webnovel

Bab 19 Investasi

"Tuk.. Tuk.. Tuk..Tuk...

Adam tengah bersandar santai di kursi singga sananya yang besar berbahan kulit berwarna hitam. Sambil memainkan jemarinya yang panjang menghentak hentak di meja kaca kerjanya, pikirannya entah kemana dan wajahnya tanpa ekspresi.

Simon dan David yang berada di sofa tamu depan Adam terlihat saling menatap satu sama lain. seolah berkata "Ada apa dengannya sepanjang hari ini" Sejak pagi mereka meeting, Adam terlihat tidak fokus dan cendrung membuat suasana meeting terasa sesuram perkuburan.

Simon dan David sama sama mengangkat bahunya tanda ke tidak tahuannya. Mereka kembali santai di sofa sambil menikmati segelas anggur di tangannya.

Adam bangkit dan melangkah ke arah sofa dan ikut bergabung menikmati segelas anggur di senja hari di ruang kerjanya bersama kedua sahabatnya.

"Simon....

Ucap Adam datar namun penuh penekanan, sambil memutar mutar gelas anggur ditangannya sesekali dia menghirup wanginya.

"Hmmmmm....

Ujar Simon menatap Adam dengan malas.

"Aku akan berinvestasi ke Vago Club & Bar.

Suara Adam tetap datar namun ada getaran penuh makna di dalamnya.

"What!!! Oooh.... Emmm.... Jeeeehhhh! Atas nama Paris Hilton! Lady Gaga! Selena Gomez! Dua lupa! Lisa Blacpink! Apa kau mabuk Adam!!!

Simon duduk dengan tegap mendengar kata kata yang baru saja di dengarnya dari mulut Adam sambil melotot dan mulut menganga.

"Ya aku mabuk... karena aku mabuk aku mau berinvestasi, namun dengan satu syarat.

"What?? Say! what is that bro?

"Aku akan menjadi pemilik saham terbesar 60% Disana, dan aku yang akan mengendalikan sepenuhnya. Bila pihak vago tidak setuju lupakan saja!

Suara Adam begitu dingin, dan langsung meneguk anggurnya tak tersisa.

"Deal!!! Aku aku akan mengusahakannya, tapi... mengapa tidak sekalian saja kau membeli Vago ? Harganya tidak begitu mahal, namun keuntungan tempat itu sangat menjanjikan kedepannya dan kau bisa mengendalikan tempat itu sesuka mu tanpa campur tangan orang lain.

"Akan ku pikirkan lagi nanti.

Adam berlalu dan kembali ketempat singga sananya, ada sedikit senyum puas di wajahnya.

"Aku hanya ingin mengendalikan? Li Mengendalikan apa? batin Adam.

"Baiklah, cukup membahas bisnis dari tadi pagi bro... Perut ku lapar mari kita mencari makan. Protes David yang dari tadi hanya menjadi pendengar setia.

_______

"Apa yang akan kita lakukan malam ini, bukannya malam ini kita semua Off? aku terlalu bosan hanya diam di rumah dan menonton televisi.

Ucap Jade sambil menghempaskan tubuhnya ke sofa empuk di ruang keluarga, di sana ada Jhoni, Lisa dan Ling Ling tengah sibuk bermain handphone masing masing.

Jhoni menoleh Jade, dan tersenyum kepadanya sambil memasukan handphone kedalam celana jeans putih yang dia kenakan.

"Apa kau lapar jade? Bagaimana bila kita semua keluar mencari makan bersama. Aku akan mentraktir kalian sebagai penyambutan junior baru.

"Serius!!! Seru Jade dan Lisa berbarengan, Hanya Ling yang diam namun tersenyum penuh arti.

"Serius!!! ucap Jhoni mantap.

"Brother Jo u'r my Hero!

Seru Jade antusias, reflek memeluk lengan Jhoni yang berada tak jauh dari Jade. Jade bangkit dari duduknya dan berlari kecil menaiki anak tangga menuju kamarnya untuk bersiap siap.

________

___The Horizon Steak dan Bar__

Merupakan restoran terpopuler di kota D, dengan arsitektur bangunan Eropa Classic. Namun hanya kalangan menengah ke atas yang dapat mencicipi hidangan Steak kualitas impor dan di buat oleh koki yang handal, dimana proses pemanggangan dagingnya di lakukan di tengah tengah para pengunjung, sehingga dapat di tonton langsung oleh pengunjung itu sendiri.

Di restoran itu sudah ada Adam, Simon dan David, baru saja menikmati steak pesanan mereka. mereka memilih tempat duduk di pojok selatan dekat dengan jendela besar. Di sudut itu merak dapat melihat orang orang datang dan pergi tanpa ada yang menggangu atau melewati mereka.

Sebuah mobil Audy putih, terparkir rapi di depan sebuah restoran.

"Kak Jo, apa kau yakin kita akan makan disini?

Ini ... terlihat agak....

"Aku yakin Jade! Ayo masuk! Aku sudah sangat lapar. Jhoni berusaha tersenyum konyol untuk menghilangkan tatapan aneh dari juniornya.

Mereka duduk dengan diam di kursi masing masing yang telah di siapkan, mereka masing masing memegang menu namun seperti biingung harus memesan apa. Lalu Jhoni berinisiatif memesan kan menu untuk mereka semua.

"Kalian akan menyukainya. ucap Jhoni meyakinkan ketiga wanita yang ada di depannya dengan kerlingan matanya.

"Kak Jhoni, aku akan ke ladyrestroom¹ Ucap Jade sopan.

"Apa kau mau aku temani?

"Tidak perlu! Aku bisa sendiri, nanti aku akan bertanya dengan pelayan di sana.

"Baiklah, Angguk Jhoni setuju.

________

"Gila tempat ini. batin Jade, namun seolah dejaVu.

Jade mencuci tangannya setelah dari toilet, sambil memandang dirinya di cermin indah berbingkai emas yang terukir rapi berbentuk bunga mawar dan daun disekelilingnya.

Jade merapikan rambut lurus hitam sebahunya yang dia biarkan tergerai bebas. Jade tidak bermake Up sedikit pun, dia hanya menggunakan bedak dan liptin warna coral yang dia beli mengunakan aplikasi online tadi siang, beli langsung antar dan bayar di tempat! (TL: Sejenis GoJek, GoCar).

Jade keluar dari Ladyrestroom sambil sibuk memainkan handphone Melihat lihat model model baju yang hendak dia beli untuk kebutuhannya.

"DUUG!

Jade menabrak pelan dada seseorang didepannya.

"Maaf..

ucap Jade sambil tetap menundukkan kepalanya tanpa melihat siapa yang dia tabrak, karena Jade terlalu asik memandang layar handphone miliknya melihat gambar gambar baju yang menarik minatnya.

lalu melanjutkan langkahnya tanpa menunggu jawaban dari orang yang dia tabrak, dan jade berbelok menghilang di balik tembok.

Pria itu terdiam mematung tak bergerak, bingung atas kejadian yang dia alami baru saja sambil memegang dadanya pelan. Dia seperti pernah mengalami kejadian ini.

Jade terdiam dan menghentikan langkahnya di balik tembok, dia mengendus enduskan hidungnya... seperti mencari cari wangi yang sepertinya tidak asing di ingatannya.

"hmmmmm....

Jade mengangkat bahunya bingung, dan kembali fokus ke layar handphonenya dan berlalu pergi.

¹Ladyrestroom : Bahasa sopan saat mengucapkan kata toilet didepan banyak orang.

Next chapter