webnovel

Bab 48 Diam... Atau...

.... 10 PM Mansion Adam Lucas ....

"Huft.... So Bored! Gerutu Jade sambil menghempaskan tubuh mungilnya di atas ranjang super duper besar dan megah milik Adam. Walau telah berendam air hangat memanjakan tubuhnya agar dapat rileks dan mengantuk namun hasilnya nihil.

"Aaarrgggh! Aku harus keluar dari tempat ini! Segera! Memposisikan tubuhnya terduduk di pinggir ranjang, "Harus! Sebelum pria cabul itu kembali, persetan dengan hutang janji bodoh itu! Jade memantapkan hati sambil memandang rembulan yang mengintip dari celah celah tirai putih di jendela kamar.

"Sraak! Jade membuka Clothing set sedikit kasar. "Ciiih dasar pria kaya raya! Mengumpat saat melihat jejeran pakaian mahal milik adam yang tergantung rapi. Jade membelai setiap helai Kemeja yang berjejer rapi di hadapannya, menciumnya sebentar "Hmmm wangi tubuh pria cabul... stop! eh.. What? Jade menepuk wajahnya untuk menyadarkan diri.

"Haizz... Jade mencomot salah satu kemeja itu sembarang "Aku harus cepat. sambil mengunakan kemeja kebesaran itu yang hampir menelan tubuhnya hingga setengah di atas lutut. Berjalan mantap meninggalkan kamar "Dirumah ini hanya ada satu kepala pelayan, dua orang maid, tidak ada penjaga. Jade tau itu saat menjadi pelayan saat pool party. Pria cabul itu bahkan tidak pernah mengunci pintu rumahnya! Ya... ya.. orang kaya bebas mau melakukan apa saja.

Jade menoleh kiri kanan saat menuruni anak tangga, berharap para pelayan tidak ada di ruangan bawah. "Huft... pasti mereka sudah beristirahat, bagus! berjinjit dan berlari kecil menuju pintu utama, membukanya sepelan mungkin. "Gotch! pintu tidak terkunci! Jade menyelinap keluar berlari kecil di hamparan rumput sedikit basah karena embun malam di daerah perbukitan, mengenai sendal rumah milik adam yang kebesaran di kaki kecil pucatnya. Jade berlari sambil sesekali menoleh kearah Mension, memastikan orang di dalam tidak mengetahui keberadaanya. "Eh... Mobil! mata jade terpaku saat memandang deretan mobil mewah yang terparkir di sisi Mension. Berfikir sejenak, dan....

"Brrrmmmm...., Mobil menyala dengan lembut. "hmmm bahkan kunci mobil pun masih menempel di dalam mobil, dasar sialan! Apa dia sekaya itu sampai tidak perduli keamanan semua aset miliknya? aku yakin dia tidak akan menyadari bila aku membawa salah satu mobilnya. Tsk! sambil tersenyum jail dan Tak mau ambil pusing, Entah bagaimana Jade dengan gamblang melajukan mobil mewah itu dengan mudah, seolah telah terbiasa mengendarai. Mungkin naluri alamiahnya lagi yang menguasai pikiran dan gerakan Jade. Memasukan alamat yang akan dia tuju dalam aplikasi GPS pada mobil.

____________

Jade keluar dari dalam mobil tergesa, berlari kecil kearah tujuannya, sebelum mengangguk dan tersenyum akrab kepada empat orang yang tengah berdiri di depannya dan membantu membukakan Jade pintu yang memang terlihat sangat berat untuk ukuran gadis mungil sepertinya. " Trimakasih..., ucap jade.

Jade berjalan masuk dengan gusar, berdiri mematung sesaat dan matanya menyipit menyapu seluruh ruangan mencari sosok yang dia kenal.

"Duk! Eh..., Jade sontak kaget dan reflek mengibaskan tangannya kearah kemeja yang dia gunakan, basah terkena cairan. "Aaarg sial! Rutuk Jade pelan.

"Oh May... So Sorry! Ucap pria di depannya. "It's Ok! Just water. ucap jade sambil melambaikan tangannya kearah pria yang dia yakini baru saja menabraknya.

"Apa kau mau aku ganti dengan pakaian yang baru? Ucap pria itu, mencoba membantu membersihkan pakaian Jade yang basah.

"No.. no.. thanks! Ucap jade sambil mundur menghindari sentuhan pria itu tanpa mau menatap. "Sambil sedikit membungkuk mencoba membersihkan kemejanya, Ekor mata Jade melirik sepatu hitam pria itu tampak melangkah sedikit terburu buru meninggalkannya. Namun berberapa saat kemudian sebuah sepatu hitam mengkilat dengan desain yang sangat rapi dan tentu saja sangat terlihat mahal tepat berhenti dua langkah di hadapan Jade. Tanpa mau repot Jade tidak ingin mendongak melihat pemilik sepatu mahal itu, Jade masih asik membersihkan kemeja yang dia gunakan dengan masih posisi sedikit membungkuk, lalu memutar tubuhnya membelakangi pria tersebut. "Sial! Sial! Rutuk Jade melihat noda yang menempel di kemeja.

"Auch! Tiba tiba pinggul Jade tertarik ke arah belakang seketika membentur tubuh keras di belakangnya.

"Kabur hah?

Sebuah bisikan berat dan serak di telinganya, membuat bulu kuduk Jade meremang di tambah dengan gigitan kecil di daun telinga miliknya. Wangi Maskulin menguap menyusup kedalam hidung mancungnya. Alarm siaga tubuhnya tiba tiba berbunyi.

