73 Saatnya bicara

"Nyonya!" 

Julia membuka pintu. Ia memersilakan wanita itu masuk. Mereka berbicara pelan agar tidak terdengar oleh Damian dan Gabriel.

"Tuan tidak pernah makan malam sejak bertengkar dengan Nyonya. Tolong, makanlah di meja makan bersama Tuan, Nyonya," pinta Imas.

Julia juga mengingat ucapan Lara. Ia memang enggan bertatap muka dengan suaminya sejak pertengkaran mereka tiga hari lalu. Sudah dua hari, ia tidak makan bersama Damian.

Wajah Damian yang pucat, membuat ia khawatir dengan kesehatannya. Julia menimbang ucapan Imas beberapa saat. Setelah merasa yakin bisa mengendalikan hatinya, ia keluar bersama Imas.

Damian, Gabriel, dan Desi, sudah duduk menunggu Julia. Biasanya ia duduk di samping suaminya, tapi kali ini ia duduk di kursi yang lain. Mereka dipisahkan satu kursi kosong di antara mereka.

"Nyonya mau minum apa?"

"Teh lemon hangat, Bi," jawab Julia. Sejak duduk, ia tidak menoleh ke arah Damian.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter