357 Pria paling sabar

"Papa! Sakit! Kepala Fanie sakit!" 

Gadis kecil itu terus merengek dan menangis kesakitan. Stefan yang kebingungan hanya menatapnya sambil berpikir. Namun, sekeras apa pun ia memikirkan cara membujuk Fanie, ia tetaplah hanya anak kecil.

"Kemana orang tuanya?" Dokter itu perlu bicara dengan wali pasien.

"Mereka sedang di perjalanan, Dokter," jawab Imas.

"Jika mereka datang, suruh ke ruangan saya. Ruangannya di ujung sana," ucap Dokter.

"Baik, Dokter."

"Papa!" Fanie terus menangis di ranjang rawat. Jarum infus terpasang di kakinya, kepalanya diperban, dan pipinya sedikit membengkak akibat membentur.

Imas terus mondar-mandir di lobby rumah sakit. Ia menunggu Julia yang sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Wajah dokter sangat panik saat menanyakan orang tua Fanie, membuat pikiran wanita paruh baya itu semakin cemas.

Julia memasuki lobby. Imas segera berlari tergopoh-gopoh menghampiri sang nyonya. Ia menyampaikan pesan dokter kepada Julia.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter