webnovel

Traumatik

Bagaimana traumatik orang yang kita bully...? #Stop Bullying #Save Me ^^

Lunamori_Story_26 · Realistic
Not enough ratings
25 Chs

Perasaan Terkubur

Semua perlakuan ini sudah merupakan makanan sehari hari ku.

Cacian dan tertawa an. Wajahku yang sudah suram bertambah suram.

Aku tidak pernah lagi tertawa ataupun berekspresi. Sangat pendiam dan tertutup.

Karena aku takut untuk melawan. Semakin dilawan semakin menjadi. Apalagi kawanku adalah satu sekolah.

Mereka mulai melempariku dengan sampah kertas dan membuatku harus selalu membersihkan sampah mereka.

Monika selalu berpikir mereka akan berhenti sendiri. Ketika tau betapa menderitanya dia.

Tetapi tidak, mereka tidak pernah berhenti. Selalu berbuat seperti itu seolah Monika adalah mainan menyenangkan mereka.

Kadang kala candaan mereka sangat keterlaluan dan membuatku hampir menangis. Tahan tahan...."

Begitu pikirku dan air mataku mengering lagi. Aku tidak pernah berpikiran untuk menangis.

Suatu hari salah satu gadis membawa pensil yang diruncingkan.

krak

"Aduh...!!"- seru Monika ia kaget ketika sesuatu tajam mengores tangannya.

Dan dia melihat sebuah pensil berguling guling di depannya.

Aku menoleh dan menatap tertegun pada gadis yang asyik duduk mengarahkan pensil pada ku.

"Apa lihat lihat, aku cantik hah!!?"

- marahnya aku hanya menatap datar dan membersihkan bekas tusukan tadi dari tanganku..."

"sakit...."- lirihku tetapi aku harus kuat. Sehingga mereka bosan dan tidak menyiksaku lagi...

Kuat..kuat!!

"Hiks..sakit...sakit..."

- keluh ku , Monika berlari ke WC segera setelah meminta izin pada guru yang mengajar.

Monika menatap horor pada tusukan tusukan yang terlihat jelas di belakang lehernya.

Anak gadis itu ia asyik menusukku. Dan membuat leherku hampir saja terluka dan mengeluarkan darah.

"Jangan kau bilang , jika kau bilang.., aku akan mengurungmu di sini"

- serunya berbisik seakan tau aku ingin berteriak.

Aku menutup mulut rapat rapat ,setiap gadis disekolah ini pasti sudah dikontak sama dia. Ucapannya bukan main main"

Membuat Monica berusaha menahan rasa sakit ditengah kesedihan itu. Semuanya menahan tawa melihat aku.

Apa yang lucu , saat kalian melihat orang menderita...??

Psikopat, semuanya psikopat. Siapapun tolong aku..."

Banyak yang menatap Monica dengan kasihan. Ada yang ikut prihatin tetapi tidak bergerak.

Mereka memilih tidak ikut dalam masalahku dan melindungi diri mereka.

Karena mereka tau mereka lebih lemah dari siapapun.

Lalu bagaimana denganku.." Apa aku kuat tidak, aku tidak kuat. Rasanya mau mati , benar. Dibully itu sangat tidak enak...!!

Cowok itu kini mencegatku di depan parkiran. Banyak siswa dan siswi yang melihat kami. Sebagian kesal karena cowok itu mempedulikan cewek itu.

"Ren, ia sudah begitu jahat padamu . Putuskan saja kenapa kau mau meliriknya sekarang"

"Benar ren, aku ada dipihakmu bagaimana pun gadis itu bersalah!!!"

"Benar, dia mengodamu ren--"

Ren menghentikan proses keributan itu dengan mengarahkan tangannya.

"Berhenti, ini urusanku..."- seru ren datar. Para penghuni siswa mengerti dan giliran menatap Monica..

Mereka membenci Monika karena menolak ren. Tetapi apa salahnya....?

Dia menolak ren,karena ia memang tidak menyukainya dan juga ia ingin belajar. Apa yang salah dari jawabannya

"Monika, aku menyukai mu, terima aku Monica..."- seru ren menunduk. Ia yakin Monica sudah kapok meninggalkan nya.

Ia akan menerima ku sekarang,Pasti ia tidak kuat dengan bully an itu.

"Aku sangat sempurna...!!"

- puji ren ia sangat yakin dirinya tidak akan dipermalukan disini

"Tidak...pergi lah"

Tetapi satu kata dari Monica. Membuat hatinya terberai dan membuat kekesalannya bertambah berkali kali lipat.

Rasa sukanya perlahan memudar dan menatap Monica penuh kebencian.

Dia menunjuk Monica dan pergi.., "kau adalah orang ter munafik ,dan juga selalu menggodaku..."

Ucapnya penuh kebencian yang akan terus mengakar dalam hatinya....."