifat itu akan menjadi jauh lebih buruk dari sebelumnya."

Jiang Rongrong melangkah menuju tempat Shen Fanxing langkah demi langkah. Matanya menunjukkan kilat tajam yang berbahaya.

"Sepertinya Anda belum tahu, saya sudah kembali dari luar negeri selama tiga tahun."

Jiang Rongrong kini berdiri di depan Shen Fanxing. Suara tongkatnya terdengar setelah Shen Fanxing selesai berbicara. Suara kayu yang sengaja ia ketuk-ketukkan di dengan keras mengungkapkan kemarahannya pada Shen Fanxing. Lalu, ia berkata dengan suara berat, "Awalnya, aku ingin menggerogoti sikap burukmu ini. Tapi, sepertinya tiga tahun masih jauh tidak cukup!"

Shen Fanxing akhirnya mengangkat kepalanya dan melirik Jiang Rongrong. Lalu, ia berdiri meskipun tubuh rampingnya sangat tinggi dan kurus. Untuk sesaat, ia melihat ke bawah dan menatap ke arah Jiang Rongrong yang lebih pendek darinya. Wajah Jiang Rongrong mendadak menjadi suram karena ia sangat membenci aura kuat Shen Fanxing yang penuh kebanggan. Shen Fanxing memiliki sosok dominan yang sama kuatnya dan persis seperti ibunya. Mereka seakan terlahir dengan aura dominan itu dan aura itu terus mengalir di dalam darah mereka tanpa akan pernah pudar.

"Mengapa? Masih ingin menyingkirkanku ke negara mati?"

Shen Fanxing tampak dingin dengan sempurna di permukaan, tapi hatinya begitu rapuh. Enam tahun lalu, mereka tidak mengatakan apapun dan mengirimnya begitu saja ke negara yang mati. Negara itu memiliki perekonomian yang buruk dan lingkungan manusia yang tak kalah buruknya. Lalu, mereka tidak memperhatikannya lagi. Jika di zaman sekarang mereka hanya dianggap mengirim anak ke luar negeri, apa yang mereka lakukan tidak ada bedanya dengan membuang dan mengasingkan anak sendiri di zaman kuno!

Nyatanya, Shen Fanxing masih beruntung dan tetap hidup dengan nyawa yang panjang. Ia Namun, bahkan jika ia mati, tidak akan ada yang tahu dan tidak akan ada yang peduli. Jika ia tidak menyakinkan diri bahwa ia adalah anak kandung Shen Defan, ia mungkin berpikir untuk membunuh ayahnya. Hanya untuk Shen Qianrou, mereka mungkin akan memasukkannya ke dalam tahanan. Bagaimana Shen Fanxing bisa rela? Kehidupannya tidak bisa dikuasai dan diinjak-injak seperti ini!

Terima kasih kepada mereka, Shen Fanxing jadi tahu bagaimana caranya untuk bertahan saat bertemu suasana yang sulit. Ia juga berterima kasih kepada mereka atas kekejaman dan keabaian mereka. Bahkan, setelah ia meninggalkan negara mati itu dan lari ke Perancis sendirian, mereka juga tidak tahu. Tidak ada yang tahu apa yang Shen Fanxing lakukan selama tiga tahun tinggal di Perancis.

avataravatar
Next chapter