209 Jangan Meremehkan Kata Balas Dendam Ini

"Tidak."

"..." Apakah harus sejujur ini? Kalau dia sendiri saja belum mencoba kebenarannya, ya sama saja. Siapa yang akan berani membeli produk itu? Baiklah, mungkin dia benar-benar akan mencobanya!

Di sisi lain, Shen Fanxing kini berada di dalam ruangan kantornya. Setelah mendengar perkataan Chu Yi, ia mengulurkan tangannya sambil menganggukkan kepalanya dengan tidak nyaman. Dasar pria ini! gumamnya dalam hati. 

Chu Yi terdiam selama beberapa detik, lalu ia menghadap lensa kamera sambil menarik sudut bibirnya dan kembali melanjutkan ucapannya, "Tapi aku sangat menikmati racikan peracik parfum tersebut… Sejak dulu, aku selalu menggunakan racikan parfumnya dan nantinya juga tidak akan berganti."

Shen Fanxing menghela napas. Benar-benar… Bisa-bisanya dia bercanda denganku hanya karena terpisah oleh lensa kamera, batinnya.