1 Seorang Ibu yang misterius

Seorang Bayi terlahir di dunia abad pertengahan dan Bayi itu tumbuh hingga menjadi remaja, dimana ilmu dan segala hal yang ia lihat, bisa ia langsung pelajari secara Otodidak!.

Manusia itu adalah Manusia yang berenkarnasi dari Dunia lain!

Saat ia datang kedunia itu, ia langsung dijatuhkan dari langit yang tinggi dengan sangat cepat hingga membuat bayi itu berfikir... "Kehidupan kedua ku hanya untuk melihat dunia ini beberapa menit?"

"bedebah!" batinnya

Ia meratapi langit dan sesekali badannya melakukan putaran berbalik untuk melihat kebawah.

"Apakah badanku akan hancur jika menyentuh tanah itu?"

Fiuhhhh.. angin berhembus semakin kencang dan membuat jantungnya semakin berdenyut cepat hingga akhirnya membuat bayi itu berteriak sangat imut. "Woaaaahhh"

DEBAP! Bayi itu terjatuh dari ketinggian yang sangat tinggi hingga menyentuh sesuatu. Lalu hilangnya kesadaran membuat ia tidak mengingat apa - apa setelah terjatuh.

Lalu Bayi itu tersadar dan melihat bahwa ia sedang di gendong oleh seorang Wanita muda yang cantik nan jelita didepan matanya.

"Apakah ini kehidupan ku yang ketiga kalinya?"

"Kira - kira didunia seperti apakah aku tiba?" batinnya berbicara. Sembari mengulurkan tangannya ke Payudara wanita yang menggendongnya.

Sedangkan wanita itu berteriak gembira riang melihat si Kecil tersadar dari tidurnya, sembari sesekali mencium Bayi tersebut.

Bayi itu tetap tidak tahu apa yang sedang terjadi, ia hanya terlihat seperti Bayi biasa didepan mata orang lain.

.... .... .. .

.

"Tonuki cepat bantu ibumu, ia sedang kesusahan dibelakang" Suara orang yang sudah tua yang berbicara sedikit keras, karna posisinya yang sedikit jauh dari Tonuki.

"Baik Nek" sautan dari Tonuki yang langsung berlari kearah ibunya.

"Sudah 5 tahun aku tinggal di dunia ketiga ku, aku tidak pernah melihat Ayahku, entah bagaimana Ibuku melahirkanku, lalu yang Aku herankan tentang dunia ini, ternyata dunia ini seperti dunia Fantasy yang sering aku baca di dunia pertamaku." Tonuki bertanya - tanya kepada hatinya, entah apa yang ia maksud yang jelas ia sedang bertanya apa yang sedang terjadi.

Selepas sampai Tonuki langsung memeluk Ibunya dari belakang dan melayangkan tangannya secara sengaja ke Payudara Ibunya. Gerakan itu terlihat di orang lain hanyalah ketidak sengajaan.

"Maaf ibu, aku-"

"Sudahlah lupakan, kamu memang menyukainya dari sejak kamu Bayi, besar nanti carilah orang yang seperti Ibumu ya" Ucapan Ibu Tonuki yang memotong pembicaraan Tonuki, Ibu Tonuki tidak mempersalahkan itu, karna ia sangat menyayangi Tonuki hanya dia dan Ibunya yang menanggap Tonuki bukan lah Anak biasa.

Lalu Tonuki membantu memasuki barang - barang bawaan ke gudang kereta Kuda.

"Apa Ibu benar - benar ingin pergi?" rengek Tonuki

"Tenang saja Tonuki, Ibu hanya berkeliling dari desa ke desa hanya untuk berdagang, Ibu akan kembali setelah beberapa bulan, lebih baik Tonuki menjaga nenek saja dirumah ya" Saut manis dan tersenyum dari wajah seorang Ibu muda berumur 18 tahun.

Tonuki menarik baju milik Ibunya "Ibu..."

"Ada apa Tonuki?"

"Aku ingin tahu dimana keberadaan Ayah, dan ingin sekali melihat Ayah" rengek Tonuki yang sebenarnya hanya ingin mencari informasi tentang keluarganya, Karna sedari kecil ia tidak pernah melihat Ayahnya.

