webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Not enough ratings
406 Chs

TIGA RATUS DUA PULUH SEMBILAN

Di sebuah kamar hotel paling mewah seorang laki-laki berambut pirang, mata biru.berdiri di di belakang sebuah sofa yang menghadap ke jendela kaca yang penuh dari lantai sampai ke langit-langit kamar. Seorang pria sedang menghisap cerutu duduk menyilang kan kaki. Sebelah tangan kanannya memegang tongkat, rambut hitamnya sudah mulai tumbuh uban.

Laki-laki yang berdiri tidak menunjukkan emosi apa pun datar dan tenang, begitu pula pria yang duduk di sofa.

"Kau akhirnya mau kembali.." katanya dengan suara serak dan berat. Terdengar sangat berwibawa dan kejam "Apa kau lelah bermain-main..?"

Laki-laki yang berdiri di belakang sedikit menunjukkan perubahan pada wajahnya. "Kenapa!.." bisiknya sangat pelan "Kenapa kau melakukan semua ini! Bukankah kau sudah berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama lagi! Tidak cukup kah dengan kematian ibuku!" suaranya terdengar sakit ketika menyebutkan 'ibu'.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com