webnovel

Bab 33 Selamat Pagi

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!! Jerit Jade gila, melompat dari ranjang dan berbalik menatap horror kearah dua pria yang tengah berada di atas ranjang.

Adam dan dokter Lee terbangun dengan malas dan memposisikan tubuh mereka terduduk saat mendengar jeritan jade.

"Apa kau puas menjerit seperti tarzan? Kata Adam malas sambil sedikit memijat lehernya yang terasa pegal karena di dekap erat oleh Jade semalaman.

"Apa.... apa yang terjadi!!! Mengapa kalian ada di atas ranjang bersama ku? mengapa kau tidak mengunakan baju!!! Astaga!!!!! jerit Jade panik sambil mengacak acak rambut sebahunya hampir membentuk sarang burung yang sempurna.

Adam masih tidak mengunakan baju semalaman, sedangkan dr. Lee mengunakan baju dalam putih berleher V neck. Duduk mematung di atas ranjang, MEREKA berdua memandang Jade dengan tatapan dingin dan penuh kilatan mematikan di pagi hari. (TL: Hello... selamat pagi bagi pria normal)

"Apa... apa... yang kalian lihat??? mengapa kalian memandang ku seperti itu hah!! Jerit Jade takut tanpa mengerti maksud dari tatapan dua pria di depannya .

Adam dan dr. Lee mematung, hanya anak Adam yang terlihat turun naik di leher mereka saat memandang Jade di depan mereka. Jade berdiri begitu sempurna di hadapan mereka berdua dengan masih mengunakan bikini berwarna merah darah menonjolkan tubuh Jade yang putih bening dan memamerkan lekuk lekuk tubuhnya yang ramping.

Adam tersadar dari imajinasinya sambil menyentuh hidungnya. "Apa kau mau tetap berdiri disana dengan tubuh seperti itu nona? Dengan suara serak.

"Apa... apa... maksud mu? Jade Bingung

"Apa kau tidak merasa dingin? Ucap Adam suram.

Jade tersadar dan menundukkan wajahnya kearah tubuhnya sendiri. "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!! Jade mencoba menutup tubuhnya dengan kedua tangannya lalu berlari lari di dalam ruang itu untuk mencari sesuatu yang dapat menutupi tubuhnya... Namun nihil.

Jade berlari cepat kearah ranjang hendak menarik selimut yang masih tergeletak di atas ranjang.

"Sreeeeet!!!

Jade menarik selimut yang berada di atas ranjang, namun dengan cepat Adam pun menarik selimut yang di tarik Jade. Mereka berdua saling bertatapan tajam dan tangan mereka sama sama saling menarik selimut.

Sebenarnya Adam bisa saja menarik selimut itu dengan sekali hentakan, maka dengan mulus Jade dapat mendarat bebas kearah tubuh Adam. Adam sangat menikmati wajah Jade yang bersemu merah dan bercampur takut saat dia menjaili Jade. "Selamat Pagi Koala 🐨. Kata Adam Dengan senyum dingin.

"Hentikan!!! Kata dr. Lee tajam. ; Bangkit dari ranjang berjalan menuju Jade sambil membawa kemeja putih yang semalam dia gunakan yang tergeletak di lantai.

Dr. lee Meraih tubuh Jade, dan memakaikan kemeja itu kepada tubuh Jade yang terlihat tengelam saat mengenakannya. Namun itu semakin membuatnya terlihat sangat mengemaskan!

"Eeeh... Te... te...rimakasih... do...

Belum sempat Jade menyelesaikan perkataannya, dr. Lee langsung memeluknya dengan erat menyembunyikan wajah Jade di dalam dada bidangnya. Seolah dr. Lee tidak ingin Jade menyebutnya dengan kata dokter Lee di depan Adam.

"Sampai kapan rencananya kau tetap di ranjang kami tuan muda Adam? Kata dr. Lee dingin sambil memeluk erat dan membelai rambut Jade dengan lembut agar terlihat intim di depan Adam.

Adam memandang suram kearah dr.lee yang tengah memeluk erat tubuh mungil Jade. Membuatnya terasa panas karena tidak suka melihat pemandangan di hadapannya. Terdiam sesaat dan dengan arogan bangkit dan meraih mantel hitam yang tergeletak di lantai, berjalan dengan penuh aura kebencian kerah pintu kamar tanpa berkata kata sedikit pun.

"Braak!!!

Adam membanting pintu kamar itu dengan keras, melangkah keluar dan meninggalakan apartemen. Auranya begitu hitam seperti hendak mencabut nyawa seseorang untuk menyalurkan kemarahannya. yang entah tanpa sadar timbul dari dalam dirinya.

"Shit!!!! Rutuk Adam dalam mobil sport miliknya sambil menghantam stir mobil dengan keras. "Siap gadis itu sampai bisa membuat ku seperti ini!? Are u kidding me hah! aku baru bertemu dengannya kemarin sore! JADE.... nama yang sangat kebetulan! Senyum sinis.

Sorot mata adam mengelap tajam dan rahangnya begitu terkatup keras menahan amarah. Dan Adam Melaju kencang meningalkan kawasan apartemen.

Next chapter