"Baik ini hadiah dari Ibumu, mulai sekarang jangan panggil aku Ibu, panggilah aku Mirai, aku yakin kamu paham akan apa yang aku bicarakan Tonuki"

"Sudah ya, Aku pergi." Mirai pergi meninggalkan Tonuki dengan kendaraan kereta Kuda begitu saja, sedangkan Tonuki hanya mematung setelah mendengarkan lontaran kata yang ia anggap selama ini bahwa Mirai adalah seorang Ibu yang baik.

"Ibu?...." ucapan Tonuki yang seperti berbisik.

"Kenapa ini tiba - tiba keluar?..." rengek Tonuki sembari mengusap air mata miliknya yang berjatuhan.

Tonuki tidak bisa berfikir sangat ramah saat ini, Dan tidak lama setelah menahan derita yang dilontarkan secara langsung itu, mata Tonuki seketika berubah menjadi seperti mata yang haus akan darah seperti iblis yang terbebas dari kurungannya.

Tonuki masih sadar, ia masih sangat sadar karna ia sangat pintar menahan akan segala hal didalam dirinya, walaupun hanya 1 yang tidak yaitu memegang Payudara milik Mirai secara berpura - pura tidak sengaja.

suara bergema dan menyeramkan keluar dari tubuh Tonuki. "Hei bocah kecil, berikan aku tubuhmu maka aku akan membantumu dengan memberimu kekuatan yang besar saat ini juga, aku bisa saja langsung membunuh musuh - musuhmu asalkan kau memberi-"

"Diam kau bodoh cerewet" suara lantang milik Tonuki yang memasuki sebuah ruang dimensi didalam tubuhnya.

"SIAPA YANG KAU SEBUT BODOH!" suara itu semakin menyeramkan.

"SIAPA LAGI KALAU BUKAN KAU TOLOL!" balas Tonuki semakin keras.

Lalu muncul sebuah energi jahat dengan sangat cepat didepan mata Tonuki, dan berbentuk seperti wujud iblis serigala yang besar.

Ini pertama kalinya Tonuki melihat sosok serigala iblis ini ditubuhnya.

"LANCANG KAU BOCAH!" bentak dari serigala iblis dan bentangan aura negatif di seluruh ruang dimensi ini mengumpul kearah Tonuki

"Jadi kau itu makhluk idiot seperti apa?" ledek dari Tonuki, ia sudah sangat kesal dengan situasi seperti ini.

"MENARIK SEKALI!, AKU MENYUKAIMU, LIHATLAH JIKA AKU BERHASIL MEREBUT TUBUHMU AKU A-"

"Akan?…" suara tenang milik Tonuki yang memotong pembicaraan, saat ini Tonuki memasuki mode ketenangan yang dibantu Raja Putih si pahlawan dahulu kala yang berubah menjadi roh, mata milik Tonuki berubah menjadi cahaya berwarna putih yang menyeramkan dihadapan serigala iblis, mata itu ancaman bagi energi negatif.

"Tidakku sangka, Aku akan melihatnya lagi disini, didalam wadah yang sama, pantas saja aku merasa heran ketika 3 tahun lalu aku menyebarkan aura negatif, hanya ruangan itu yang tidak bisa dimasuki, jadi kau Pahlawan Siren!"

"Kau bocah yang menarik, aku menyukaimu akan kurawat tubuhmu jika aku merebutnya." ancaman halus dari serigala iblis.

Tonuki langsung menutup mata sebelahnya menggunakan tangan kanannya, dan sedikit menunduk dan menahan sakit dimatanya.

"Hei Bocah? Apakah kau sudah tidak tahan dengan aura negatif ini?, Apakah kau sudah kesakitan? Apakah kau-"

"-Itu sebabnya saat itu aku tidak memilih Hitam, kau taukan apa yang kau lakukan saat ini?!" Suara halus dan beraura dahsyat milik Tonuki yang tiba - tiba keluar dari tubuhnya, sembari menggeserkan 2 jarinya hingga membuat mata kanannya terlihat, mata biru berpola aneh muncul disana dan ada darah berwarna merah kehitaman sedikit kental yang ikut serta muncul dan mengalir dipipinya.

Serigala iblis langsung menghilang seketika, ketika Tonuki memfokuskan pandangannya kearah Serigala iblis dengan niat tertentu, Tonuki benar - benar memasuki mode serius Versi 1 saat ini.