"Nyali mu perlu ku berikan apresiasi. Berdesis dan menambah cengkraman lengannya di pinggul Jade.

"Aa.. Adam..., berucap terpejam sembari menenangkan keterkejutannya. Tak sadar Jade meremas lengan kokoh Adam yang semakin mencengkram posesif. tak menyangka Jade akan bertemu secara konyol dengan adam si pria cabul di the Vago, "Seharusnya aku ke apartemen milik dr. Lee, Bodoh! Merutuki dirinya sendiri.

Adam memutar tubuh Jade dengan paksa untuk berhadapan dengannya. Mata Adam menyipit geram melihat penampilan Jade yang hanya mengunakan kemeja putih kebesaran milik Adam, sendal rumah, rambut yang di ikat sembarang "Sexy". mata tajamnya semakin menyala geram melihat siluet tubuh Jade yang terkena cairan minuman, tercetak jelas."Shit! God DAMN Jade!!! hardik Adam "Kau tidak mengunakan apa apa! Rahang Adam tertekan keras karena emosi. "Apa kau sebegitu liarnya!.

Jade hanya mematung, tak berani berkutik hanya melihat kilatan kemarahan di mata kelam milik Adam, membuat seluruh syaraf sensorik dan motorik Jade lumpuh seketika. Yang Jade sadarkan saat tubuhnya melayang ke udara dan mendarat tepat di bahu kokoh Adam, memanggulnya seperti sekarung beras yang ringan.

"Hey! Hey! Lepaskan! Jerit Jade sambil menendang kakinya di tubuh Adam, tangganya tak tinggal diam memukul punggung kokoh adam. But... semua percuma, itu membuat Jade merasakan lelah sendiri.

"Plak! Adam menampar bokong mungil Jade dengan gemas. "Diam! Aku akan memberikan mu pelajaran gadis liar! Namun tangan kokoh Adam masih tetap pada gundukan bokong Jade yang kenyal, seolah berusaha menutupi bokong itu sebaik mungkin karena hanya menggunakan kemeja tanpa apa pun di dalamnya.

Adam dan Jade menjadi pusat perhatian di dalam lantai hall the Vago. Adam tak perduli, di otaknya hanya bagaimana membuat gadis ingusan ini sadar atas keliarannya. Melangkah arogan keluar dari the Vago.

Adam berjalan kearah area parking tak jauh dari pintu masuk the vago, kakinya tiba tiba sedikit kaku berhenti sesaat tepat dengan berhentinya sosok pria yang ada di hadapannya.

"Adam Lucas. Suara berat dan sedikit mengintimidasi.

"Akira Taoka. Dingin dan tak kalah mengintimidasi sinis.

"Masih suka bermain liar? Arogan menatap Adam yang tengah memanggul seorang wanita yang hanya mengunakan kemeja kebesaran menutupi tubuh mungil dan kulit putih seperti porselin yang hampir setengah terekspose. "Barang bagus. Reflek tangan penuh tattoo Akira menjulur ke depan untuk membelai betis putih di hadapanya, tersentuh sedikit.

Jemari Akira di rengut keras oleh Adam memberikan tekanan kuat seperti hendak mematahkannya."Kau menyentuhnya, ku pastikan besok pagi tangan mu ini tidak dapat kau gunakan menyentuh wanita mana pun. Desis Adam menyeramkan.

"Tsk! Mendengus kesal, sedikit meringis dan menarik lengannya dari cengkraman Adam "Tidak ingin berbagi? Sinis kembali.. "Have fun dud! Bisik Akira di samping adam, dan berlalu meninggalkan Adam.

Adam murka, matanya kelam, jemarinya terkepal kuat, Hendak meledak... Tiga.. Dua... Sa...., "Hey turunkan aku! Jeritan Jade membawanya kembali ke alam nyata. "Diam, brengsek! Desis adam kesal.

Akira menoleh ke belakang secara reflek, dia seperti dejavu mendengar suara itu. Hendak menghampiri Adam kembali, namun di urungkan karena Adam telah berjalan menjauh.

Alis Adam bertaut naik ke atas karena heran melihat jelas mobil mewah miliknya yang terparkir rapi disana, "Bagaimana bisa mobil ini disini? Apa Jade yang mengendarainya? fikir Adam dan tersenyum sinis. Memutuskan mengunakan mobil ini untuk pergi.

Tubuh Jade di hempasan ke kursi penumpang samping kemudi. "Kau sudah berani membawa kabur mobil kesayangan ku. Bisik Adam sambil membantu memasangkan Jade shit belt.

"Lepaskan aku! Desis Jade marah tepat di depan wajah adam. Mencoba menapar wajah tampannya.

Adam berkelit reflek menahan jemari Jade yang hendak menamparnya, Menatap tajam manik mata caramel itu dalam. Lalu beralih Menjilati jemari putih Jade dengan nafsu dan mengulumnya seduktif. "Diam! Atau aku akan memperkosa mu secara brutal di dalam mobil ini sekarang juga! Sinis

Abis dikutak Katik, biar agak panjang dan ga langsung ke bab extrem , mau lihat reaksi dulu.

Bab selanjutnya, mohon maaf mungkin akan bikin gerah reader ✌? Authornya aja panas dingin ?? a

albyycreators' thoughts
Next chapter