webnovel

Bab 16 Maaf

Suasana dalam ruangan VIP 1 mendadak menjadi Suram dan mencekam. Semua mata tertuju kepada Adam berberapa saat, lalu beralih menatap menuju Jade yang mematung dengan mulut ternganga, seolah tatapan itu tak percaya atas kejadian yang mereka lihat.

Adam hanya terdiam dalam posisinya dengan menutup kedua mata, nafasnya turun naik begitu cepat seolah menahan bara api dalam tubuhnya akan meledak seketika!

Lalu sebuah suara wanita memecahkan suasana mencekam itu dengan berteriak marah "Wanita sialan! Apa yang kau lakukan pada Tuan muda Adam!

Wanita yang sedari awal menemani Adam di ruangan itu namun selalu di abaikan oleh Adam bangkit dari duduknya. Dia menghampiri Adam dengan tergesa gesa seolah olah dia begitu perhatian dan kawatir kepada adam. Kenyatannya memang seperti itu, menurutnya ini kesempatan emas untuk menjadi salah satu wanita milik Adam. Adam memiliki citra playboy namun berhati dermawan pada setiap wanita yang telah bersamanya, yang tentu saja menjadi peluang emas buatnya.

Adam merasakan wanita itu sedang mendekatinya, dengan segera tangan kiri Adam menahannya. Melambaikan telapak tangannya untuk mengisyarat kan agar wanita itu menjauh darinya dan jangan ikut campur.

Wanita itu seolah paham dari maksud Adam dan hanya bisa terdiam, lalu membalikan tubuhnya duduk kembali ke tempatnya dengan marah.

Tiba tiba suara tertawa keras terdengar dari David dan Simon. "Good Job girl!" Ucap David dan Simon kepada Jade.

"Kau wanita pertama yang berani melakukan itu kepada TUAN MUDA ADAM YANG TERHORMAT!

Suara Simon mengejek Adam sambil tetap tertawa bersama David. seolah olah itu pemandangan yang langka dan sangat konyol yang pertama kali mereka lihat selama kebersamaan mereka sebagai sahabat sejak kecil. "Ceerrs!!!" Seru Simon kepada David untuk bersulang atas momentum langka ini.

"Shit!!! Apa kalian sudah puas tertawa dan mempermainkan ku!

Suara bariton Adam mampu membuat Simon dan david terdiam saat mereka meneguk wine dari gelasnya, hampir saja wine itu tersembur keluar dari dalam mulut mereka karena kaget.

Adam menarik nafas dan menghembuskannya dengan berat, dia membuka mata elangnya dan langsung memandang tajam ke arah Jade. seperti hendak memakan jade mentah mentah, dan tentu saja Adam dengan senang hati akan melakukannya.

Jade Masih mematung di depan Adam, wajahnya terlihat pucat. Gelas yang di cengkram kuat oleh Jade bergetar keras Karen begitu takutnya dengan kesalahan di malam pertama dia bekerja yang parahnya dia lakukan kepada tamu paling terhormat di Vago!

"M... ma... maaf tuan muda!!!

Suara Jade gemetar karena takut dan segera membungkukkan tubuhnya kearah Adam.

"Tegakkan tubuh mu!

Suara Adam begitu dalam dan menakutkan, dia tidak ingin melihat Jade membungkuk karena lagi lagi bagian dada putih dan padat milik Jade terlihat oleh mata tajam Adam, dan dia tidak ingin bagian itu terlihat oleh orang lain!

"maaf kan saya tuan, saya benar benar tidak bermaksud.... melakukanya. Ucap jade

"Maaf? bila kata maaf saja bisa menyelesaikan sebuah masalah apa gunanya polisi di negara ini!? suara sinis Adam.

"Saya sungguh tidak bermaksud lain tuan, hanya saja ini pertama kalinya saya merasakan minuman beralkohol tuan! dan itu terasa membakar habis mulut dan tengorokan!

"hmmmmm sudah ku tebak! batin Adam tersenyum tipis.

"Lalu apa yang dapat kau lakukan pada ku nona untuk menerima kata maaf mu? Wajah dan tubuh ku basah karena mu, ini terasa lengket dan meningalkan bau yang sangat menyengat.

"Akan saya lakukan apa saja tuan dan saya akan mengganti pakaian anda yang basah.

Tentu saja Jade tidak bisa mengganti pakaian milik Adam, karena pakaian Adam di desain khusus oleh seorang perancang terkenal. Dimana setiap pakainya memiliki kualitas bahan terbaik dan ada simbol Inisial nama Adam (AL) di kerah baju dan lengannya, tersulam rapi dengan benang emas. jangan coba coba tanyakan harganya!

"Apa kau yakin dengan apa yang kau katakan nona mungil?

"Ya tuan! Jade berkata dengan pasti.

"Baiklah... bila itu pilihan mu! pertama kau menunjukan sikap baik mu dengan membersihkan diriku terlebih dahulu nona.

Adam menolehkan kepalanya, memandang dengan tatapan tajam kepada kedua sahabatnya dan ketiga wanita yang membuat mata Adam sakit sejak awal.

"KELUAR kalian!!!

Next chapter