18 Dimana Fang Mu Xiu ?

"Choi Ji Ho, sebutkan apa yang kau inginkan saat ini dan aku akan mengabulkanya untukmu."

Choi Ji Ho hanya diam dan memandang tuan Muda Liu itu dengan tanda tanya, "mengapa begitu tiba-tiba?"

Apa yang baru saja dimakan oleh tuan muda Liu? Dia bukan pria murah hati yang akan dengan suka rela mengabulkan permintaan seseorang.

"Sebagai gantinya, apakah aku bisa mendapatkan nomor telepon Nona Han untuk ku? Apa dia punya punya akun We Chat? Apakah nomornya terhubung dengan We Chat nya? Apakah kau memiliki nomornya atau id we chat nya? Jika iya, ku mohon, tolong berikan nomor atau id nya kepadaku."

Terlalu banyak pertanyaan. Choi Ji Ho bahkan berhenti mendengarkan sebelum pertanyaan pertama selesai. Liu Ran bertanya dengan terlalu serakah.

Apakah dia benar-benar tertarik dengan Han Ye Xi ?

"Tidak ada," Choi Ji Ho menjawab dengan singkat.

"Tidak ada? Kau yakin!" Liu Ran memberengut, tampak sedikit kecewa. "Mintalah pada Fang Mu Xiu kalau begitu!"

"Tidak mau!" lagi-lagi sebuah jawaban singkat dari Choi Ji ho.

"Ayolah, haruskan aku memintanya sendiri pada Fang Mu Xiu, bukan kah kau tidak senang kalau aku menghubungi Fang Mu Xiu dibelakang mu ?"

"Jangan coba-coba hubungi Fang Mu Xiu!" Choi Ji ho melotot pada Liu Ran.

"Kalau begitu berikan nomor nona Han kepadaku!" tuan Muda Liu it uterus memohon.

"Pergi saja dan minta sendiri pada Nona Han."

"Cih ! Baiklah, kau sungguh bukan temanku lagi."

Saat Liu Ran tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, dia sudah siap mengangkat pantatnya dari kursi di sebelah Choi Ji Ho. Tetapi deringan telepon Choi Ji Ho yang mencurigakan, membuat Liu Ran menempelkan kembali pantatnya dan mengintip.

Ada sebaris nama di layar telepon Choi Ji Ho:

Asisten Han

Sial! Sejak kapan Choi Ji Ho punya seorang asisten dengan nama belakang Han?

Han Ye Xi menelepon Choi Ji Ho di waktu yang sangat baik.

"Ya! Kau bohong padaku, bukan kah kau bilang kau tidak punya nomor telepon Nona Han? Sekarang lihat siapa yang baru saja menelepon mu menggunakan we chat?" Liu Ran segera memprotes dengan keras.

Dia telah memohon-mohon tapi Choi Ji Ho terus bersikeras dengan pelit. Mengapa repot-repot menahannya, apakah Han Ye Xi adalah kekasihnya? Yang Liu Ran minta adalah nomor telepon asisten Fang Mu Xiu, bukan nomor wanitanya kan?

Telepon Choi Ji ho akhirnya berhenti berdering, panggilan Ye Xi masuk ke kotak panggilan tak terjawab.

"Ayolah Ji Ho, bagikan nomornya kepada ku!" Mata Liu Ran terpaku pada ponsel Choi Ji ho, bersiap menangkap kesempatan saat kunci ponsel itu terbuka. Dia akan merebutnya dan mengambil nomor Nona Han sendiri.

Tetapi kemudian sebuah pesan We Chat masuk, itu dari Han Ye Xi.

'Dapatkan kau menjemput Nona Fang di Resotran Langit?'

Han Ye Xi baru saja meminta Choi JI Ho menjemput Fang Mu Xiu. Aneh, biasanya wanita itu akan meleponnya sendiri. Jadi Choi Ji Ho segera menelepon Fang Mu Xiu, namun telepon itu tidak kunjung tersambungkan. Nomor Fang Mu Xiu sedang tidak aktif.

Mengabaikan rengekan Liu Ran, Choi Ji Ho akhirnya menelepon Han Ye Xi.

"Dimana Mu Xiu?" kata-kata tegas Choi JI Ho terdengar sangat dingin. Seolah dia sedang marah karena tidak bisa menelepon Fang Mu Xiu.

"Maafkan aku, Nona Fang sedang ke kamar kecil. Ponselnya mati, jadi dia memintaku untuk menghubungimu."

Han Ye Xi menerima telepon itu dengan setengah ketegangan.

"Bisakah anda datang untuk menjemput Nona Fang? Supir kami mengalami kendala dengan mesin mobilnya. Jika kami menunggu mobiil lain dari perusahaan, akan butuh waktu yang cukup lama. Hari semakin gelap di sini, bukankah Tuan Choi tidak senang jika nona Fang naik taksi di malam hari?"

"Aku akan menjemputnya," tidak perlu waktu untuk berpikir. Jika itu menyangkut Fang Mu Xiu, biasanya Choi Ji Ho akan bertindak dengan spontan. Apa pun itu.

"Kalau begitu, terima kasih tuan Choi."

Choi Ji Ho segera bangkit berdiri setelah menutup teleponnya.

"Kemana kau pergi? Bagimana dengan nomor telepon Nona Han?" Liu Ran juga bangkit beridir dan menghadang Choi Ji Ho dengan berani.

"Menyingkirah!"

"Nomornya telebih dahulu!" Liu Ran tampaknya tidak kenal takut.

"Akan ku berikan setelah aku menjemput Mu Xiu." Choi Ji Ho sedang terburu-buru, jadi dia memilih setuju. Lagi pula tidak ada alasan baginya untuk menyembunyikan nomor Han Ye Xi.

"Oke, aku akan menunggunya. Pastikan tidak lebih dari jam sebelas malam ini. Berhati-hatilah saat mengemudi tuan Choi!"

Choi Ji Ho segera meninggalkan bar dan mengemudikan mobilnya. Untungnya dia belum mulai minum malam hari hari ini. Sekitar 10 menit kemudian Choi Ji Ho sampai di Restoran Langit dan melihat Han Ye Xi berdiri sendirian di lobi restoran.

"Dimana Fang Mu Xiu?"

16 - 12 - 12

avataravatar
Next chapter