webnovel

kapal pengembara

mari memandang diri kita sebagai sebuah kapal layar, yang hanya memanfaatkan kekuatan dan arah angin untuk berlayar dan mengarungi samudra dalam waktu yang lama.

tanpa angin apalah daya layar kita yang besar nan gagah.... hanyalah sebuah benda besar yang tak bergerak maju.

mari memandang diri kita sebagai nakhoda, kita memang tidak bisa memaksa kemana arah angin berhembus, berhembus sekeras apa, dan kapan saja.

tetapi kita bisa mengatur layar dan Kemudi agar kapal ini sampai di tempat yang kita tuju.

that's life.. kita tidak bisa menebak masalah yang datang menghampiri kita, sebesar apa atau dari mana datangnya masalah itu, namun kita bisa mengatur kemana masalah itu membawa kita..

terhanyutkah? atau kah melangkah maju.

dan tanpa sebuah masalah hidupmu hanyalah beban besar yang tak bergerak maju.

lain halnya dengan kisah percintaan, banyak yang bilang kisah percintaan bagaikan samudra yang tak berhujung.

ya, dan aku adalah sebuah kapal pengembara, sebuah kapal yang kokoh dan siap mengembara menjelajah samudra.

tak ada tujuan yang pasti, hanya ingin memperlihatkan kehebatan kepada seluruh nelayan dan semua mata yang berada di pinggir perairan dan dermaga yang disinggahi

walau badai menerjang, ombak menghantam tak gentar kapal itu mengarungi samudera.

kapal itu sudah menyinggahi ratusan dermaga namun sesungguhnya belum menurunkan jangkarnya disana lalu pergi melanjutkan pengembaraan tanpa mempedulikan dan rasa terima kasih.

sampai pada satu pulau terlihat dermaga yang sangat indah, ombaknya yang teduh seolah menjadi tutur yang membuat kapal itu terlihat tunduk.

tempat inilah yang membuat kapal itu menurunkan jangkarnya yang kokoh, seolah ingin menyudahi pengembaraannya disini dan

ingin menghabisi sisa umur dengan menikmati keindahan pulau di dermaga ini.

namun..

Next chapter