webnovel

Masa Lalu

Lamunan Lili terusik suara yang dikenalnya, tapi bukan yamg disukainya.

"Hei gadis murah!" Tipe suara yang sengaja dibuat keras agar orang menoleh pada sumbernya.

Lili mengangkat ujung bibirnya sambil membalik badannya. Dia sudah hafal betul suara itu.

"Apa kabar Theo?" dengan suara yang dibuat sedatar mungkin. Menutupi emosi dari si pembicara.

Mikael yang sedang duduk langsung berdiri mengikuti Lili, dengan tatapan bingung.

"Maaf, Anda siapa?" Tanya Mikael kemudian menatap Lili penuh pertanyaan.

Theo mengibaskan tangannya. "Dengar ya! Wanita di sebelahmu ini tidak lebih dari wanita tidak tahu diri, tidak berguna!"

Kata-kata itu sontak membuat Mikael geram! Dia siap menghantamkan bogem mentahnya ke arah wajah mulus pria bernama Theo itu jika Lili tidak menahannya.

Lili mendekatkan wajahnya ke telinga pria yang sekarang setengah mati ingin ditamparnya.

"Kau lupa siapa yang kulihat keluar dari kamar hotel?" Bisiknya.

Tangan Theo mengepal. Wajahnya memerah menahan amarah.

Lili berbalik, melangkah menuju Mikael dengan senyum kemenangan di wajahnya. Tiba-tiba tubuhnya terjungkal kebelakang. "SIAL. Laki-laki tidak tahu diri!"batinnya. Theo menarik rambut Lili sampai wanita itu terjungkal dan terhuyung menahan berat badannya. Lili siap memberikan perlawanan segala pikiran untuk mempertahankan diri menyeruak dari kepala kecilnya.

Mikael berlari hendak melepaskan pukulan kepada si laki-laki Theo itu. Namun, dia kalah cepat.

Bugh! Tinju meluncur ke samping wajah Theo tanpa ampun membuat pria itu melepaskan cengkramannya dari rambut Lili dan mundur beberapa langkah.

"Cari lawan yang sepadan!" Teriak pria jangkung yang memukulnya sembari berjalan diantara Theo dan Lili.

"Joseph!!" Teriak Lili. Mata pria di depannya mulai membulat penuh kemarahan. "Josh! Sudah tidak apa-apa!"

Lili tahu jika Josh marah, hasilnya akan mengerikan. Laki-laki itu tidak takut mati.

Next chapter