15 Memakai sweater

***

Terlihat Putri Serafena memasuki ruang kelas. Kini ruang kelas yang semula sepi kembali ramai, namun ada yang janggal saat itu karena ia tak melihat kehadiran Winston.

"Lho Winston, kemana ya? biasanya juga dia berada di sini paling dulu. Meskipun kata nya sibuk tapi kan...." belum sempat menyelesaikan kata-katanya, Putri Serafena mendengar sebuah percakapan siswi lainnya yang membuat nya langsung menoleh kearah siswi itu.

"Eu tahu enggak sih. Kata nya kakakku, si Bihan dan Ren kakak kelas yang ramah banget itu ditemukan terluka parah di atas atap lho tapi aneh nya enggak ada suara atau bukti lainnya. Yang hanya pihak sekolahan dapat adalah Bihan dan kak Ren yang terluka cukup serius bahkan mereka dilarikan ke rumah sakit," ucap siswi 1.

"Serius? ku kira itu hanya bohongan, ternyata benar toh? pantas saja Bihan tak ada di kelas," ujar siswi 2.

"Oh iya satu lagi, kata nya ada yang jatuh dari atas atap sekolahan tetapi engga ada yang tahu siapa orang nya karena langsung menghilang begitu saja," kata siswi 1. Yang membuat Putri Serafena terkejut dan langsung mendekati nya.

"Terus apa lagi informasi terbaru nya? selain dua itu?" tanya Putri Serafena yang membuat kedua orang siswi itu diam apalagi ia mendatangi mereka secara tiba-tiba.

"Ah selain itu enggak ada lagi informasi. Baru itu saja yang kami tahu!" ujar siswi 1. Mendengar hal itu Serafena menganggukkan kepala nya kemudian ia pun kembali duduk di bangku belakang nya.

Serafena menatapi sekeliling nya namun tidak ada Winston di seluruh sisi kelas nya. Padahal barang-barang nya Winston masih lengkap berada di bangku serta meja sekolah nya.

"Hmm kemana ya, Winston? dia baik-baik saja kan? jangan sampai terjadi sesuatu pada nya. Hu seharusnya tadi itu aku tak bilang seperti itu!" ucap Putri Serafena yang kini begitu mengkhawatirkan Winston. Hingga jam pelajaran berlangsung pun, Winston belum muncul.

Namun setelah tiga puluh menit berlalu, Winston datang. Namun kali ini dia mengenakan sweater serta pipi dan kening nya di kasih plester.

Guru yang sedang mengajar serta murid-murid di dalam kelas termasuk Putri Serafena menatap kearah Winston. Winston mendekati guru yang sedang mengajar kemudian ia membisikan sesuatu ke guru tersebut. Usai itu guru itu menyuruh Winston untuk duduk. Ketika Winston duduk, guru itu bicara dengan lantang di kelas.

"Anak-anak semua, kalau sampai Winson tertidur biarkan saja ya. Sekarang dia sedang sakit, dan Winston kalau kamu merasa sakit atau tak kuat belajar sebaiknya ke UKS aja ya," ucap guru itu. Winston yang mendengar hal itu hanya menganggukkan kepala nya lalu ia membuka tas nya sebelum mengambil buku pelajaran nya, lalu mengeluarkan buku nya. Sebelum membuka buku pelajaran nya terlebih dahulu bertanya pada Putri Serafena.

"Serafena, sekarang sedang suruh baca atau mengerjakan halaman berapa?" tanya Winston dengan wajah dingin nya. Mendengar hal itu Putri Serafena bukannya menjawab pertanyaan Winston justru mengkhawatirkan kondisi tubuh nya Winston.

"Winston apakah kau baik-baik saja? soalnya wajah mu pucat sekali lho," jawab Putri Serafena. Mendengar hal itu Winston menggelengkan kepala nya dan menatap kearah buku pelajaran nya.

"Enggak apa-apa kok," singkat nya. Kemudian Winston memutuskan untuk bertanya kepada teman yang duduk di sebelah kanan nya, usai mengetahui nya Winston membuka buku pelajaran nya dan segera mengerjakan tugas yang kini diberikan oleh guru nya.

Sembari mengerjakan tugas, sesekali Putri Serafena menoleh kearah Winston yang serius mengerjakan tugas nya

"Winston, kenapa ya? apakah dia baik-baik saja?" batin Serafena.

