webnovel

Bab 12 Berhasil

Rumah singgah itu sungguh nyaman, berbentuk mini malist berlantai dua. penuh dengan jendela jendela besar cat rumah itu di dominasi, hitam, abu dan putih.

Rumah itu hanya di huni 3 orang saja 4 dengan ku, keduanya adalah karyawan baru yang sama dengan ku dan baru saja tiba disana, satu adalah karyawan lama seorang bartender pria. Orang kepercayaan Kaka Vanessa untuk mengatur rumah ini dan penghuninya.

Pria itu bernama Jhoni Yu dan dua wanita lainnya Lisa dan Ling Ling.

Jhoni berusia 26 tahun memiliki tubuh cukup tinggi sekitar 180cm tubuhnya agak ceking namun sangat manis dan menarik, mengunakan jins hitam robek robek di dengkul dan kemeja putih yang dilipat rapi ke siku memperlihatkan tattoo di kedua lengannya, rambutnya cepak rapi dan mengunakan anting permata kecil di telinga sebelah kirinya terlihat begitu maskulin banget!

Lisa wanita berusia 24 tahun bertubuh agak lebih tinggi dari Jade, tubuhnya padat berisi dan warna kulitnya... sangat eksotis tidak seperti miliknya putih pucat. rambutnya bergelombang sepinggang sangat menarik sekali di pandang mata, dia sangat energik dan centil.

Ling Ling berusia 22 Tahun, tubuhnya tinggi semampai, agak kalem. namun senyumnya menarik cendrung misterius... rambutnya lurus se leher jenjangnya berwarna coklat tua ada tindikan anting di hidung mancungnya.

Kami berkenalan satu persatu saat itu, dan saling menyemangati untuk bekerja dengan baik besok malam.

Dan kami berpamitan satu sama lain, karena sudah cukup malam. Jhoni berpamitan untuk bekerja malam ini. sebelum itu Jhoni memberitahukan letak kamarku.

Aku diberikan kamar lantai dua, bersebelahan dengan kamar Jhoni. Lisa dan Ling Ling berada di lantai bawah. Kamarnya cukup luas dan sangat tertata rapi membuat ku terasa rumah sendiri.

Ku lemparkan tubuh ku di ranjang empuk, dengan seketika aku tertidur tanpa makan dan membersihkan diri.

_________

Di sebuah gedung menjulang tinggi Lucas.Corp. Lantai 33.

Disebuah ruangan yang sangat luas, dengan arsitektur serba hitam putih, menunjukan sisi gelap dan netral dari sang pemilik ruangan tersebut. Tiga orang sahabat karib sejak kecil sendang bersantai di sofa mewah berwarna hitam legam.

Mereka sedang asik menikmati minuman Pasione Azecta platinum liquor¹ dengan diam, seolah olah tengah menikmati minuman di tangan mereka masing masing sambil memutar mutar gelas itu sehingga sedikit berbunyi karena es di dalamnya.

Di sana ada Simon Hao sang pengacara muda berbakat dan ambisius, David Su seorang Programmer jenius namun tampan. Mereka adalah sahabat Adam Lucas.

Mereka bekerja di perusahaan besar milik Adam, sesuai dengan keahlian mereka masing. mereka memiliki watak yang berbeda beda namun saling melengkapi satu sama lain dan memiliki kedekatan batin yang kuat. karena mereka tumbuh bersama sejak kecil dan terlahir dari keluarga berada. Di tambah dengan keluarga mereka dekat satu sama lainnya.

"Adam... Come on bro! Ucap Simon memecahkan kesunyian di antara mereka, sambil melonggarkan ikatan dasinya. "Apa kau tidak bosan dengan hanya duduk di balik meja besar angkuh mu itu. Sambil melirik meja kerja Adam yang besar dan di atasnya ada papan nama berlapis emas bertuliskan Adam Lucas (CEO Lucas.Corp).

Lucas hanya terdiam, wajahnya tanpa emosi tetap menatap gelas di tangannya yang sedari tadi di mainkannya.

"Bagaimana dengan tawaran ku untuk sedikit bermain main ke Vago Club & Bar? Aku yakin kau akan menyukainya Adam. Rayu Simon dengan maut, disana wanita wanitanya kelas atas dan eksklusif sesuai dengan selera mu. Sambil mengerlingkan sebelah matanya dengan nakal ke arah Adam.

"Apa hanya Adam saja yang kau tawari Simon? Bagaimana dengan ku? Apa aku David Su kurang tampan menarik dan kaya untuk bermain di sana? Ucap ku sedikit usil.

"Kau boleh bergabung David jangan takut! Sambil menyeringai konyol ke arah David.

Mereka berdua mulai menunggu reaksi Adam yang tak kunjung menanggapi celotehan mereka.

"Bila kau setuju ke Vago, aku akan berusaha dengan keras memenangkan kasus sengketa tanah yang kau incar sejak lama dengan keluarga Rui. "Bagaimana?

Sunyi kembali menerpa mereka bertiga, namu Adam bergerak meneguk minuman di tangganya dengan sekali tarikan nafas dan menuangkan kembali tequila itu ke gelasnya yang sudah kosong.

Terlihat Adam mengerutkan keningnya, sedikit berfikir atas ucapan Simon padanya.

"Ok Deal! Jangan kau sampai mengecewakan ku dengan Vago dan Tanah itu. Bila sampai kedua duanya tidak menyenangkan ku, kau angkat pantat sialan mu itu dari perusahan ku dan ku pastikan karir pengacara mu mati ditangan ku, sehingga kau mengemis minta uang jajan kepada ayah mu!

Suara Adam yang begitu berat seperti Bass menggema di ruangan itu seperti dentuman. Membuat kedua sahabat di depannya menjadi menciut takut, seolah olah mereka mendengar suara malaikat pencabut nyawa berseru matilah kau!!!

"Deal!!!

Ucap Simon dan David berbarengan ... namun sedikit kikuk.

"besok malam Let's go to the party baby! Vago I'm Coming....Seru Simon nyaring!

Adam, Simon dan David mengangkat gelas mereka masing masing dan mengucapkan

"SALUT!!!!"

Tatapan Adam kembali tanpa ekspresi, namun ada segaris senyum sinisnya di bibir penuhnya. Seolah tidak ada yang akan membuatnya senang selain menghasilkan uang banyak dan bisnis yang menguntungkan baginya.

Wanita hanya angin lalu baginya, dia akan mencari bila merasa butuh.. setelah itu meninggalkannya begitu saja dengan sebuah kartu kredit yang bisa di gunakan oleh wanita wanita itu berfoya foya, Adam merasa itu setimpal Karena telah memberikannya kenikmatan sesaat. (TL : Adam tidak akan pernah mengunakan wanita yang sama setiap dia mencari)

¹Pasione Azecta platinum liquor : Tequila langka yang sangat mahal hanya di jual terbatas seharga 3,5 USD

Next chapter