webnovel

Bab 6 Travel Bag!

Senja itu, diruangan dr. Lee

"Suster ana, besok nona itu akan meninggalkan rumah sakit, Aku tidak dapat melakukan pemeriksaan terakhir untuknya besok pagi.

"Akan ada dokter pengganti yang akan memeriksanya besok untuk memastikan keadaan stabil atau tidak. Sambil merebahkan punggungnya di sandaran kursi kerjanya.

"Apa dr. Lee besok ada acara yang penting?

"Ya.. aku akan menghadiri seminar kesehatan di kota S, mendadak baru saja aku di hubungi oleh salah satu rekan sejawat ku di sana untuk menjadi salah satu pembawa materi.

"Baik dokter ....Dengan anggukan pasti.

"Oh ya suster bsok pagi saat kau datang kerja, aku ingin menitipkan ini pada mu untuk kau berikan kepada nona itu.

Mengeluarkan sebuah tas travel bag jinjing kulit dengan logo kecil di ujungnya yang berukuran sedang dari bawah meja kerjanya.

Suster ana terlihat bingung melihat travel bag di atas meja itu.

kebaikan apa lagi yang diberikan dr Lee untuk nona muda itu. Dan lihat logo tas itu! Itu salah satu merk terkenal yang bahkan gajinya pun harus iya tabung selama 10 bulan untuk membelinya.

Mata ku begitu awas, karena itu sudah menjadi keharusan sebagai perawat terlebih aku sudah berkecimpung selama 15 tahun.

Namun aku sadar dr Lee memang miliki watak dan hati seorang penolong. di mata wanita dr Lee 100% tipe pria idaman, di buru banyak wanita untuk di jadikan kekasih atau suami.

Tinggi tampan, dengan wajah yang selalu di hiasi senyuman hangat. dari keluarga terpandang dan kaya, karirnya di dunia kedokteran sangat luar biasa. dia merupakan salah satu dokter termuda dalam bidang bedah syaraf di kota D ini.

Tentu saja dr. Lee dengan murah hati untuk membantu nona itu. ooh tidak... apabila dr. Lee terlalu baik, bila kemudian hari ada pasien yang bermasalah lagi apa dia akan membantunya juga!

Dia bagaikan bunda Theresa versi pria!

"Baik dr. Lee, besok pagi pagi saya akan memberikannya pada nona itu sebelum jadwal kunjungan pemeriksaan rutin pagi.

Berusaha tetap tenang dan tidak ingin menanyakan apa pun kepada dr. Lee , karena itu tidak sopan untuk ikut campur dalam urusan pribadi dr. Lee.

"Bila sudah tidak ada lagi saya mohon diri dr. Lee shif malam harus segera di over, dan saya akan menyimpan tas ini di loker saya.

"Terimakasih suster ana... kau boleh pergi, sebentar lagi aku juga akan pulang.

Di sambut dengan anggukan dan senyuman hangatnya.

_________

Sore tadi segala sesuatu yang dipersiapkan selesai dengan cepat sesuai dengan dugaannya. orang orang di sekitarnya memang sangat bisa di andalkan oleh Lee

Dia meminta salah satu sahabatnya untuk membuatkan kartu pengenal sementara untuk nona itu, yang saat ini bernama Jade Vine, usia 18 tahun, menggunakan alamat apartemen dulu yang dia miliki sekarang apartemen itu kosong hanya pelayan sesekali datang ke sana untuk membereskannya.

Bantuan asisten pribadinya untuk menyiapkan kebutuhan Jade sangat memuaskannya.

Lima pasang baju, underwear, sepatu, dan jangan tanya kwalitas barang barang itu. sebuah amplop putih cukup tebal dan terselip lipatan kertas di dalamnya serta sebuah kotak telpon seluler yang sudah siap di gunakan.