***

Satu jam kemudian...

Terlihat siswa dan siswi di kelas Winston kini sedang bercandaan karena guru nya sedang keluar menghadiri rapat selama tiga puluh menit. Winston memilih untuk istirahat sejenak, ia memejamkan kedua mata nya namun tak tertidur.

Putri Serafena menatap kearah Winston kemudian ia membuka jaket Winston. Ketika Putri Serafena membuka jaket nya, sontak saja Winston langsung duduk tegap lalu menutup tubuh nya kembali dengan jaket nya. Hal itu membuat Serafena sangat heran.

"Hei kenapa kau langsung memakai sweater lagi padahal cuaca nya sedang panas. Memang nya tak gerah?" tanya Putri Serafena yang sedikit kesal terhadap Winston. Mendengar hal itu Winston menggelengkan kepala nya.

"Tubuh ku tak boleh terkena sinar matahari," singkat Winston yang kemudian kembali memejamkan kedua mata nya namun Putri Serafena kembali membangunkan nya karena membuka sweater Winston lagi. Ketika Putri Serafena melakukan hal itu lagi, tiba-tiba saja Mia berada di belakang mereka dan langsung menutup gorden kelas tersebut tanpa menyentuh nya.

Hal itu membuat Putri Serafena dan siswa lainnya langsung menatap kearah nya. Melihat siswa dan siswi kelas menatap nya, Mia menghela nafas kemudian menjetik kan jari nya yang membuat semua siswa dan siswi tertidur kecuali Putri Serafena dan Winston.

Sontak saja Putri Serafena bangkit berdiri dan menatap tajam Mia.

"Siapa kamu sebenarnya?! apa tujuan mu kesini?! kau mau melukai Winston kah?" ucap Putri Serafena. Mendengar hal itu Mia tertawa lalu membuka topeng wajah yang dikenakan oleh nya.

"Hahahaha seperti nya kalau sekarang kau mengenaliku, Putri Serafena?" singkat Mia. Melihat hal itu seketika membuat Putri Serafena terkejut.

"Kau... Kau adalah putri pemilik kekuatan elemental cahaya kan?! kau Eleanor! apa tujuan mu kesini?! kamu ingin menghina kekuatan elemental angin lagi kah?" kata Putri Serafena dengan penuh emosi.

"Tentu saja tidak! aku hanya ingin melindungi pahlawan istimewa ini," singkat Mia yang kemudian memeluk tubuh Winston dengan erat. Melihat hal itu sontak saja Putri Serafena mendorong nya kemudian memeluk tubuh Winston.

"Tidak perlu! pahlawan Winston sudah ku lindungi jadi sebaiknya kau pergi saja dari sini!" ketus Putri Serafena. Mendengar hal itu Mia tertawa terbahak-bahak kemudian ia mendekati Putri Serafena.

"Apa kau bilang? melindungi nya? melindungi darimana? bukti nya saja kau tak tahu bahwa Winston habis bertarung dengan dua jenderal iblis yang terkenal kuat. Kau juga tak tahu kan bahwa dia terkena tusuk dua pedang sakti mereka bahkan karena hal itu hampir saja menghancurkan inti kehidupan Winston lho. Kalau bukan karena kekuatan elemental cahaya nya, bantuan ku serta bantuan pahlawan Emilia mungkin pahlawan Winston sudah tiada sekarang," ucap Mia yang membuat Putri Serafena terkejut lalu Putri Serafena menatap kearah Winston dan memutuskan untuk bertanya pada Winston.

"Winston apakah ya dikatakan oleh nya benar? pasti bohong kan Winston? kan?" ujar Putri Serafena namun Winston tak menjawab nya. Melihat hal itu Mia hanya tersenyum kemudian ia kembali bicara.

"Oh ya satu lagi, dia melakukan hal itu karena melindungi mu. Dua jenderal iblis itu menipu daya nya dengan berpura-pura menyamar jadi mu yang disekap oleh mereka berdua! tak hanya itu saja, karena pertarungan itu juga Winston mendapatkan sebuah penyakit ya bisa dibilang sebuah kutukan langka yang sulit untuk disembuhkan," ungkap Mia yang membuat Putri Serafena begitu terkejut.

"A...Apa? kutukan? kutukan apa?" tanya Putri Serafena.

avataravatar
Next chapter