14 undangan masa lalu versi 2

"Tuan An, ini suami Bella. Terimakasih atas undangannya, kami akan menghadiri pernikahanmu,"Jun merebut telepon dari Bella Tanpa dia sempat mencegahnya. Hati Jun seketika tersentak dan galau, sebuah perasaan cemburu yang menyeramkan tiba-tiba merasuki pikiran dan tubuhnya. Dia tidak suka wanita tercintanya berbicara dengan pria lain, apalagi malam begini. Terlebih lagi ekspresi Bella ketika menerima telepon tampak marah dan tersirat rasa sakit yang dalam,Jun tidak suka melihat wanitanya menderita. Jun menutup telepon, kemudian melempar telepon itu lalu membawa Bella ke tempat tidurnya dan merebahkannya disana untuk menenangkannya.

"Mengapa kau memberitahukan kakak iparku bahwa kau adalah suamiku? " Tanya Bella setelah Jun meletakkannya ditempat tidur kecil itu, Bella sedikit heran atas tindakan Jun. Ada perasaan aman dan cinta di hati Bella ketika mengetahui bahwa suaminya sedang melindunginya.

"Apakah kamu masih berusaha menyembunyikanku? Sampai kapan? Apa dia adalah mantan pacarmu? Aku ingin memberitahukan kepada seluruh dunia bahwa kau adalah istriku yang sah, Aku ingin agar seluruh dunia tahu bahwa aku adalah orang yang akan selalu melindungimu. Kamu tak perlu bersusah payah menahan sakit hati lagi, ada aku disini bersamamu dan siap membelamu kapan saja. Jika Kamu mau, kau bisa menggunakan tanganku untuk membalas dendam, "kata Jun padanya di tempat tidur. Ada perasaan cinta yang sangat dalam yang tercermin dalam matanya ketika dia memandang dengan lembut wajah istrinya.

"Aku tidak peduli dengannya lagi. Aku membencinya!! Aku membencinya karena dia telah bersekongkol dengan kakakku … Aku benci sekali dengannya karena telah mengkhianati aku hanya karena nafsu… Dia bisa saja mengkhianatiku dengan gadis lain tapi mengapa dia memilih melakukan pengkhianatan dengan kakakku? " Bella terus mengoceh meluapkan amarah yang ada dihatinya. Rasa sakit itu kembali muncul mengganggu dan dia marah sekali karenanya.

"Bagaimana kalau kita mengadakan makan malam keluarga dengan kakekmu setelah kita kembali ke kota Imperial? Aku, tidak memiliki orang yang dituakan lagi di keluargaku jadi kamu harus puas dan menerimaku seorang diri sebagai bagian dari keluarga." Jun mencoba menghibur Bella dan meyakinkannya. Bella merasa sedikit tenang mendengar hal itu, dia tersenyum tipis dan menganggukan kepala kemudian tertidur di lengan kokoh Jun.

….

Jun memastikan Bella sudah tidur, ketika di menelepon kakek Lu. " Kakek Lu, apa kabar?" Jun menyapa kakek Bella diseberang sana.

Diseberang telepon seorang tua terdengar tenang mengangkat telepon dan berbicara, " Apa yang bisa saya lakukan untuk anda tuan Shin? Apakah Anda berhasil menghibur dan menenangkan cucu saya?" Tampaknya Kakek Lu mengharapkan untuk mendengar kabar baik dari Jun.

"Aku akan segera membawanya pulang, Tuan Lu, jadi transaksi kita akan segera berakhir. tetapi aku akan membuat cucu perempuan mu yang lainnya menderita karena semua kelakuan yang dilakukannya kepada istriku," Jun mengatakannya dengan tegas.

"Aku tahu anda akan melakukan apa saja untuk menjaga dan membela pengantin wanitamu,tuan Shin. dan aku tidak akan mencegah hal itu. Bila kau benar-benar mencintai Bella, kau harus berjanji sesuatu kepadaku, Biarkanlah Bella yang memberi hukuman pada saudara perempuannya. Tugasmu adalah membantu membukakan jalan." Kakek Lu meminta Jun, dengan nada tenang namun tegas. Dia tahu Jun punya cara yang sangat kejam untuk membalas dendam kepada seseorang. Bagaimanapun juga Shuei Lan adalah cucunya juga.

" Baik, Saya akan berusaha melakukan yang terbaik yang saya bisa, namun saya tidak bisa sepenuhnya berjanji kepada anda tentang hal itu." Ucap Jun dingin sambil menutup koneksi telepon. Jun masih ingat ketika dia masih muda, Kakek Lu-lah yang membimbingnya untuk menjadi pengusaha yang cekatan, pintar dan adil. Itulah salah satu alasan iya menyetujui permintaan Kakek Lu ketika dia meminta agar Jun membawa dan menjaga Bella dibawah perlindungan sayapnya. Dan ternyata tanpa disangka dia tidak bisa berkelit dari pesona Bella, itu membuat Jun mencandu dan tidak bisa hidup tanpanya. Dia telah terbius oleh pesona Bella sejak pertama kali melihatnya di hotel dan tanpa berpikir panjang langsung memutuskan untuk memilih Bella sebagai pengantinnya.