Merasa puas dengan usahanya dan pertolongannya untuk gadis itu membuat suasana hatinya lebih baik

"Semua berjalan dengan baik, sekarang terserah nona itu mau menerima atau tidak niat baiknya ini. tapi semoga dia mau menerimanya batin Lee.

Karena pagi pagi sekali dia akan terbang ke kota S untuk mengikuti seminar kesehatan. dia tidak bisa memeriksa kesehatan terakhir Jade sebelum dia akan meningalkan rumah sakit ini.

Dua jga tidak bisa melihatnya dan mengucapkan selamat tinggal padanya dan memberikan tas itu kepada Jade secara pribadi. jadi aku hanya bisa menulis selembar surat untunnya.

________

"Pagi nona...

berjalan memasuki ruangan ku, dan membawa sesuatu di tangan kanannya sedikit agak berat.

"Pagi suster ana!

Kusambut dengan ceria kedatangan suster ke ruangan ku, yang mana aku baru saja selesai membersihkan diri ku namun tetap menggunakan pakaian pasien, karena hanya itu yang bisa ku pakai.

Suster ana pun membalas senyuman ku walau muka tegasnya tetap tak berubah walau ia tersenyum.

"Kau sudah merapikan diri rupanya nona, dan sudah tidak sabar untuk meninggalakan tempat membosankan ini.

sambil meletakkan travel bag itu di meja samping ranjang ku.

"Ya suster...

Namun sedikit cemas dengan kata kata suster ana yang mengatakan akan keluar dari rumah sakit ini, oh tidak tau kah dia aku begitu sangat cemas memikirkannya.

tiba tiba suasana sedikit agak canggung

"Mengapa begitu pagi suster ana, bukannya pemeriksaan pagi ini jam 8? sekarang masih jam 7 kurang. Berusaha mencairkan suasana di antara kami berdua.

sebenarnya suster ana sangat baik, namu karena dia orang yang sangat disiplin dan tegas membuatnya terlihat tidak ramah dan sedikit bicara. dia akan menjawab apa yang orang tanyakan kepadanya tanpa ada basa basi di depan atau di belakangnya. Namun dia adalah orang yang baik bila kita mengenalnya lebih dalam.

"Ya, aku hanya datang untuk menyerahkan kepada mu titipan dari dr. Lee.

Menunjukkan travel bag yang dia bawa tadi.

Dan berlalu begitu saja meninggalkan ku dengan perasan binggung memandang travel bag di samping ranjang ku.

Ku raih travel bag disamping ranjang, ku perhatikan tas itu, dengan melihat dan menyentuhnya saja aku tau tas itu pasti sangat mahal.

Membukanya perlahan, dan mengeluarkan isinya satu persatu.

Berberapa tumpukan baju, berberapa pasang sepatu, underwear! membuat ku tersipu malu melihatnya, telpon seluler baru! yang semuanya model terbaru dan tentunya harganya sangat mahal.

mata dan mulut ku tidak berhenti terkaget melihat seluruh isi dalam tas itu.

Ku periksa kembali isi dalam tas itu, dan menemukan sebuah amplop tebal.

Kubuka perlahan dan melihat isinya.

"Oh tidak!!! Uang....

Mulut ku tiba tiba berseru histeris, semua berjumlah 10.000 Yuan! Astaga Apa aku sedang berhalusinasi?

Ada sebuah lipatan kertas putih di dalamnya, saat aku membukanya sebuah kunci dan sebuah tanda pengenal terjatuh dari lipatan kertas itu.

Kuraih tanda pengenal itu, tanpa ada foto disana. Tertulis Jade Vine. Siapa dia? Pikir ku.

dan teralihkan memandang kunci berwarna gold.

Ada apa ini, aku semakin bingung melihat semua barang barang pemberian dr. lee. Baju, sepatu, underwear, telpon, uang, kunci, tanda pengenal? Alisku berkerut dalam hampir membuatnya menyatu.

Ternyata sebuah surat, tulisan tangan yang rapi. Sekilas terlihat ttd. Dokter Lee.

Next chapter