"Saat ini lebih baik kau tidak memiliki energi, suatu saat kau akan menjadi tumpanganku" batin Tonuki berbicara, lalu kembali ketubuhnya dan meringis kesakitan. Sedangkan matanya berdarah sama seperti di dimensi tadi, darah itu mengalir dipipinya, kelopak matanya sedikit berdenyut - denyut, Tonuki hampir kehilangan akal karna mendapatkan serangan ganda sekaligus di waktu yang sama, terutama hatinya lalu saraf otaknya.

"Kenapa?.... Kenapa dunia yang aku tinggali selalu menyiksaku....."

Tonuki langsung berlari kerumahnya sambil menangis, dan mengambil kalung pemulihan yang di berikan oleh Ibunya (Mirai) saat 3 tahun lalu, yaitu tepat hari ulang tahun Tonuki. Saat itu pada waktu malam Tonuki dibangunkan di dimensi lain didalam tubuhnya dengan 1 Roh berwarna biru.

Flashback.

"Hei bocah bangunlah" (Di dimensi lain)

Tonuki terbangun, tetapi tidak dengan wujud bayinya, ia terbangun di dalam dimensi lain yang dibuat oleh Roh biru.

"Eh?... Ummm (berfikir). kau itu makhluk macam apa?" tanya Tonuki

"Uhhh!!!" Kesal

"Langsung ke intinya saja, jika kau disuruh memilih warna putih dan hitam, apa yang akan kau pilih?" tanya Roh Biru kepaka Tonuki.

"Ummmm.." (berfikir) sembari memainkan jari di pipinya.

"Kalau begitu aku memilihmu" Jawaban dari Tonuki.

"Alasannya?" Roh biru bertanya kembali, ia membutuhkan alasan yang kuat.

"Kau tau? Saat kita menjadi putih? Lalu kita tersakiti, sepintar - pintarnya kita pasti kita akan tetap terjatuh kedalam warna Hitam, maka dari itu aku ingin mencoba warna baru" Jawaban penuh makna dari Tonuki

"Menarik, kalau begitu silahkan tidur kembali!" Ucapan selamat tinggal dari Roh biru.

Tetapi Tonuki tidak tidur, ia malah terbangun dan memainkan payudara Ibunya, Ibunya pun ikut terbangun dan berfikir bahwa Tonuki meminta susu dari tubuhnya, meskipun tidak keluar. Tonuki justru semakin tidak ingin tidur, matanya terbuka hingga pagi, Ibunya pun tidak tidur karna sibuk menemani Tonuki bermain sampai pagi.

Saat pagi itu... roh biru keluar dari tubuh Tonuki, dan Ibu Tonuki pun kaget melihatnya, hampir saja ia melempar tubuhnya Tonuki, tetapi tidak jadi, seorang petualang dengan kekuatan pemulihan melihat sebuah roh legenda yang di hormati diseluruh dunia ini didepan matanya, ini sebuah keberuntungan dan kehormatan besar baginya, disitulah ia semakin menyayangi Tonuki, dan menceritakan kejadian ini ke Ibunya.

"Hei bocah, kau benar - benar menarik, aku menyuruhmu tidur tetapi kau malah bermain hingga pagi, kau selalu memilih jawaban yang menentang, baik kali ini aku memilihmu, aku menghormatimu selama hidupku!" Ucapan Roh biru itu dan berubah menjadi mahkota lalu masuk kedalam dahinya. Roh biru tampaknya hanya mengetes jalan fikiran Tonuki, dan menilai seberapa pantaskah Tonuki mendapatkan kekuatan ini.

Flashback selesai.

Tonuki memeluk neneknya, dan mengucapkan selamat tinggal. Nenek Tonuki sempat menghentikannya, ia mengejar Tonuki lalu terjatuh, Di lain sisi Tonuki tetap terus berlari walau terkadang Ia sesekali menoleh kebelakang untuk melihat Neneknya. Lalu ia berlari semakin menjauh dari rumahnya dengan wajah penuh darah campur air mata, berlari menahan sakit sehingga terlihat larinya itu seperti pincang.

Tonuki berlari kearah barat selama 2 hari 2 malam tanpa henti hingga akhirnya terkapar disuatu tempat yang dipenuhi hewan buas.

Bersambung.

(Mata shiden adalah mata yang berwarna biru dan memiliki pola aneh, hanya 2 manusia yang memilikinya di dunia itu, bisa dikatakan disebabkan oleh Roh biru yang bersemayam ditubuh Tonuki, jika manusia itu mati maka akan ada manusia lain yang menggantikannya)

avataravatar
Next chapter