Shuei Lan berlari-lari menemui kakeknya, Dia tidak sabar memberitahukan berita yang ia dengar semalam dari Si Hao bahwa Bella telah menikah dan tidak ada yang tahu tentang itu. Ketika dia melihat kakeknya langsung saja dia menceritakan apa yang dia dengar dan mengatakan kepada kakeknya bahwa Bella telah menikah dengan orang asing. Kakek Lu mengangguk dan segera memerintahkan asisten pribadinya untuk membawa Bella pulang bersama suaminya. Shuei Lan tersenyum bangga dan bahagia mengira bahwa Bella akan segera dapat masalah dari kakeknya. Dan tidak butuh waktu lama baginya untuk mengingatkan kakek Lu akan janjinya untuk menambah beberapa juta lagi untuk pesta pernikahannya. Shuei Lan merancanakan untuk mengadakan pesta pernikahannyadi The Shina Hotel, Hotel terkenal berbintang 6 dengan brand yang sangat mewah. Dia tidak menyadari bahwa Jun suami Bella adalah pemilik hotel tersebut. Kakek Lu hanya mengangguk pada cucunya yang manja, beberapa kali Kakek Lu memintanya untuk bergabung bekerja di perusahaan keluarga mereka, Namun Shuei Lan hanya ingin hidup sebagai Ibu rumah tangga, bersolek, berbelanja barang mewah dan berkumpul bersama teman-temannya yang hanya bisa menghabiskan uang . Kakek Lu benar-benar tidak mengerti tentang cara pandang cucu perempuan tertuanya untuk masa depannya. Meskipun keluarga An Si Hao adalah salah satu keluarga terkaya di negara itu, itu tidak dapat menjamin masa depannya. Ketika kakek Lu memutuskan untuk meminta bantuan Jun Shin untuk membantunya mendekati cucu bungsunya. Karena dia ingin memastikan dan bisa yakin akan masa depan cucunya yang tercinta dan bahwa dia berada di tangan laki-laki yang tepat untuk menjaga dan mencintainya.

…..

Pagi harinya, Bella terbangun dengan Jun disisinya. Tempat tidurnya terasa menjadi lebih kecil dengan postur tubuh Jun yang tinggi dan bidang. Dia menarik punggungnya mendekati dada Jun untuk merasakan hangat tubuh Jun dan mendapatkan lebih banyak pelukan.

"Hari ini kau tidak usah pergi bekerja. Pergilah ke universitasmu untuk mengajukan cuti. Aku akan menyelesaikan pekerjaanku di Jenewa. Besok kita akan kembali ke kampung halamanmu." Jun memberi tahu Bella sambil merangkulnya.

"Tapi aku harus meminta ijin untuk tidak bekerja dari restoran." Bella agak terkejut dengan rencana Jun.

"Aku telah meminta Ben untuk mengubah kepemilikan hotel tempatmu bekerja, dari namaku menjadi atas namamu. Jadi kamu akan punya kuasa atas semua operasional hotel berikut karyawannya, Bila kita tiba di Imperial nanti, aku akan memintamu menandatangani dokumen hak dan legalitas kepemilikannya " Jun menjelaskan kepada Bella. Bella mengangguk menyetujui rencana Jun.

"Nah itu baru istriku yang cantik.Dengarkanlah suamimu ini dan aku pasti akan selalu memberimu hadiah." Dia lalu mencium bibir Bella. Tak lama Jun meninggalkan apartemen Bella untuk berganti pakaian dan menyelesaikan sisa pekerjaannya di Jenewa. Rencanannya Jun akan menjemput Bella malam ini agar bisa berangkat ke bandara besok pagi. Akhirnya Bella memutuskan untuk menceritakan segalanya kepada Linda bahwa dia akan kembali ke kampung halamannya besok bersama Jun suaminya. Tapi Bella membuat Linda berjanji untuk tidak memberi tahukan tentang pernikahannya kepada siapapun. Bella pergi ke universitasnya untuk mengajukan cuti panjang, dan segera kembali ke apartemennya untuk mengemasi barang-barang yang akan dibawanya pulang besok. Tak lupa Bella membayar uang sewa kepada Linda sebulan di muka, karena dia berencana akan kembali dalam sebulan. Bella sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kakeknya. Dia sangat gembira Karena akhirnya dia bisa dipertemukan kembali dengan kakek yang sangat dirindukannya.

avataravatar
Next chapter